Chapter 23!

915 125 6
                                    

Jaehyun tidak tahu jelasnya apa ini ilusi atau memang hanya perasaannya, hanya saja ia merasakan kalau mate-nya ini tidak jauh dari tempatnya sekarang berdiri.

"tuan!"

Kun menarik jaehyun masuk ke dalam kerumunan pedagang ketika ia melihat taeyong ke arah mereka. Belum jaehyun bertanya ia sudah melihat taeyong yang di ikuti oleh beberapa orang masuk ke dalam hutan.

Mereka pun mengikuti Taeyong dari jauh, sampai jaehyun melihat kalau Taeyong berhenti, jaehyun mengerutkan keningnya melihat Taeyong berdiri disana seorang diri tapi seperti mengobrol dengan seseorang.

Aneh, tapi kekuatan apa yang sebenarnya di miliki oleh taeyong ini?

Jaehyun dan juga Kun segera pergi dari sana setelah melihat Taeyong akan kembali. Mereka pun bersembunyi dibalik para pembeli yang ingin membeli barang.

"Kun, kamu ikuti Taeyong pergi. Saya akan kesana lagi" 

"Baik tuan"  mereka pun akhirnya berpisah di sana. Jaehyun sendiri masuk ke dalam hutan tadi untuk melihat kembali.

Sang enigma mengerutkan keningnya ia merasakan pheromone Mark di sini begitu dekat tapi tak menemukan sosok mate-nya itu.

Jaehyun memilih untuk berubah menjadi North agar lebih mudah untuk menemukan  Mark.  Sedangkan Mark yang di liputi rasa marah ke taeyong tiba-tiba zura bangun dari tidurnya.

"Ada apa zura?" Merasa heran. 'Mate-ku ada disini. North ada disini Mark' mendengar itu Mark terkejut, ia pun mencoba untuk berteriak agar jaehyun bisa menemukannya tapi ia tidak mendapatkan balasan apapun dari luar selain hening.

Sedangkan sosok zura didalamnya terus meraung ingin bertemu dengan north. North sendiri trus menerus menghubungkan diri dengan zura agar keduanya bisa mengetahui keberadaannya sekarang dimana.

North mengeram setelah mendapatkan koneksi dengan zura.  'kau bisa mendengarku?'

'aku bisa'

'baiklah, sekarang kau dimana?'

'aku tak tahu, tapi aku merasakan dirimu ada didekatku'

'aku tak tau apa yang dilakukan oleh taeyong agar aku tidak melihat sosok dirimu maupun Mark tapi jaehyun meminta sesuatu padamu dan Mark'

'apa itu?'

'ikuti rencana Taeyong sekarang, agar Taeyong bisa mengeluarkan kalian dari sana'

'baiklah, aku mengerti north'

......

Sedangkan di kediaman taeyong, Renjun sedang menyusun makanan untuk Taeyong. Sebenarnya ia tak mau, ia rada takut setelah pertemuan tadi tapi kepala pelayan memaksa.

sudahlah ia hanya akan mengantar makanan saja, setelah itu ia akan langsung pergi.

"Antarkan ini, pastikan tuan memakan sarapannya"

"Baik" Renjun pun bersama satu orang pelayan lain pun membawa makanan itu ke  ruangan milik taeyong. Beruntung sekali taeyong tidak ada disana jadi renjun bisa langsung pergi.

Setelah menaruh makanannya, Renjun pun bangkit dan akan pergi sebelum taeyong tiba-tiba datang.

Renjun dan juga pelayan tadi langsung menunduk. "kau bisa pergi, sedangkan kamu tetap disini" renjun terkejut. Ingin protes tapi ia takut ia malah keceplosan dan semua rencana yah mereka lakukan gagal.

Taeyong sendiri pun duduk di meja makan miliknya, dihadapannya sudah tertata rapih makanan untuknya.

Ia melirik renjun yang masih saja berdiri disana. "duduklah"

"Saya berdiri saja tuan" tolak renjun. "Duduklah, aku memaksa!" Akhirnya mau tak mau renjun pun duduk disamping taeyong.

"Suapi aku"

"Apa?!"

"kau menolak?"

"ti-tidak"

Mau tak mau renjun pun mengambil sendok dan mulai menyuapi Taeyong. Ingin rasanya renjun memasukkan sendok nya ini dengan kasar ketika mengingat kalau orang dihadapannya adalah orang yang menculiknya.

Taeyong sendiri menerima setiap suap makanan yang dari tangan pelayannya ini sampai tak tersisa.

Setelah habis, renjun pun langsung membereskan bekas makanannya.

"Kemana?"

"saya harus kembali tuan, ada banyak pekerjaan dan saya harus mengantar ini" tunjuknya pada bekas makan Taeyong.

"Antarkan itu tapi kembali kesini" ucap taeyong. Ingin menolak tapi ia berpikir untuk mempermudah dalam menjalankan aksinya renjun pun mengangguk.

Renjun mundur dan pergi dari ruangan taeyong. Baru beberapa langkah ia terkejut menemukan Kun disana, tapi setelah itu ia langsung melanjutkan perjalanannya lagi.

Namun ia malah bertemu dan jungwoo, renjun langsung melihat ke segala arah.

"Apa ?" Tanya renjun.

Jungwoo memberikan sebuah kantong kecil kepada renjun. "Masukan ini kedalam makanan taeyong. "

Renjun mengangguk.

"dan yaa, kalau bisa kau harus membuatnya agar lupa dengan Mark"

"Caranya?"

"Buat dia terkena olehmu"












Bersambung—

MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now