🥤 "Maaf, kalo kita ketemu lagi." 🥤

479 77 31
                                    

"Kling!"

Seokjin tersentak saat bunyi sendok di hadapannya berdenting cukup keras menyentuh piring keramik berwarna putih bersih itu.

Diangkatnya pandangan matanya itu untuk melihat apa yang sedang terjadi saat ini dengan orang di depannya yang sejak tadi mendiamkannya selama makan malam berlangsung.

Iya, Jungkook total tak membuka mulutnya selama makan malam ini. Bahkan Seokjin yang sejak tadi mengajaknya berbicara pun seakan dianggap angin lalu oleh Jungkook.

Jungkook  mendorong kursi makannya ke belakang. Dia berdiri dan berucap pendek kepada Seokjin.

"Aku duluan." Pamitnya.

Seokjin sedikit melongo melihat Jungkook yang ternyata sudah berniat pergi tanpa menghabiskan makanannya.

"T-tapi, makanan kamu belum habis!"

Jungkook bergeming. Ia hanya fokus dengan tujuannya untuk keluar dari restoran itu sekarang juga.

"Grak!!"

Sebetulnya, Seokjin juga tak harus ambil pusing dengan sikap Jungkook yang begitu saja meninggalkannya seorang diri. Dia bisa melanjutkan makan malamnya tanpa merasa awkward, tapi entah kenapa, kakinya ini seolah tak bisa diajak kompromi.

Ia begitu saja beranjak dari kursinya dan berjalan menyusul Jungkook dari belakang, yang terpaksa ia juga harus meninggalkan piringnya yang belum lah kosong.

Di depan restoran, Jungkook membalikkan badannya.

Menarik nafas panjang saat Seokjin hampir saja menabraknya karena tak sadar jika Jungkook berhenti tiba-tiba.

"Ah, maaf! Aku, uhm..."

Ah, entah mengapa dengan Seokjin saat ini, tapi yang jelas pikiran, hati, juga gerakannya seolah tak sinkron satu sama lain.

"Mau kamu apa sih?!"

"Uhm... itu..."

"Aku liat, makanan kamu juga belum habis. Terus sekarang kamu ngikutin aku tuh, maksudnya apa??"

"Aku... aku juga gak tau. Yang jelas, aku cuma pengen aja. Aku takut kalo kamu-"

"Kamu takut kalo aku nangis lagi kayak kemarin? Itu kah?"

Seokjin terdiam.

Senyum nya menguar, tipis sekali.

"Kalo pun kamu takut aku nangis lagi kayak kemarin, terus kenapa? Kita kenal juga gak. Ketemu juga baru sekali. Kok, udah berani ikutin aku dan mikir kayak gitu? Emang kamu siapa nya aku sih?!"

Deg!

Iya ya, Seokjin baru sadar, dia siapa nya pria ini?

"M-maaf, kalo aku terlalu keterlaluan. Cuma, aku, emang khawatir. Aku juga gak tau kenapa. Aku tau kamu baru kemarin, tapi entahlah, rasanya aku harus nyamperin kamu tadi."

"Kamu bukan cuma berlebihan, tapi kamu juga..."

Seketika pandangan mata Jungkook terlihat menyakitkan.

Sepasang mata bulat itu tampak merah.

Dalam hati Jungkook ia merasa terhina,
Karna statusnya kini yang tidak tentu.

Kehidupan pernikahannya di ambang kehancuran.

Dan kini, ada seorang pria yang seakan mendekatinya, itu membuat Jungkook jijik terhadap dirinya sendiri.

Kalau saja...

Kalau saja ia masih bersama Sungmin, pasti tak mungkin juga ada laki-laki lain yang mengikutinya sembarangan seperti ini kan?

14 Days Love (2024) ✔️Where stories live. Discover now