¹⁷

3.3K 175 10
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA‼️‼️

happy reading

"th-to-tolong... akhh!!"

reynan meringis merasakan sakit disekujur tubuhnya, pria manis itu berhasil dibawa oleh samuel

samuel membawanya kembali ke mansion dan mengurungnya di dalam kamar

reynan hanya bisa menangis sembari terus mencari cara agar ia bisa melarikan diri, namun sepertinya mustahil

ia tak mungkin bisa lari dengan tangan yang di borgol , kedua kaki nya di paksa terus mengangkang

badan reynan bergerak tak nyaman, merasakan sakitnya cambukan yang samuel berikan serta merasakan rasa aneh kala vibrator yang terus menumbuk prostat nya

pria manis itu hanya mampu menggigit bibir bawah nya hingga bibir nya bengkak serta mengeluarkan darah segar

cklek...

"bagaimana, baby? masih berniat untuk mengakhiri hubungan kita?" tanya samuel dengan bariton nya

reynan menggeleng ribut
"th-tuan.. nghhh.. lepas.. ahh.."

"ya, terus.. terus lah mendesah, baby"
pria jangkung itu memutar langkahnya, berjalan mendekati meja kecil yang berada di samping ranjang

ia mengambil cambukan hitam ,kemudian kembali berjalan mendekati suami kecilnya yang tengah bergerak gelisah di atas ranjang

"tuann.. hkss.. sakittt_akhh!!" reynan kembali memekik kala cambukan itu mengenai perutnya,

rasanya panas , sakit..

samuel menyunggingkan senyumnya
"kamu indah,sayang.. jangan tinggalin saya" bisiknya tepat di telinga reynan

"wow.. kamu melahap habis vibrator ini, baby" jari telunjuk samuel menekan masuk vibrator yang berada di dalam hole reynan

"eumngh.. aahhh.. t-terlaluu_nghhh.. dalam..nghh"
pria manis itu kembali menggigit bibir nya

ctyass....

ctyass....

"jangan digigit baby, lihatlah.. darah terus keluar dari bibirmu"
ucapnya seraya mengusap pelan bibir reynan

reynan memalingkan wajahnya kala tangan samuel menyentuh bibirnya

"jauhkan nghh.. tangan.. eumngh.. jauhkan tangan kotormu itu bajingann!!" sentak reynan dengan sedikit bersusah payah

samuel tertawa pelan
"kau berteriak kepada ku? oh , kau sangat menggemaskan.. baby"

ctyass....

"akhh!!"

ctyasss.....

"aaakhhhh!! hkss.. sha-sakitt..."

ctass.....

"aakhh!! khuu..nghh kumohonn.. berhentii tuann aakhhh!!" reynan menutup matanya rapatr ketika samuel ingin melayangkan cambukan kepada nya

samuel terkekeh gemas
"heii.. baiklahh baiklahh, saya tidak akan mencambukmu lagi.. istirahatlahh"

samuel menarik keluar dua vibrator yang berada di dalam hole reynan, ia juga mencabut nipple clamp yang berada di dada reynan

cup~

"tidurlah, baby..."

setelah mengatakan itu samuel berjalan keluar, menyisakan reynan yang tergeletak lemas dengan keadaan berantakan

pria manis itu kembali meneteskan air matanya, seharusnya kemarin ia menuruti ucapan karin untuk tetap berlari dan meninggal kan karin

flashback on

"saya bisa jelasin!!" sentak samuel yang semakin mencengkram kuat lengan reynan

reynan berusaha menepis tangan samuel namun usahanya sia sia , tenaga samuel lebih besar dari tenaga nya

karin yang ada disana dan melihat itu tentu saja tak tinggal diam , ia menarik tubuh reynan dan menutupi reynan di belakang badan nya

"sam, aku tau kamu dari dulu emang brengsek!! tapi cara kamu buat bikin reynan balik ke kamu, itu salahh!!"

"tidak usah ikut campur!! minggir!!" samuel menggeser badan karin namun sayangnya karin tak berpindah dari tempatnya

reynan hanya bisa diam di belakang sana,
"pergi sam! urusan kamu sama reynan udah selesai! reynan udah ngelunasin hutang keluarga nya, itu artinya dia udah ngg terikat apapun sama kamu!"

samuel mendecih
"di dalam surat memang begitu, tapi apa saya mengizinkan reynan untuk mengakhiri hubungan kami?!"

"udahlah sam~ kita pulang aja~~" zahra memegang ujung baju samuel berusaha membawa pria jangkung itu pergi dari sana

"tuh! jalang kamu ngajak pulang" sindir karin

srhekkk!!

"akhh!! sam~ ?!! kamu ngedorong akuu?!! sakitt tauuu!!!!" pekik zahra tak terima kala samuel mendorong badannya

"pergi! sebelum saya hancurin wajah cantik kamu ituu" sarkas samuel

zahra sontak bungkam, ia memilih untuk pergi dan tak ikut campur untuk kali ini

disana hanya tersisa karin, reynan ,dan samuel

grep!

"akhh!! lepas!! mbakk karinn tolong.."

"reynan.. samuell lepasin!! lepasin reynan sam!!!"

samuel memberhentikan langkahnya, ia berbalik menatap karin yang tengah mengejar langkahnya

tanpa diduga duga samuel mengeluarkan pistol yang ia bawa di balik jas kerja nya

tubuh reynan bergetar ketakutan saat samuel menodongkan pistol itu ke arah karin

"jadi, kamu pilih ikut saya atau melihat karin mati dalam keadaan bodoh di depan mu?"

deg.

reynan menggeleng cepat
"jangann! jangan.. tuann kumohon jangann..."

samuel menarik senyuman nya
"bagus"

"nggak!!! biarin mbak ditembak rey!! kamu harus larii.. ayoo larii" karin kembali berjalan mendekati kedua pasusu itu

"larii reyy.. biarin mbakk yang di tembak! kamu harus larii, ayoo!! tembak akuu sam!!"

samuel tertawa
"sayang, kamu mau saya menembak nya? atau kamu mau menuruti setiap ucapan saya seperti dulu?"

reynan memejamkan matanya, meremat kuat ujung bajunya
'demi apapun aku membencimu!!'

"pergi mbak!!! pergiii!!" reynan berteriak, namun matanya tetap terpejam karena tak tega jika harus menatap mata karin

flashback off

"hkss.. tolong.. bawa aku pergi dari sini.. siapapun"

cklek...

"oh, ternyata kamu sudah mempunyai toko bunga ya? toko bunga milikmu sendiri? rupanya kamu juga lumayan pintar dalam berbisnis"

suara samuel kembali membuat badan reynan bergetar

reynan menduduk kan pantatnya, rasa nya cukup perih namun pria manis itu berhasil menahan nya

"tu-tuan tau dari mana?" tanya reynan lirih

samuel tersenyum,mengusap pelan pipi gembil reynan
"saya dapat mengetahui apapun tentang kamu tanpa kamu beri tau"

disisi lain

kringg...

"mbak Karin.. loh? tumben sendirian mbak, reynan mana?"

karin menoleh
"hai pram, reynan.. dia di bawa pulang sama samuel"

"apa??!"

to be continue

ini alur nya aneh g si?
kaya g nyambung gt deh perasaan

Forced matchmaking END✓Where stories live. Discover now