BAB 01/prolog

419 22 0
                                    

Hai-Hai Hai!!..
Selamat datang di cerita ke dua aku!

Buat yang udah baca cerita pertama aku makasih ya,sekarang lanjut baca cerita kedua aku yok!

Sebelum baca Vote dl ya;)
Biar aku makin semangat buat update 2 cerita sekaligus xixixi

Kali ini aku buat cerita bukan tentang penderitaan seorang anak kayak cerita yang pertama,tapi insyaallah kali ini aku mau buat cerita tentang Seorang gus yg mencintai wanita dalam diam.semoga tertarik yh:v

°°°
"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶,𝘴𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢"Said Alvarez

°°°
"𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘴𝘢𝘺𝘢?,𝘱𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘧𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘛𝘢𝘩𝘧𝘪𝘻𝘯𝘺𝘢?,𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢."𝘈𝘴𝘴𝘺𝘧𝘢𝘩 𝘏𝘪𝘥𝘢𝘺𝘢𝘩

°°°
"𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘪𝘥𝘰𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢,𝘥𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘶𝘬𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢.𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘶𝘮𝘶𝘭 𝘮𝘢𝘩𝘧𝘶𝘥𝘻𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢,𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢"𝘚𝘢𝘪𝘥 𝘈𝘭𝘷𝘢𝘳𝘦𝘻

°°°
~Happy Reading~

Disebuah pesantren yang bernama Al-Huda sedang melaksanakan kegiatan yang biasa dilakukan setiap minggunya,yaitu kebersihan lingkungan pesantren.

Yang dilakukan oleh semua Santri dan santriwati bersama².Namun hanya berbeda tempat,walau begitu banyak dari santri maupun santriwati yang melarikan diri dari kegiatan tersebut dan itu mereka lakukan hampir setiap minggu.

Seperti sekarang Ada seorang santriwati yang sudah berhasil kabur dari kegiatan tersebut dan memilih untuk kewarung bakso kang ujang untuk mengisi perutnya.

"Assalamu'alaikum Kang,Saya pesan satu mangkok bakso yah" Sementara kang ujang yg sedang menuangkan kuah bakso kedalam mangkok pelanggan mengalihkan penglihatannya dan melihat gadis yg sudah bisa ia tebak adalah assyfah.

"Wa'alaikumussalam,oke siap neng"
"Permisi ini neng baksonya"
"Iya makasih kang"
"Neng kagak takut di marahin Kyai ahmad?"
"Dimawahin knpw kang?"tanya assyfah dengan mulut yg sudah penuh dengan bakso
"Habisin dulu makanannya,baru berbicara"sahut seseorang dari belakang keduanya sontak menoleh dan alangkah terkejutnya assyfah kala melihatnya

Ternyata dia adalah Said Alvarez anak dari Kyai ahmad pemilik pesantren al-huda.

" E-eh g-gus?,Gus knp bisa ada disini?"
"Loh?,memangnya saya tidak boleh datang kesini?"
"B-bukan begitu"
"Sudahlah tidak ush bertanya lagi cukup habiskan Makanan mu dan segera kembali ke pesantren.mungkin abi akan mencarimu sampai kesini" mendengar penuturan dari sang  Gus,assyfah membelalak kan matanya.

'Kyai mencari syifa?,tapi buat apa?,apa syifa bakal dihukum karena kabur dari pesantren?'batinnya
"Gk ush khawatir abi gk bakal hukum kamu tadi saya disuruh untuk mencarimu sekarang segera habiskan makanan mu dan temui abi di ndalem"Dam!,ada apa ini apa Gus nya ini bisa membaca pikiran seseorang?.ahhh bodo amat lah sekarang yg dipikirkan nya ada apa? Knp Kyai memanggilnya ke ndalem?.

"Jgn terlalu dipikirkan,abi manggilmu karena ayah dan bunda mu datang dan ingin berjumpa dengan mu"
"H-hah?,Ayah bunda dateng kesini?"
"Iya,sekarang pergi lah.mangkok mu juga sudah kosong"
Asyifa mengangguk kegirangan.Gus said yg melihat itupun tersenyum tipis sangat tipis hingga tak ada yg dapat melihatnya.

"Saya duluan Gus Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
"Eh² neng,ini baksonya blm dibayar!" teriak kang ujang
"Ngutang dl kang besok saya bayar!!" balasnya dgn berteriak juga
"Sudah² ini kang saya saja yang bayar baksonya syifa,brp kang?"lerai Gus said
"15 rebu aja Gus"
"Nih"bayar Gus said dgn uang biru satu lembar
"Eh,bentar saya ambil kembaliannya dulu"
"Tidak ush kembalinya buat akang aj"
"Syukron Gus"
"Hmm,kalau gitu saya pergi dulu kang Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"

~°°°~
"BUNDAAAA!!!"
"Astagfirullah Syifa gk boleh gitu sayang.salamnya mana??"ucap Aisyah bunda asyifah
"Hehehe lupa,Assalamu'alaikum bunda yang cantik"
"Wa'alaikumussalam anak bunda,kamu apa kabar sayang?"
"Alhamdulillah baik bun,bunda apa kabar?,oh iya ayah dimana?"
"Ayah disini" sontak syifa membalikkan badannya dan benar saja di sana terdapat sosok paruh baya bersama dengan kyai ahmad.
Ya siapa lagi kalau bukan ayahnya 'Daniel'syifa langsung menghambur kedalam pelukan ayahnya.

"Syifa kangen banget sama ayah"
"Iya ayah juga kangen sama anak ayah yg satu ini"ujar Daniel sambil membalas pelukan anaknya itu
"Oh iya,syafa gk ikut yh?"
Daniel dan aisyah tersenyum mendengar tuturan anaknya itu dan tak lama kemudian seorang perempuan datang menghampiri kerumunan itu.

"Syafa disini teh"
"Aaaa... Syafah teteh kangen bgt sma kamu,gimana sekolahnya?,kamu gk mau lanjutin sekolah disini bareng teteh?"tanya syifa pada adiknya -Syafa Tania Hidayah
Persis seperti nama untuk anak kembar syifa dan syafa,tapi sayangnya mereka bukan anak kembar mereka hanya kk beradik yg berjarak 2 tahun.

"Egk teh,syafa pengen masuk SMA aja.syafa gk pengen masuk pesantren"
"Padahal dipesantren itu enak loh"
"Iya tp tetap aja syafa gk mau teh"
"Yaudah"pasrah syifa

"udh²,Ayo kita masuk dl"ajak kyai ahmad kpd mereka semua.

•••
Lanjut gk nih?

Jgn lupa vote and komen!

𝐒𝐀𝐈𝐃 𝐀𝐋𝐕𝐀𝐑𝐄𝐙Where stories live. Discover now