Prologue

0 0 0
                                    

Happy reading.

Spam emot 🌌🌌🌌 di komen yaa

00. Pertemuan

Seorang gadis sedang berjalan sendirian di pinggiran jalan raya yang sepi sambil menenteng belanjanya, ia sudah beres berbelanja di pasar karena di suruh ibunya, di sepanjang jalan ia bersenandung ria dan sesekali ia berhenti sejenak untuk menetralkan nafasnya dan beristirahat.

"Huftt. Cape banget mana masih jauh lagi." Gadis itu celingukan mencari angkot yang lewat di area jalan ini, namun entah mengapa angkot tidak ada satupun yang lewat.

"Ini angkot kemana sih?" Gadis yang sudah mulai lelah berjalan itu menggerutu di setiap langkahnya menuju tempat angkot yang ngetem.

(Ngetem, itu angkot yang diam lama di pinggiran jalan agar penumpang yang mehampiri. Se tau aku sih gitu hehe.)

Dia, adalah Kayna Lamaila. Kayna atau sering di panggil Ayna itu gadis cantik, memiliki hidung yang mancung, mata sipit dan bibir yang tipis. Tapi Kata orang-orang yang setiap melihat dirinya kaya keturunan China. Padahal tidak, ia itu terlahir dari keturunan sunda di karenakan kedua orang tuanya sama-sama asli dari sunda. dan Ayna itu lahir di Bandung 11-juni-2006.

Saat Ayna sedang berjalan tiba-tiba ada 2 preman dengan tubuh besar mengahampirinya. Ayna melangkah mundur dengan ketakutan.

"Neng gelis abis dari mana nih? Mending ikut sama aa yuk." Preman itu tak segan-segan mencekal lengan Ayna.

"Lepasin ya bang! Jangan macem-macem kalian!" Ayna sudah sangat ketakutan ia menepis lengan nya yang di cekal oleh preman itu hingga terlepas lalu ia berlari sekencang mungkin sambil berteriak.

"Tolonggg... Siapapun tolong!!" Ayna berlari tanpa arah agar terhindar dari kejaran 2 preman yang masih mengejarnya.

Brakk

Berlari tanpa melihat jalan membuat kaki Ayna terseleo dan ia pun terjatuh. "Aduh, pake keseleo segala sih!" Ayna berusaha berdiri namun masih tidak bisa.

"Mumpung preman nya udah ga keliatan mending gua pijit dulu nih kaki." Ayna memijat kakinya sambil terus melirik ke arah kanan ia mewanti-wanti takut preman itu datang lagi.

5 menit berlalu Ayna kira preman itu sudah tidak lagi mengejarnya ia pun bernafas lega. "Sepertinya preman itu tidak lagi ngejar gue deh, udah 5 menit gue liatin ke arah sana gada tuh muncul."

Namun tak di sangka preman itu muncul tetapi di arah yang berlawanan.

"Hayoo! Ketangkep kamu." Preman itu menahan bahu Ayna dengan senyum an yang menurut Ayna menakutkan.

Ayna sekarang pasrah, tetapi di dalam hatinya ia terus berdoa agar ada seseorang yang menyelamatkanya.

"Lepasin ga!! Tolong... Hikss A--ayah tolongin Ayna, Ayna t--akut..." Ayna tetap berusaha berteriak sekencang mungkin dengan buliran bening yang turun dari mata indahnya membasahi pipinya.

Dan...

Ternyata Doa Ayna terkabul bersyukur ada lelaki yang turun dari motor besarnya, mendekatinya lalu tak segan-segan memukul kedua preman itu.

"Pergi! Atau gue habisi kalian disini!" Ucap lelaki itu setelah menghajar preman di hadapanya sambil terus menatap kedua preman itu dengan tatapan tajamnya.

Kedua preman itu terbirit-birit berlari ketakutan, tak bisa di pungkiri pukulan lelaki itu begitu kuat.

Di lain sisi Ayna yang menunduk ketakutan menyembunyikan kepalanya di tumpuan kakinya.

"Berdiri." Ucapan dingin itu masuk ke indra pendengaran Ayna.

Ayna mendongkakan kepalanya lalu melihat ke arah lelaki itu, Ayna di buat kagum setelah melihat sosok di hadapanya.

"Masya allah, ganteng pisan ieu ya allah ciptaan mu yang hiji ieu semoga jodoh abi nya." Batin Ayna.

(translate: Masya allah, ganteng sekali ini ya allah ciptaan mu yang satu ini semoga jodoh aku ya)

"Ternyata yang nolongin aku, aa ganteng ya." Tanpa sadar Ayna mengucapkan secara langsung dengan mulutnya untuk sosok lelaki di hadapanya yang sedang ia tatap. Ralat, maksudnya saling tatap.

lelaki itu menaikan satu alisnya setelah mendengar ucapan Ayna. "Aneh, bener ini cewek." Batin Lelaki itu.

Ia pun bergegas pergi begitu saja karena handphone yang di sakunya berdering dengan muka datarnya ia meninggalkan gadis di hadapanya ini yang menurutnya aneh. Padahal mereka baru saja bertemu itu pun tidak sengaja karena tadi ia menolongnya.

Ayna tersadar atas ucapanya nya barusan. "E-eeh.. aduh ini mulut gabisa di filter apa." Ia pun menepuk bibirnya pelan, dan segera berdiri untuk menyusul lelaki yang menolongnya tadi.

Namun nihil, lelaki itu sudah pergi melesat jauh menggunakan motornya.

"Bilang terimakasih nya nanti deh kalo ketemu lagi."

●●●

jangan panggil aku author tapi 'an' call me 'an'

Gimana nih? sama prolog nya seru ga? seru ga?
jangan lupa atuh kalo seru di vote komen sama follow❤️❤️, kalau bisa share juga ke sosmed ya dan tag akun tiktok aku: @dinaa

duh bingung mau basa basi apa lagi ya, intinya mohon dukunganya aja ya? kalo ada saran kritik aku terima.

duh, segitu dulu aja deh singkat padat jelas masih bingung HEHEHE..

see you next chapter😙.

EMOTT: 🌌🌌🌌

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love In Life [ On Going ]Where stories live. Discover now