¹⁹

3.1K 161 21
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA ‼️‼️
happy reading

kringg.. kringg...

jam alarm terus berbunyi, namun suaraa dering itu tidak membuat seorang samuel terbangun atau bahkan terganggu sedikit pun

sampai pada akhirnya samuel membuka sedikit matanya saat merasakan belaian tangan yang menyentuh leher nya

"baby, saya masih mengantuk.. lima menit lagi. ya?" ucapnya yang masih diselimuti rasa kantuknya

belaian yang tadinya hanya sampai dileher kini semakin turun hingga menyentuh tonjolan yang berada di tengah selangkangan samuel

"emmhhh.. baby, stop teasing me"

srhett..

samuel reflek membuka lebar matanya saat tangan nakal itu menarik turun celana yang ia pakai

"reynan.. baby, stop!" sentaknya namun sesaat ia membola saat tau bahwa bukan reynan yang mengerayangi tubuhnya

dengan kasarnya ia menepis tangan zahra, ya , yang sedari tadi menyentuh setiap inci tubuh samuel adalah zahra.

mendapat perlakuan seperti itu membuat zahra bersedekap dada
"kamu memanggil ku dengan nama cowok itu? menyebalkan.."

"dan satu lagi.. kamu menolak sentuhan dariku?" lanjut zahra merajuk

samuel berdecih
"membuang waktu.. saya harus segera pulang" ia melangkahkan kakinya berjalan keluar dari apartemen zahra

.
.
.                                                

di sepanjang perjalanan yang ada dipikiran samuel hanya reynan, reynan, dan reynan

ia sangat takut jika kekasih yang paling ia cintai berusaha kabur dari nya

rasa khawatirnya semakin meningkat kala melihat notifikasi panggilan tak terjawab dari telepon mansion miliknya

.
.

cittt...

mobil berwarna biru itu berhenti secara mendadak tepat di depan mansion miliknya

samuel yang sudah kalang kabut langsung keluar tanpa mencabut kunci mobil nya

jbless...

pria jangkung itu berjalan dengan tergesa gesa saat memasuki mansion

"bagaimana ini.."

"aku juga tidak tauu.."

"udah siap dipecat saya mahh"

brhakk..

ketiga maid yang tengah panik sontak menatap ke arah pintu depan, keringat dingin membasahi wajah ketiga maid itu.. dengan sedikit rasa takut mak ira.. selaku maid tertua memberanikan diri untuk menyapa samuel terlebih dulu

"selamat pagi tuan.." sapa mak ira sopan

samuel tersenyum
"pagi juga untuk kalian, apakah bayi kecil ku masih tidur?"

deg.

darsih ,diska, dan mak ira sontak langsung diam dan saling melempar pandangan

samuel mengernyit heran
"ada apa? bayi saya masih tidur kan?"

"e-eh anu tuan.. maaf tapi.." darsih menundukkan kepalanya seraya meremat celemek yang ia pakai "tuan muda tidak ada dikamarnya"

"apa?!!" samuel mendongakkan kepalanya keatas dengan mata terpejam

Forced matchmaking END✓Where stories live. Discover now