Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▔▔▔▔▔ 🐰 ▔▔▔▔▔ 🐬 ▔▔▔▔▔
Di sebuah kafe yang sepi di pinggiran kota, Jacob duduk sendiri, menatap kosong ke arah jendela sambil memainkan ujung-ujung jemarinya di atas meja. Dia merasakan kekosongan yang mendalam di hatinya sejak kepergian Cleo, kekasihnya yang tiba-tiba menghilang beberapa bulan yang lalu.
Setiap hari sejak itu, Jacob mencari-cari jejak Cleo tanpa hasil. Dia merasa seperti kehilangan bagian dari dirinya sendiri. Namun, hari ini, keberuntungan sepertinya sedikit berpihak padanya. Saat Jacob menoleh, matanya terpaku pada sosok yang dulu pernah menghiasi mimpi-mimpinya.
"Cleo?" seru Jacob dengan suara yang gemetar, membiarkan keheranan dan kegembiraan menyatu dalam satu kata.
Cleo, yang sekarang terlihat jauh lebih dewasa dengan tata rias ringan yang menutupi wajah manisnya, menatap Jacob dengan campuran antara kaget dan ketakutan. Dia tidak pernah membayangkan akan bertemu Jacob di tempat seperti ini, terutama dalam keadaan seperti sekarang.
"Jacob..." bisik Cleo, suaranya hampir tidak terdengar di antara keramaian kafe yang mulai ramai.
Jacob berdiri, hatinya berdebar-debar dalam kebingungan dan kegembiraan. Namun, saat pandangannya meluncur turun ke arah perut Cleo, keheranan seketika meliputi dirinya. Perut Cleo yang sebelumnya datar, kini menonjol dengan jelas di balik kemeja yang longgar dipakainya.
"Cleo, apa yang terjadi padamu?" tanya Jacob, suaranya penuh dengan campuran kekhawatiran dan kebingungan. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Cleo akan memiliki rahim, apalagi... hamil.
Cleo menelan ludahnya, mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan segala sesuatu. Namun, sebelum dia bisa mengatakannya, Jacob melangkah mendekat, tangannya dengan cepat menyentuh perut buncit Cleo.
