about time.

73 7 12
                                    

suara sirine polisi yang sangat keras membangunkan luffy dari tidur lelapnya.

dengan mata setengah terbuka, ia melirik ke kiri dan ke kanan untuk mencari sumber suara.

rupanya, suara nyaring itu berasal dari mobil polisi mainan tama yang entah kenapa berada di dekat kaki tempat tidur. tak ambil pusing, luffy kembali menutup mata untuk melanjutkan tidurnya.

namun, belum genap lima menit berlalu, luffy kembali terbangun ketika seseorang tiba-tiba menubruk tubuhnya.

kali ini, ayah anak satu itu membuka salah satu matanya secara perlahan.

pemandangan pertama yang dilihatnya adalah senyum lebar sang putri yang sedang duduk di atas perutnya.

sudut bibirnya terangkat ketika gadis berusia empat tahun itu menurunkan tubuhnya untuk memberikan ciuman-ciuman kecil di seluruh wajahnya.

"selamat ulang tahun, papa."

luffy terkekeh pelan, lalu balas mencium kening dan hidung putrinya itu.

"terima kasih, anak papa yang paling cantik."

di saat yang sama, nami muncul di balik pintu—yang setengah terbuka—dengan senyuman jahil. luffy mengangkat alisnya, bertanya-tanya.

kemudian, nami melangkah masuk dengan kedua tangan di belakang tubuhnya.

luffy perlahan bangkit dari tidurnya sambil memeluk tama dan memindahkan gadis itu ke pangkuannya.

tak lama kemudian, nami naik ke kasur dengan lututnya—mendekati suami dan anaknya. sosok cantik itu mengeluarkan korek api dari balik tubuhnya dan menyalakannya tepat di depan wajah luffy.

"make a wish dulu," titahnya sambil tersenyum lebar.

aksi tak terduga itu membuat luffy tertawa terbahak-bahak. ia menundukkan kepala dan berdoa sejenak sebelum memberi isyarat kepada tama untuk bersama-sama meniup api dari korek api.

setelah api padam, nami menarik tangannya dan meniup sisa asap. ia pun memberikan ciuman lembut di pipi luffy.

"selamat ulang tahun, sayang."

sambil tersenyum manis, luffy balas mencium singkat bibir istrinya itu. "terima kasih, sayang."

"cuci muka sama sikat gigi dulu, gih. kuenya ada di meja makan," timpal nami sambil mengangkat tama dari pangkuan luffy dan menggendongnya turun dari kasur.

sepasang ibu dan anak itu keluar dari kamar menuju ruang makan.

setelah mendudukkan tama di kursi dan memintanya menunggu sebentar, nami kembali ke kamarnya.

saat itu, luffy sudah turun dari tempat tidur dan hendak berjalan menuju kamar mandi. namun, nami segera menutup pintu sebelum mendekati luffy dan meraih bahunya.

lelaki yang kini berusia 28 tahun itu berbalik dan tiba-tiba mendapat sebuah ciuman di bibirnya.

namun, ciuman itu dengan cepat berubah menjadi cumbuan mesra saat nami melumat bibir bawahnya. pasangan suami istri muda itu saling bertukar kasih sayang lewat ciuman yang dalam. nami meraih punggung luffy, sementara luffy meremas lembut pinggang ramping istrinya.

begitu ciuman terlepas dan sepasang manik gelap bertemu, keduanya tertawa kecil. nami memeluk luffy dan berbisik di telinganya.

bisikan itu membuat senyuman di bibir luffy semakin lebar sebelum ia balas berbisik ke telinga istrinya.

keduanya saling memandang dan tersenyum manis sebelum berpisah sejenak. luffy berjalan menuju kamar mandi dan nami kembali ke ruang makan.

.

.

.

"what do you say to a ... second baby?"

"my prayers have never been answered so quickly."

———&———

about timeUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum