Chapter 19!

876 98 2
                                    

Jaehyun kelimpungan setelah Mark tidak ada ditemukan di kamar mandi. Seharusnya ia sadar kenapa mark pergi selama itu.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya jungwoo. "Kita harus cepat menemukan mateku!"

"Tapi kita harus berhati-hati tuan, mereka bukan yang licik" Kun benar, jaehyun harus merancang dulu. Tapi sebelumnya ia harus memberi tahu ayah Mark tentang hal ini.

......

Pagi.

Johnny sudah berada di pack Red Wolves setelah tadi pagi ada yang memberi tahu tentang penculikan anaknya.

Ia pun datang dengan haechan, Renjun dan juga yukhei yang memaksa ikut setelah mendengar dari renjun kalau Mark di culik.

Ke tujuh orang itu sedang berkumpul di ruangan milik jaehyun.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?!"

"Aku akan kesana paman" ucap jungwoo. Johnny menatap jungwoo. "Kau yakin?"

Mereka terkenal berbahaya dan juga tak punya belas kasihan. Johnny takut jungwoo kenapa-kenapa tapi tak ada cara mereka harus menyusup kesana untuk mencari bagaimana kondisi Mark disana.

"Biarkan aku membantu" seseorang datang  .

"Chenle?" Chenle menghampiri kakak sepupunya itu. "Hyung.. biarkan aku ikut pergi kesana" jaehyun tidak menyetujuinya walaupun memang chenle juga sepupunya Taeyong dan mereka lebih dekat tapi tempat itu berbahaya.

Jaehyun tidak mengizinkan chenle ikut pergi bersama jungwoo.

"Kalian tenang saja, aku tidak akan pergi dengan jungwoo-ssi tapi aku datang secara terang-terangan disana sebagai sepupu Taeyong hyung.

Chenle tahu, sepupunya itu menyayanginya dan gak mungkin menyakiti dirinya.

Jaehyun pun akhirnya setuju.

Sisanya mereka harus seperti orang yang sibuk mencari keberadaan Mark agar tidak ada yang curiga.

Sedangkan disisi lain Mark baru saja tersadar dan menyadari kalau dia berada ditempat yang asing.

"Hey adik manis" Mark terkejut menemukan seseorang yang baru ia temui beberapa waktu yang lalu. "Kau?!" Bagaimana bisa Mark sekarang berada disini.

Taeyong terkekeh melihat Mark menghindarinya. "Jangan menghindariku manis, karena beberapa lagi kau akan menjadi mateku"

"Tidak! Aku sudah mempunyai mate, dan kau tahu mate ku seorang enigma!" 

"Tapi aku yang akan mempunyai keabadian! Dan lagi pula manis aku lebih Baik dari pada mate mu itu" Mark mendengus. "kau hanya seorang alpha! Bahkan status kita sama sedangkan jaehyun hyung dia seorang enigma tentu saja dia lebih baik darimu!"

Taeyong mengeram marah, dari dulu ia paling tidak suka dengan di bandingkan dengan jaehyun yang memang dari dulu selalu diatasnya.

"Diam kau!"

Mark menemukan titik kelemahan Taeyong ia memang sangat tidak suka dengan jaehyun.

"Tapi kau tidak bisa menyangkalnya kan?!" Taeyong yang emosi mengeluarkan pheromone miliknya. Pheromone yang begitu kuat langsung melingkupi ruangan ini.

Kepala Mark terasa sakit, karena bagaimana walaupun status mereka alpha Taeyong lebih tinggi karena dia alpha dominan membuatnya mempunyai kekuatan diatas Mark.

Melihat Mark yang sudah kesakitan Taeyong menurunkan pheromonenya. "Kau seharusnya tau, siapa yang ka hadapi sekarang"

Taeyong pun pergi begitu saja meninggalkan ruangan ini, seiring dengan Taeyong yang makin menjauh Mark bisa bernafas tenang.


.....

"Jika ada apa-apa lebih baik kau segera pergi dari sini, mengerti?" Chenle mengangguk. Jungwoo pun duluan pergi, ia sudah menyamar sebagai seorang petani yang baru saja kembali dari ladang.

Lain pula dengan chenle ia membawa sebuah hidangan kesukaan kakak sepupunya.

Untunglah jungwoo melewati penjagaan begitu ketat. 

Tapi ketika chenle ingin masuk ia ditahan, ia memang belum pernah kesini. Tapi dulu Taeyong pernah mengajaknya untuk kesini ketika waktu luang.

"Aku adik sepupu tuan kalian!" Tapi penjaga itu tak percaya. Chenle pun menyuruh salah satunya untuk menemui Taeyong agar ia bisa masuk.

Beberapa saat kemudian, seorang penjaga itu datang dan akhirnya membiarkan chenle masuk.

Chenle pun diantar masuk ke dalam, ternyata tempat ini tidak terlalu besar mungkin hanya seperempat pack Red Wolves.

"Chenle."

Taeyong sudah menunggu didepan sebuah mungkin rumah kecil disana.  Setelah mendengar adik sepupunya datang mengunjunginya ia bahagia.

"Ohh hyung!!"

Sudah lama juga mereka tidak bertemu.

"Bagaimana kau bisa kesini hm?" Benarkan? Taeyong memang lembut kepada chenle.

"Tada~.. aku membawakanmu sesuatu! Bukanya hari ini ulang tahunmu?" Taeyong bahkan lupa karena terlalu memikirkan tentang penculikan Mark.

"Baiklah, ayo masuk dulu"

Taeyong mengajaknya masuk, sebelum masuk chenle melirik jungwoo yang sekarang sedang menatapnya. Chenle memberikan kode mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Sekarang bagian ku"

Jungwoo pun mulai bergerak ke arah belakang pasar kecil ini.













Bersambung—


MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now