Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝗖𝗵𝗲𝗻𝗹𝗲 𝗮𝘀 𝗖𝗮𝗲𝗹𝗮𝗻
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
▔▔▔▔▔ 🐹 ▔▔▔▔▔ 🐬 ▔▔▔▔▔
Jaise menatap dengan takjub pada perut Caelan yang mulai bergerak-gerak dengan riang. Sensasi itu mengejutkan dan sedikit menakutkan baginya. Dia merasa seperti dunia seakan-akan berputar cepat, menghadapinya dengan kenyataan yang baru saja dia sadari. Bagaimana mungkin seorang sahabat, seseorang yang biasa dia lihat sebagai adiknya, sekarang menjadi rumah bagi kehidupan baru yang sedang tumbuh di dalamnya? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar di kepalanya tanpa henti, mencari jawaban yang mungkin tidak akan pernah dia temukan.
Caelan, melihat ekspresi cemas di wajah Jaise, segera menyadari kebingungannya. Dengan lembut, dia memegang tangan Jaise dan menatapkannya dengan penuh kasih sayang. "Jaise, aku tahu ini mungkin terasa aneh bagimu, tapi ini adalah hal yang alami. Bayi kita sedang aktif di dalam sini. Dia hanya memberi tahu dunia bahwa dia sudah siap untuk menghadapinya."
Jaise mengangguk, tetapi masih terlihat ragu. "Aku tahu," katanya pelan, "tapi rasanya begitu... aneh. Aku tidak pernah mengira bahwa aku akan melihat sesuatu seperti ini, apalagi di dalam tubuh seseorang yang aku kenal begitu baik."
Caelan tersenyum lembut. "Aku mengerti perasaanmu. Tapi percayalah, ini adalah bagian dari keajaiban kehidupan. Dan kita berdua, bersama dengan dukungan dari orang tua kita, akan melaluinya bersama-sama."
Orang tua Caelan, yang duduk di seberang mereka di ruang tamu, tersenyum penuh kasih saat mendengar percakapan mereka. Ibunya, Mrs. Thompson, menyeka air mata kebahagiaan dari matanya. "Kalian berdua akan menjadi orang tua yang luar biasa," katanya dengan bangga. "Dan kami akan selalu ada di sini untuk mendukung kalian."
