23. Hujan di Waktu Siang

2 1 0
                                    

Hujan di Waktu Siang

Langit tidak pernah bisa berbohong, sekalipun pada bulan purnama
Ia tunjukkan rasa sakit itu pada surya yang bersinar
Mentari seolah paham, perlahan ia surutkan cahayanya
Dan petir yang telah lama menanti ini, tiba bersama satu kawanan

Seperti hujan di waktu siang,
Yang menguap hingga batas cakrawala
Awan datang seraya berduka
Ia tangisi segala kesedihan mendalam

Seperti hujan di waktu siang,
Yang kian mengembun di kaca jendela
Perasaan itu tak pernah tersampaikan
Tetap tersimpan meski belum tentu terbalaskan

Gerimis hujan tidak pernah menyakiti baskara
Walau langit berulang kali tertusuk halilintar
Layaknya aku yang tak pernah membenci egonya
Sekalipun menerima berbagai luka darinya

Budak dalam Sebuah Garis Takdir [END]Where stories live. Discover now