my enemy

733 44 11
                                    

Eunjeong melepaskan ciumannya "i love u" yerim menganggukkan kepalanya "yeahh" Eunjeong tersenyum tipis (cie bertepuk sebelah tangan-author) "nanti pulang sekolah sama aku ya? Papa kamu gausah jemput nanti kita beli boneka penguin" mata Yerim tampak berbinar mendengar nama boneka favoritnya di sebut "bener ya?" Eunjeong mengangguk "nanti aku mau beli 3" eunjeong kembali mengangguk

"Whatever it is for you" semburat merah keluar dari wajah Yerim meskipun dirinya sudah menahannya "cie, salting ya?" Eunjeong mencubit gemas pipi Yerim "jangan di tahan, kalo salting mah bilang" Yerim memalingkan wajahnya "udah ihh diem" Eunjeong tertawa kecil "oh ya aku mau nanya" Yerim menoleh "nanya apa?"

Yang tadi nya eunjeong bercanda, kini wajahnya mulai sedikit serius "kamu suka sama do ah?" Pertanyaan eunjeong membuat Yerim diam seribu bahasa "diam artinya benar" Yerim menundukkan kepalanya "wajar kamu suka, do ah tipe kamu dia pintar banyak prestasi" ujar eunjeong yerim mengulum senyumnya "emmm" mengangguk dan membenarkan ucapan Eunjeong

"Padahal aku ada, tapi kenapa kamu ga pernah lirik aku?" Spontan eunjeong menanyakan pertanyaan itu membuat Yerim sedikit bingung "maksud kamu?" Kini Yerim mendongak sedangkan eunjeong menunduk "ah ga jadi" Yerim menatap eunjeong lekat "kamu suka sama aku?" Eunjeong mendongak

Dan disitulah mata keduanya bertemu, eunjeong sempat terkesima dengan kecantikan yerim, tapi akhirnya pikirannya buyar karena yerim menepuk pundak nya "hah? kenapa?" Eunjeong tersadar "kamu suka aku?" Eunjeong mengatupkan bibirnya "kamu gil4 ya? Ya kali aku suka kamu, aku anggap kamu sebagai sahabat"

Yerim mengangguk "aku kira, syukur deh kalo kamu ga suka sama aku lebih dari teman" Yerim kembali menerbitkan senyumannya "kenapa?" Tanpa menoleh Yerim menjawab pertanyaan eunjeong "because i like do ah More than friends" eunjeong menelan salivanya
Should I give up?- batin eunjeong

"Eumm eunjeong" eunjeong menoleh dan memaksakan senyum "ya kenapa?" Yerim menghela nafasnya "kita akan selalu berteman tanpa melibatkan perasaan kan?" Bukannya menjawab, eunjeong hanya diam menatap Yerim begitupun sebaliknya, lengan keduanya saling menempel, eunjeong hendak bersuara sebelum seseorang mengejutkan keduanya

"Hayooo, mau ngapain kalian? Jangan m3sum disini lohh" baik Eunjeong maupun yerim menoleh secara bersamaan "ihhh Jaehyeong jangan tiba tiba dong" Jaehyeong tertawa dan duduk di samping Yerim "lagi bahas apa sih?" Kepo Jaehyeong "bocil gausah kepo" Jaehyeong menatap nyalang kearah Jaeun yang tiba tiba datang "apasih" Yerim tertawa "kalian udah kayak Romeo and Juliet tau gak?" Jaehyeong mencebikkan bibirnya

"Jauh jauh deh lo Jaeun" Jaeun hanya tersenyum tipis (sabar ya Jaeun-author) "kamu ga ada niatan buat balas perasaan ku gitu?" Jaehyeong menggeleng dengan cepat "gua dh anggep lo sebagai sahabat gua" Jaeun menghela nafasnya "sekali aja kamu ga pernah ngelirik aku gitu?" Jaehyeong kembali menggeleng pelan "aku udah suka kamu, kenapa kamu ga suka aku juga?" Jaehyeong mengernyitkan dahinya "aku ga perlu maksa suka kamu kan?, aku gamau nerima kamu hanya karena kasian" Jaeun menatap Jaehyeong dengan tatapan yang dalam

"Ayo jadi pacar ku" Jaehyeong bangkit"suka ga harus memiliki" setelahnya pergi meninggalkan area kolam renang, Jaeun segera berlari mengejar Jaehyeong, sedangkan yerim dan eunjeong menggelengkan kepalanya serentak "haduhh, drama banget sih mereka" Yerim melipatkan kedua lengannya, sedangkan eunjeong menyenderkan kepalanya di bahu Yerim "bolos yuk?" Yerim menganggukkan kepalanya

"Secepat itu setuju? Biasanya kamu marah kalo aku ajak bolos" yerim membelai rambut eunjeong "aku bosen di kelas Mulu, apa lagi ngeliat harin" eunjeong mengangguk "nanti kalian saling maafkan ya? Kalian juga udah temenan lama loh" yerim mengangguk acuh tak acuh "yaudah ayo ke belakang sekolah" yerim bangkit membuat eunjeong terhuyung ke samping"eh?! Aku ga tau kamu nyender ke aku!" Panik nya saat melihat dahi Eunjeong sedikit biru

My Enemy (My Lover?)-[End]Where stories live. Discover now