Chapter 16!

1.3K 151 6
                                    

Johnny menghela nafas panjang, hari ini hari yang cukup panjang belum lagi ia harus mengecek tempat persenjataan milik Pack Howlers yang malam tadi kebakaran.

Cukup lelah rasanya mengerjakan tugasnya sendiri setelah dua hari kebelakang Mark yang tinggal sementara di pack Red Wolves tidak bisa membantunya lagi dalam pekerjaan.

"Sepertinya aku harus istirahat terlebih dahulu setelah ini"

Mumpung cuaca juga sedang gerimis, sangat cocok untuk tidur.

"AKH!"

Johnny terkejut mendengar suara teriakan dari luar. "Astaga! Haechan!" Bapak dua itu langsung pergi ke luar.

Ia terkejut melihat haechan sedang duduk gemetar sambil menangis, dan sudah kelilingi pelayan rumahnya.

"Haechan, kamu kenapa?"

Haechan yang mendengar suara papanya langsung menengok. "Ayahh.. hisk" ia berhambur  ke pelukan ayahnya itu.

Ia menceritakan apa yang terjadi, tadi ia ingin menemui ayahnya di ruangannya tapi ketika ia berjalan sebuah panah hampir saja mengenainya. Mungkin jika haechan lebih cepat beberapa detik sudah dipastikan ia akan terluka.

Mendengar itu Johnny marah, bagaimana bisa itu terjadi di rumahnya sendiri?! Ia melirik panah yang sekarang menancap di dinding. Mengerutkan keningnya melihat ada kertas yang tergulung didalam panah tersebut.

Johnny pun mengambilnya. "Apa ini?" Haechan yang penasaran pun mengintip apa yah tertulis di secarik kertas itu.

'Keabadian akan menjadi milikku! Ingat itu!'

Apa maksudnya? Keabadian? Johnny yang belum mengerti merasa kebingungan. Namun sesaat kemudian ia baru sadar akan sesuatu hal.

"Haechan, kamu ke kamar ya. Istirahat, ayah ada hal penting.

"Tapi yah?—"

Haechan tidak melanjutkan perkataannya karena Johnny lebih dulu masuk ke ruangan miliknya.

Didalam ruangan Johnny gelisah, karena ia berpikir siapa yang mengirim ini dan siapa orang yang sudah mengirimkan. Tapi yang pasti ia harus memberi tahu jaehyun dan anaknya Mark, kalau ada bahaya yang mengincar.

Johnny pun segera mengirim surat untuk dikirim ke Pack Red Wolves. Ia juga mengirim surat yang tadi ia temukan di panah.

Ia segera menyuruh bawahannya untuk mengirimkan surat ini ke pack Red Wolves.




..........

"Bagaimana cantik bukan?"

"Heum, kamu sangat pintar menyulam ya" puji Mark, chenle yang diberikan pujian itu merasa terharu karena memang sebenarnya ia tidak sepintar itu dalam menyulam.

"Lihat punya mu Hyung"

Mark menunjukkan sebuah hasil sulaman nya memang tidak serapih punya chenle tapi setidaknya masih bagus untuk pemula.

Mark menunjukkan sebuah hasil sulaman nya memang tidak serapih punya chenle tapi setidaknya masih bagus untuk pemula

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

(by pinterest)

Sebuah sulaman bergambar 2 burung kecil ditambah dengan bunga-bunga kecil yang berada di beberapa pinggirnya mungkin sangat terlihat biasa apalagi sulaman gambar burung satunya sangat jelek.

"Bagus sekali!"

"Benarkah?" Chenle mengangguk.  "Sangat bagus untuk pemula, dulu bahkan aku tidak membuat bunga awal-awal"

Sebenarnya ia membuat ini untuk jaehyun, tapi melihat sulamannya kurang bagus sepertinya ia akan membuatnya lagi. Tak apalah toh ia bisa buat yang lebih bagus nantinya.

"Untuk jaehyun Hyung ya?"

Tebakan chenle memang tepat. "Iya.. tapi sepertinya aku akan membuatnya lagi. Ini tidak bagus"

Chenle mengangguk-angguk saja, biarkan ia nanti memberikan kakak sepupunya itu kalau kakak iparnya membuatkannya sapu tangan sulam tapi tidak jadi diberikan karena menurut Mark kurang bagus.

Seorang pelayan menghampiri Mark dan juga chenle dengan membawa makanan untuk keduanya.

"Wah sepertinya enak!"

Mark mengangguk, ia juga cukup lapar. Mark pun mengambil salah satu kue yang ada disana dan memakannya.

Ternyata enak, tidak terlalu manis jadi Mark suka.

"Sayang" Mark menoleh.

Jaehyun tiba-tiba muncul tentunya dengan kun yang selalu mengikutinya kemanapun jaehyun pergi.

"Mau?" Mark menyodorkan kue yang baru saja diambil dari piring. "Kamu saja" baiklah, sebenarnya Mark juga tak ingin berbagi hehe.

"

Besok siang mau ikut?"

"Kemana?"

"Pasar, untuk melihat kondisi disana" jaehyun akan berkunjung setiap sebulan sekali secara langsung untuk melihat kondisi pasar miliknya.

Mark mengangguk mau, ia juga ingin jalan-jalan. Bosan di rumah terus.

"Maaf tuan menganggu, ada surat dari pack Howlers"










Maaf gak kemarin gak jadi double upnya, kemarin sakit perut dan malemnya langsung demam.. maaf yaa 🙏🏻

Bersambung
How do you feel

MATE [ JAEMARK] (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt