Chapter 20!

915 109 2
                                    

"Seharusnya aku makan dulu tadi"gumam jungwoo. Ia malah merasa lapar ketika melakukan hal-hal seperti ini.

Apalagi ia melewati pedagang makanan membuatnya makin lapar. Sepertinya makan semangkuk ayam panas sepertinya tidak apa.

Jungwoo pun memesan semangkuk ayam panas beserta nasinya.

'kau tahu, dia bisa memberikan Keabadian!'  jungwoo yang mendengar itu membeku mendengar pembicaraan tuan-tuan dibelakangnya.

'benarkah? Jadi tuan Taeyong akan mempunyai kekuatan abadi.'

'aku tak tau soal itu tapi dari yang kudengar,  mereka akan melakukan ritual di bulan purnama lusa'

Setelah membayar makanannya, jungwoo langsung pergi. Ia tak menyangka jika ia mendapatkan informasi yang begitu besar. Tidak salah ia memilih makan dulu tadi.

Ia harus memberi tahu informasi ini secepatnya ke jaehyun. Tapi ia tidak boleh gegabah, ia harus memikirkan cara yang paling baik karena sangat beresiko apalagi jungwoo harus tetap disini memantau keadaan.

Ah, sepertinya ia harus memanfaatkan chenle.

......

"Lihatlah, aku membuat makanan dan kue manis kesukaan hyung. Kau tahu aku membuatnya dari tadi pagi dini hari setelah aku ingat Hyung berulang tahun hari ini. "

"Iya-iya, Hyung tau kau pasti membuatnya sepenuh hati" jika Taeyong tidak menghentikan ucapan chenle maka dia tidak akan selesai-selesai berbicara.

Chenle tersenyum lalu mengeluarkan bawaanya itu.

Taeyong baru sadar akan sesuatu, apakah chenle tau tentang apa yang dilakukannya malam tadi.

"Chenle—"

"Aku membawamu kan sesuatu, sudah hampir dua Minggu aku di China bersama kakek dan pulang karena mengingat hari ulang tahunmu. Jadi aku membawakanmu kerajinan dari sana....bla..blaa"

Chenle terus saja saja berbicara, kala dari Taeyong tangkap sepertinya sepupunya ini tidak tahu apa yang telah ia lakukan malam tadi.

Sorenya chenle harus pulang, "menginap disini saja bagaimana?" Chenle menggelengkan kepalanya. "Tak bisa Hyung, nanti aku di marahi ibu. Jadi aku harus pulang. "

Taeyong pun mau tak mau mengizinkan chenle pulang. Jika trus menahannya juga nanti larut malam, apalagi perjalanan ke sini jauh.

"baiklah, hati-hati. " Chenle mengangguk, ia pun naik ke kereta kuda miliknya. Melambaikan tangan kepada sepupunya itu sebelum pergi menjauh. Taeyong sendiri masuk kedalam kediamannya.

Dari sisi belakang, jungwoo muncul dengan penyamarannya.

Untunglah ia sempat menaruh surat di kereta milk chenle dan semoga saja anak itu tahu tempat dimana dia menaruhnya.

"Semoga dia cepat menemukannya" jungwoo pergi kembali, ia harus pergi ke bawah tanah untuk melihat kondisi sahabatnya.

Sedangkan disisi lain jaehyun tak berhenti mondar-mandir melihat pintu gerbang, ia menunggu chenle membawa kabar baik untuk mereka. Tapi matahari sudah berganti bulan chenle belum menunjukkan tanda-tanda pulang.

Ia jadi khawatir sekarang.

"Aku akan menyusul mereka saja" ucap Renjun. Yukhei menahan sepupunya itu agar tidak pergi. "Jangan gegabah, mereka bukan lawan mudah"

Renjun khawatir, apalagi jungwoo juga disana sekarang.

Suara gerbang terbuka membuat mereka semua menoleh kesana, itu kereta kuda milik chenle.

Chenle turun dari sana. "hyung!"

"Sepertinya ini dari jungwoo hyung, aku menemukannya di kereta. " Jaehyun menerima surat itu dan membukanya. Johnny yang penasaran pun mendekat apa isi surat itu.

Johnny mengerutkan keningnya. "Aku penasaran, dari siapa dia tau tentang Mark yang punya kekuatan keabadian?"

Untuk itu, mereka belum tahu. Bahkan jaehyun masih belum mendapatkan informasi atau pun petunjuk sama sekali.

"Kita harus bergerak mulai besok pagi, bulan purnama terjadi ketika pergantian hari di hari tersebut. Jadi bulan purnama akan terjadi Tengah malam besok" ucap Johnny.

Mereka mengangguk, mereka harus bersiap-siap. "Chenle, bawa haechan. biar dia bisa istirahat" chenle mengangguk dan membawa haechan ke kediamannya.

"Tidak , aku tidak mau tidur" ucap Renjun melihat Jaehyun akan menyuruhnya untuk istirahat.

"Lebih baik kalian beristirahat, biar paman, jaehyun dan kun yang menjaga" Renjun dan Lucas pun akhirnya menurut, merekapun pergi ke kamar tamu agar bisa beristirahat sebentar.

Sedangkan di gazebo meninggalkan Kun, Johnny dan juga Jaehyun.

"Ayah, aku tinggal sebentar"  Jaehyun pergi ke sebuah taman belakang. Johnny penasaran apa yang dilakukan oleh jaehyun tapi melihat wajahnya yang begitu serius Johnny mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada sang enigma itu.











Bersambung—

Kalian udah baca Chapter 19 belum? Takutnya eror WP, dan kalian bingung kok tiba-tiba alurnya kayak ada yang dilangkahin.

MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now