¹⁸

3.4K 174 23
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA ‼️‼️
happy reading

malam berganti pagi

sinar matahari masuk melalui cela gorden yang sedikit terbuka,

"eung..."

cklek...

"owh , kamu sudah bangun?"

reynan menoleh kesumber suara kemudian memalingkan pandangan nya ke arah luar balkon

karena tak ada jawaban, samuel berjalan mendekati istrinya dengan membawa nampan berisi nasi dan ayam panggang

pria jangkung itu meletakkan nampan yang ia bawa diatas meja lalu mendekati istrinya

ia mengusak pucuk kepala reynan dengan lembut
"ini sarapan untukmu, saya harus berangkat ke kantor.. tetap di mansion dan tunggu saya pulang"

setelahnya pria jangkung itu keluar dari kamar meninggalkan reynan sendirian

reynan hanya diam, ia melirik ke samping menatap nampan yang tadi suami nya bawakan.

benar benar tak ada minat untuk menyentuh makanan itu, pria manis itu meremas selimut dengan kuat setelahnya menghempaskan kain tebal itu hingga terpental lumayan jauh dari jarak ranjang

"aku harus keluar dari sini!! ya! aku harus keluar"

reynan berdiri perlahan lalu berjalan kearah pintu kamar, pria manis itu hanya memakai kemeja putih milik samuel dan celana boxer yang terbilang pendek

cklek...

saat pintu terbuka, pria manis itu tak langsung berjalan keluar. ia melihat kondisi sekitar , karna dirasa aman reynan melanjutkan jalan nya

"tuan muda"

deg.

perlahan reynan menoleh ke belakang saat salah satu maid memanggil nya

"y-ya?"

maid menoleh ke kanan dan kekiri, lalu mendekati reynan dengan raut wajah yang sulit di artikan
"tuan.. mbak karin sudah menunggu di luar, cepat pergi dari sini tuan.." bisiknya pelan , sangat pelan

"a-apa? , bisa kau bantu aku?"

mendengar itu,dengan pelan maid itu menggeleng
"maaf tuan muda.. saya tidak bisa membantu, cepat keluar tuan.. sebelum para bodyguard tuan samuel datang"

reynan mengangguk cepat
"terimakasih.. aku berhutang budi padamu" setelahnya ia berlari sekuat tenaga keluar dari mansion besar itu

.
.
.

"fyuhh.. fyuhh.. mbak karin?"

yang di panggil menoleh lalu berlari ke arah reynan
"rey... ayo cepet"

"t-tapi mba-"

"udah rey! nanti mbak jelasin.. sekarang kita pergi dulu dari daerah sini" Karin menarik lengan reynan menuju mobilnya

sesampainya di depan mobil , reynan masuk terlebih dahulu di ikuti karin, kemudian wanita pecinta bunga itu langsung menancapkan gas nya

"mbak.. pelan aja bawa nya"
peringat reynan

karin mengangguk
"mbak seneng kamu bisa keluar dari mansion itu"

"tapi mbak, kok maid tadi bisa di ajak kerja sama sih?"

"dia dulu tetangga mbak, papa mbak selalu bantu ekonomi dia karna itu mbak minta bantuan ke dia"

reynan tertawa pelan
"aku tidak bisa membayangkan bagaimana wajah kesal tuan nanti ketika melihat ku sudah tidak ada di kamar"

Forced matchmaking END✓Where stories live. Discover now