Chapter 18!

1.1K 132 8
                                    


"Kau?!"

"Apa kabar adik sepupu?" Jaehyun berdecih, ia langsung menyembunyikan mark dibelakangnya. Mark sendiri bingung siapa sosok yang sekarang ingin menyerang keduanya.

Sedangkan jaehyun sendiri sudah bersiap-siap mengeluarkan pedangnya, Seharusnya ia ingat kalau dia punya sosok yang sangat membencinya, kenapa ia tidak ingat?

Ia tahu sekarang siapa yang bermain-main di belakangnya.

"Hai adik manis.. ikut bersamaku saja bagaimana?"

"Jangan pernah kau menyentuhnya Taeyong!"  Jaehyun Geram karena berani-beraninya secara terang-terangan ingin membawa mate-nya.

Taeyong tertawa keras, bahkan ia dengan berani menjatuhkan rak buku milik jaehyun.

"Enigma. Seharusnya itu aku bukan kau jaehyun!"

Taeyong memang cucu pertama dari kakeknya, anak dari paman pertamanya namun sayang baik paman maupun anaknya keduanya tidak mendapatkan kekuatan bahkan darah enigma.

Malah ayahh jaehyun yang mendapatkan yang notabenenya anak terakhir kakeknya yang sekarang turun kepada jaehyun.

Taeyong sekarang alpha, walaupun salah satu ras paling kuat tapi tetap saja ia tidak ingin kalah dari jaehyun.

"Itu takdir Taeyong. Sadarlah!"

Mark makin bingung disini, bukankah tadi orang bilang mereka sepupu? Tapi kenapa harus berkelahi?

"Tidak, ini bukan takdir. Kau tahu kalaupun aku tidak bisa menjadi enigma, tapi aku bisa menjadi alpha yang punya keabadian"

Jaehyun terkejut,  bagaimana dia tau tentang Mark.

"Berikan dia kepadaku!"

"Tidak!" Jawab Jaehyun.

"Kau!" Taeyong mengeluarkan pedangnya dengan cepat dan melayangkan kepada jaehyun. Jaehyun yang mendapatkan serangan tiba-tiba kaget, untung saja ada sebuah pedang yang menepis pedang milik Taeyong.

"Si Pedang merah? Untuk apa kau datang kesini?" Tanya Taeyong.

Jungwoo mengerutkan keningnya mendengar orang ini tahu julukannya, padahal hanya beberapa orang yang tau itupun sedikit.

"Seharusnya aku yang bertanya, siapa kau yang berani berbuat rusuh disini?!"tanya jungwoo.

Taeyong yang memang memang sudah kepalang marah langsung mengeluarkan pedangnya. Jaehyun pun akhirnya bertarung begitu pula dengan jungwoo.

Sedangkan Mark didorong kebelakang agar menjauh dan melihat mate-nya berkelahi.

"Mau apa kau?" Melihat seseorang mendekatinya. Mark langsung membawa pedang yang ada di belakangnya sepertinya ia juga harus turun tangan.

Sret

Hampir saja Mark terkena besatan pedang jika saja ia tidak menepisnya, ia bukan orang yang jago dalam hal bermain pedang. Mark haya handal dalam bermain panah saja.

Mark melirik jaehyun yang ternyata sudah berubah menjadi sosok serigala hitam dengan lawannya. Namun karena ia tidak fokus hampir saja ada yang melukainya jika tidak ada kun yang menarik Mark.

"Kun?!" Ia baru melihat pengawal jaehyun.

"Maafkan atas kecerobohan saya tuan, anda harus lebih berhati-hati" setelah menyembunyikan mark ditempat yang aman, Kun langsung membantu jaehyun dan lainnya dan untunglah banyak pengawal jaehyun yang baru saja berdatangan.

Taeyong yang merasa kalah jumlah pun dan dirinya sudah terluka meminta mundur kepada bawahannya.

"Jangan dikejar" tahan jaehyun melihat jungwoo yang ingin mengejar.

"Tunggu.. dimana Mark?!" Jaehyun tidak menemukan mate-nya itu.

"Tuan Lee di kamar rahasia tuan, saya sudah menyembunyikannya"

Jaehyun langsung pergi dan membuka kamar rahasia miliknya, bernafas lega melihat mate-nya baik-baik saja.

"Kamu tidak papa?" Mark mengangguk. "Seharusnya aku yang bertanya, tapi tanganmu terluka. Aku obati ya"

.......



"Maaf tuanku, ini semua atas kecerobohan saya" jaehyun mengerti apa yang dikatakan oleh kun. "Sudahlah sekarang kita harus lebih berhati-hati"

Ternyata Taeyong bukan lawan yang mudah bahkan ia memakai ilmu hitam agar  mengelabui semua orang termasuk jaehyun dan Mark.

Ya, Kun yang ditemui tadi siang yah mengatakan bulan purnama dua bulan lagi itu bukan kun. Namun jelmaan dari kun, sedangkan kun sendiri disekap oleh orang suruhan Taeyong disebuah gubuk di hutan.

Syukurlah ia ditemukan jungwoo yang memang sedang berkeliaran di hutan dan menolongnya.

Pantas saja saat jungwoo bertemu Kun di pasar sebelum bertemu dengan jaehyun dan Mark, Kun bahkan tidak menyapanya sekali bahkan seperti orang yang tidak kenal.

Itu yang membuat jungwoo penasaran dan juga merasa aneh. Makanya ia memberi tau jaehyun untuk lebih waspada.

Jaehyun mengerti sekarang, memang ia harus lebih waspada.

Bruk

"Apa itu?"

Jaehyun membeku sebentar. "Mark?!"











Siapa yang udah tebak Kun? Wkwk
Kalian tertipu hehe
Bersambung—

MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now