'Request Ship' [S1]

A X R 💕🍋

Req dri : starvyyyyyyy

Azrealon
Rafel

Bro sedang tidak niat

-
--
---
----
-----

"Hah... Pagi yang sangat indah"

"Hm? Sudah bangun sayang?"

"Emm? Tidak, aku masih tidur"

"Hahaha, bisa berdiri?"

"Kalau kau sudah tau bisakah tak bertanya? Itu membuatku kesal"

"Maaf sayangkuu"

Azre terkekeh kecil karena melihat Rafel yang kini kesal dibuatnya.

Flashback??

Azre kini sudah pulang bekerja, dia pun di sambut hangat oleh istrinya, Rafel.

Dia tersenyum melihat Rafel yang sangat perhatian dengannya. Walau dia lebih perhatian..

Azre kini sudah mengganti pakaiannya, dia pun turun ke bawah dan melihat istrinya yg tengah menunggunya untuk makan.

"Ahh, ayo makan" Rafel.

"Baiklah" Azre.

Kini hanya ada bunyi sendok, garpu dan piring di ruang makan itu. Hening, hanya itu yang ada.

Setelah selesai makan, kini Rafel sedang membereskan piring piring lalu mencucinya.

Azre bangun dan menghampiri Rafel yang hampir selesai dengan cuciannya.

Azre memeluk pinggang ramping Rafel. Ia rasa sudah lama tidak melakukan seks dengan istrinya itu.

Kini mereka berdua sudah berada di kamar. Rafel sedang berada di pangkuan suaminya.

"Ehmm, apakah kau sudah selesai dengan game mu itu?" Tanya Rafel sambil mengelus halus surai rambut Azre.

"Ahh ini hampir selesai, kau diam saja dahulu" Jawab Azre yang masih fokus ke arah game nya itu.

"Ya.. Baiklah" Ucap Rafel yang sepertinya merasa dirinya telah terabaikan oleh suaminya itu.

Rafel adalah orang yang apabila diabaikan sedikit saja hatinya pasti akan terasa sangat sakit. Dan dia pasti akan banyak diam kepada orang itu.

Selang beberapa menit Azre kini telah selesai dengan gamenya itu. Dia melihat istrinya yang sedang tertidur dengan ber sender di dadanya.

"Apakah boleh aku menerkam anak ini sekarang?" Ucap Azre yang sepertinya dia terangsang dengan wajah Rafel yang begitu cantik?

Azre pun menggendong Rafel ala bridal style tapi dengan hati-hati. Dia tidak ingin istri tersayang nya itu terbangun.

Sepertinya Azre tahu Rafel kini sakit hati karena dirinya yang tadi terlalu fokus dengan game. Ah sial, Azre baru menyadarinya sekarang.

Azre merebahkan dirinya di samping Rafel, dia memeluk istrinya itu dengan erat se erat-eratnya.

"Hnggh.. " Lenguhan Rafel berhasil membuat Azre menatap istrinya itu kembali.

"Sayang?... " Ucap Azre.

"Emmh, mengapa kau belum tidur?" Tanya Rafel yang sepertinya masih terpikir hal tadi.

"Aku akan tidur jika kau sudah tertidur pulas, aku ingin menjagamu sayang" Kata Azre yang mungkin sedikit berhasil merayu Rafel.

"Hahh.. Baiklah. Aku akan tidur, tetapi kau juga harus tidur!!" Ucap Rafel yg sedikit penuh tekanan karena dia tak ingin Azre begadang.