45.aretha & samudra

4.3K 179 1
                                    

"aku tahu tuhan itu adil"
Aretha zelycia a.m

Keesokan hari nya mereka bangun pagi dengan jaket yang melekat di tubuh mereka karena suhu yang begitu dingin.

Setelah sarapan mereka melakukan berbagai permainan yang begitu menyenangkan.

Jangan lupakan Kiara yang selalu memvidio atau memoto hal ini dari kemarin.

"Ini adalah hari yang melelahkan... tapi menyenangkan" gumam aretha duduk di sisi danau yang lumayan jauh dari tempat tenda di dirikan.

Aretha tersenyum lebar saat melihat senyum mereka,Aretha janji kalau ia akan menjaga senyum mereka itu.

"Hah...tuhan kenapa kau memberikan takdir yang sangat sulit padaku"ucap Aretha

Aretha mendongak menerawang ke atas langit yang terbentang luas dengan taburan bintang yang begitu banyak.

"Gw siap lakukan 'sacrifice' agar mereka bahagia"gumam aretha tersenyum lembut.

Apakah keputusan yang kau ambil itu benar ?

'eumm benar,kamu tau kan karakter diriku dari dulu bagaimana'

Tapi... seperti nya kau sangat nyaman dengan kehidupan ke-100 mu

'aku Memang nyaman di sini,mendapat kan kasih sayang keluarga,sahabat, bahkan orang yang tidak ku kenal,aku juga sangat senang jika mereka tersenyum...karena itu aku tidak mau senyum mereka hilang,seperti hari itu, manusia yang penuh keegoisan'

Keturunanku memang hebat

'jika aku mati lagi di sini,aku akan ke mana lagi?jika di pertanyakan kedunia lain atau tetap di sini aku akan cepat memilih tinggal di sini'

Semoga saja nanti akan ada keajaiban yang datang

'setidaknya kau memberi kan ku hadiah seperti itu karena sudah melaksanakan tugas tugas yang engkau berikan selama 100 tahun'

Aku kan pelit

Aretha memuat bola matanya malas saat mendengar respon itu.

"Aku harap...orang yang mencintai ku tidak terlalu berharap padaku"lirih aretha.

Kenapa?jika kita mencintai seseorang seharusnya ia berusaha untuk mendapati hatinya

'You know, right?aku tidak mau membuat mereka sedih atas meninggal nya diriku'

Aretha menghembuskan nafasnya lelah, kapan ini akan berakhir?ia ingin hidup sampai tua nanti tapi itu adalah hal yang sulit.

Karena dalam 100 tahun ini...Aretha akan hidup setidak nya sampai 20 tahun.

Ia pernah hidup hanya sampai 25 tahun tanpa pendamping hidup itu juga.

Dan selama 100 tahun ini Aretha belum pernah berpacaran, haha, sangat miris bukan?ia bukannya tidak mau berpacaran tapi ia tidak mau orang yang nanti nya akan menjadi pacarnya akan sedih.

Tapi...ia pernah berpacaran sekali,pacar yang membuat hatinya hancur berkeping keping.

"Kenapa ngelamun?"tanya seseorang sembari duduk di sisi Aretha.

"Gw emang melamun?"tanya Aretha dan di angguki oleh nya.

"Gw gak papa kok samudra hanya memikirkan gimana hidup gw selanjutnya"

benar,yang bertanya adalah samudra.

"Lo gak bakal ninggalin kita semua kan?"tanya samudra menatap Aretha serius.

Mata aretha membulat sempurna"wow, samdura Lo ngomong lebih dari tiga kata lohhh"ucap Aretha.

"Jawab dulu"kesal samdura membuat aretha diam"tentu,gw gak akan pernah tinggalin kalian semua"ucap Aretha menunduk karena samdura menatap nya intes.

"Gak bohong kan?"tanya samdura meraup kedua pipi Aretha membuat aretha mendongak.

Samudra menatap mata jernih milik Aretha begitu pun sebaliknya.

"T-tentu...gw gak akan pernah tinggalin kalian...."lirih aretha.

"Jangan sembunyiin sesuatu terlalu rapat Aretha"pesan samudra"gw siap jadi sandaran Lo kapan aja"lanjut nya lembut.

Tubuh Aretha mematung,mata nya mulai berkaca kaca,Aretha langsung memeluk tubuh samudra dan menyembunyikan wajah nya di dada bidang milik samdura membuat sang empu menegang.

Bahu Aretha bergetar membuat samudra,samudra membalas pelukan ini dengan erat seperti tidak mau kehilangan.

"gw juga hiksss mau hidup hikssss kaya manusia hiksss normal"racau Aretha memukul mukul dada bidang milik samdura pelan.

"kenapa?hiksss...kenapa tuhan hiksss mempermainkan hiksss takdir hiksss gw hiksss"lanjut nya.

"Sttt...tuhan sayang sama Lo...saking sayang nya tuhan buat Lo hidup beberapa kali untuk buat Lo bahagia" ucap samudra menenangkan sembari mengelus lembut surai pirang milik Aretha.

"tapi...hiksss...tuhan gak pernah hiksss buat hiksss gw hidup hiksss sampai tiga hiksss puluh tahun" balas Aretha memeluk samdura erat menyembunyikan wajah nya di dada bidang samudra kembali.

Samudra terkejut,jadi Aretha tidak pernah hidup sampai tiga puluh tahun? Pikir nya

"Stt...udah udah...tuhan pasti sayang sama Lo,karena dia ciptain manusia spesial seperti Lo"ucap samdura.

Setelah beberapa menit suara isakan terganti dengan suara dengkuran halus membuat samdura tersenyum tipis.

"Semoga Lo bahagia Aretha...itu adalah permohonan gw"gumam samudra sembari menatap lekat wajah Aretha yang sedang tertidur dengan cahaya bulan yang menyinari nya.

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISIWhere stories live. Discover now