Tatkala Karma Tiba
"Kebersamaan adalah hal paling utama"
Begitulah ucap mereka siang itu
Namun tidak berlaku di hari berikutnya
Mereka memiliki dua sisi dalam hidup
Ralat,
Dua rupa
Mereka yang datang, mereka pula yang pergi
Tanpa sepatah kata, aku ditinggalkan sendiri
Tak akan pernah kutanyakan alasannya
Sekalipun pada angin panas
Aku tak akan pernah percaya pada ucapan mereka
Bagaikan angin lalu semata
Tiada yang mampu memahami betapa rasa kecewa
Hingga mendapatinya sendiri suatu saat
Tatkala waktu itu tiba,
Aku hanya akan berdiri di samping dinding kaca
Kusandarkan kepala seraya tertawa
Melipat lengan dan mengangkat kerah
Tak akan kuberi petuah ataupun ceramah
Yang kukatakan pada mereka hanyalah :
"Tatkala karma tiba"
YOU ARE READING
Budak dalam Sebuah Garis Takdir [END]
PoetryPerjalananku belum selesai, walau perahu sesekali menepi. Tidak jarang orang ingin menduduki, tetapi takdir selalu berbalik. Dari sudut dermaga itu, aku merintih luka-lukaku sendiri. Aku tidak akan percaya takdir, sebelum nasib hidupku mereka tangis...