Cakap Angin
Terkadang dunia terlalu kejam bagi diriku yang menginginkan kedamaian
Tidak menerima diri ini yang menghendaki adanya keheningan
Bukan urusan pergaulan maupun prestise
Hanya sebuah pilihan yang sulit ketika dihadapkan pada ratusan masalah
Ketika diriku tidak mengikuti apa yang mereka lakukan,
Dan melabeli diriku dengan berbagai spekulasi
Berbagai konspirasi yang kian menyeruak
Namun biarkan mereka seperti hembusan angin lalu
Yang berteriak setiap tahun pada musim panas
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak dalam Sebuah Garis Takdir [END]
PoetryPerjalananku belum selesai, walau perahu sesekali menepi. Tidak jarang orang ingin menduduki, tetapi takdir selalu berbalik. Dari sudut dermaga itu, aku merintih luka-lukaku sendiri. Aku tidak akan percaya takdir, sebelum nasib hidupku mereka tangis...