29.tidur bersama

7.1K 281 1
                                    

Malam tiba,mungkin ini lagi hari yang patut di syukuri oleh Aretha.

Ia tidak demam jadi ia bisa ikut camping,ia dan kedua abang nya sudah mendapat tanda tangan karena saat pulang sudah ada kedua orang tuannya

"Baby keluar kita makan"ucap Mahendra mengetuk pintu kamar Aretha.

Aretha membuka pintu lalu merentang kan tangan nya.

Mahendra yang tahu pun menggendong Aretha ala koala,seperti nya Aretha mengantuk.

Mahendra dan Aretha turun menggunakan lift.

Saat sampai semua orang yang ada di sana terheran heran dengan Aretha yang ada di pangkuan Mahendra.

"Cia kenapa?sakit lagi?"tanya Diana cemas.

"Tidak bun,seperti nya cia mengantuk" jawab mahendra

"Ci,cia bangun,kita udah sampai di meja makan"ucap mahendra membangun kan Aretha yang ternyata tertidur.

"eughhh"lenguh Aretha,dengan ogah ogahan Aretha turun dari pangkuan Mahendra dan duduk di kursi

Mahendra pun ikut duduk di sisi Aretha,sebenarnya kursi nya di pakai aretha,mungkin karena terlalu mengantuk Aretha tidak sadar, seharusnya aretha duduk di sebelah Diana.

Mereka pun makan,mereka tidak mempermasalahkan tempat duduk.

Setelah selesai makan mereka pergi ke ruang tengah.

Aretha sendari tadi ada di pangkuan Mahendra belum tertidur tapi akan.

Saat sampai di sana Aretha tertidur sedangkan mereka menggeleng geleng kan kepala mereka.

"Nanti saat camping jaga cia,jangan lecet sedikit pun"ucap Jeffry dingin.

Mereka berdua mengangguk,jika Jeffry sudah seperti ini mau tidak mau harus di turuti,toh tanpa Jeffry suruh pun mereka akan menjaga Aretha.

"Apakah kalian sudah menentukan pilihan?"tanya diana dengan nada serius.

"Belum...menurutku yang cocok itu cia" jawab mahessa.

"Kau menyuruh cia untuk menjadi leader mafia kejam itu?"tanya Jeffry menatap mahessa tajam.

"Bahkan memegang pistol pun tidak pernah"lanjut nya.

"Tapi dad...cia punya jiwa psychopath" ujar Mahendra pelan tapi berhasil membuat mereka terkejut.

"Maksud mu?"tanya Diana.

Duo m pun menceritakan tentang aretha yang membunuh empat lelaki yang ada di base camp ALASKA.

"Kenapa bunda baru tau"ujar Diana.

"Sebenarnya tanpa jiwa psychopath pun cia sudah menyeramkan,walaupun kami tidak melihat bagaimana cara nya cia menghabisi mereka,tapi kami tahu dari kaisar saat dia ikut sama bodyguard untuk membuang mayat itu, mayat nya sangat mengenaskan tidak berbentuk seperti makanan anjing yang lembut"jelas mehessa.

"Tapi bunda takut kalau nanti terjadi sesuatu pada cia saat melakukan misi atau melakukan hal yang berbahaya" ucap Diana.

"Nanti saat pulang camping kalian berdua bisa melatih cia dulu,atau memberi misi yang mudah dulu"ucap mahessa dan di angguki Mahendra.

"Diantara semua keluarga arkatama,cia lah yang paling berbahaya"ujar Mahendra semabri menepuk nepuk kepala Aretha yang sudah tertidur.

"Kalau kita membunuh lalu membuang, beda dengan cia,dia pasti akan mengeluarkan organ tubuh mereka setelah itu di jual"ucap mahessa membuat sepasang suami istri itu bergidik ngeri.

"Tampang polos hati iblis"gumam Jeffry langsung mendapat geplakan dari sang istri.

"Dari pada kamu tampang iblis hati hello Kitty"ejek Diana.

"Tapi kadang berhati iblis"tambah Mahendra membuat Diana memutar bola matanya malas.

"Mahendra bawa cia ke kamarnya, kalian tidur lah"ucap jeffry.

Mereka mengangguk lalu pergi ke kamar masing masing.

Mahendra meletakkan Aretha di kasur secara perlahan,setelah selesai ia keluar tapi belum sempat melangkah tangan nya di tahan.

"Hiksss a-abang mau kemana hiksss?" Tanya Aretha menangis dan bisa mehendra liat kalau Aretha setengah sadar.

"Sssttt Abang gak kemana mana"ucap Mahendra menenangkan sembari sedikit berjongkok.

"B-bener hikss?Abang tidur sama hiksss cia kan?"

Mahendra berpikir sebentar tidak lama kemudian senyuman manis Terbit di wajah nya.

"Iya"jawab mahendra sembari membaringkan tubuh nya di sisi Aretha.

Aretha langsung memeluk Mahendra, mendusel dusel wajah nya pada dada bidang mahendra mencari kehangatan di sana.

Setelah beberapa menit Aretha tidur tenang Kembali

Mahendra memeluk Aretha balik setelah itu memejamkan matanya.

Setelah beberapa menit Mahendra pun tertidur dengan nyenyak.

di sisi lain mahessa mengetuk pintu kamar Mahendra untuk membicarakan beberapa hal tapi sampai sekarang pintu nya sama sekali tidak di buka.

Karena kesal mahessa pun membuka pintu itu dan melihat jika tidak ada siapa siapa di sana.

"Dimana dia?apakah masih di kamar cia?"tanya nya pada dirinya sendiri.

Mahessa pun pergi ke kamar Aretha saat membuka pintu itu hati nya terasa begitu panas,ia cemburu,kenapa Aretha selalu bersama mahendra.

Dengan perlahan mahessa menutup pintu itu lalu berjalan ke arah kasur dan membaringkan tubuh nya di sebelah aretha yang kosong.

Ia memeluk Aretha lalu memejamkan matanya,dan ia pun tertidur.

****

Dady Jeffry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dady Jeffry

Dady Jeffry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunda diana

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang