Chapter 24!

824 112 3
                                    

Mark Bingung, ketika ia bangun sudah ditempat yang berbeda. Ia sekarang disebuah kamar yang sangat besar.

Ia tadi ketiduran dan bangun-bangun sudah gelap, ini sudah malam.

Mark mengintip dari balik sebuah celah kamar disana. Entah apa yang dilakukan mereka tapi mereka sekarang berkumpul disana.

"Jaehyun" iya menemukan jaehyun bahkan dengan kun disana dengan penampilan yang sangat berbeda. Ternyata benar mereka ada disini, sesuai dengan permintaan jaehyun tadi.

Ia akan mengikuti apa yang akan dilakukan oleh taeyong, dan biarkan agar jaehyun yah akan menyelamatkannya dari sini.

huh.

Semakin malam, rasanya Mark makin pusing dan semakin merindukan sosok enigma yang tak langsung mate-nya itu.

Sedangkan Taeyong sendiri dia masih terlelap tidur. Benar, renjun memberikan obat tidur untuk taeyong agar dia tertidur tapi sepertinya renjun terlalu cepat memberikan obatnya karena sebentar lagi taeyong akan terbangun.

Semoga saja dia tidak curiga karena memang bukan renjun yang membawa minumannya tapi ia menyuruh orang lain lagi.

Belum lagi, ia harus menahan rasa kesalnya Karena ia harus menemani Taeyong yang membaca buku.

"Tidur trus ya sampe pagi, biar sahabat aku selamat" ucap Renjun sepelan mungkin.

Renjun tetap disana untuk memastikan kalau taeyong tidak bangun sebelum waktunya.

Namun, renjun malah gelisah melihat Taeyong sudah mulai terusik dan menandakan ia akan bangun. Renjun pun dengan cepat menumpukan kepalanya diatas meja seperti orang yang tertidur.

Taeyong sendiri terkejut ketika ia tertidur namun berpikir mungkin karena beberapa hari ini tidak tidur untuk melancarkan aksinya jadi ketika merasa nyaman ia tertidur.

Sepupu jaehyun itu, melirik ke arah meja yang ternyata ada renjun disana. Sungguh Taeyong sudah menyukai renjun sejak tadi pagi ia datang ke sini.

Melihat waktu sudah malam, sepertinya malam pergantian tinggal menghitung waktunya saja ia pun bersiap-siap.

Tak lupa ia membawa renjun yang tertidur untuk berbaring di kasurnya. Setelah itu ia langsung pergi meninggalkan kamarnya.

Setelah renjun tak mendengar suara langkah kaki lagi. Renjun membuka matanya perlahan dan melirik ke seluruh kamar ini.

"Aku harus segera kesana!" Renjun pun bangun dan langsung pergi. Untunglah ia dengan mudah keluar dari sana.

.......

Jaehyun dan juga Kun melirik ke sekitar, semakin malam orang-orang makin sedikit.

"Tuan, sepertinya kita harus cari tempat tersembunyi" ucap Kun. Mereka pun bangkit dari sana dan masuk ke sebuah tenda pedagang disana.

Tak berselang lama. Taeyong datang ia langsung menyuruh anak buahnya untuk melingkari sebuah bangunan yang tadi mereka tau kalau sekarang itu adalah tempat Mark disembunyikan.

Mata jaehyun tak berhenti menatap Taeyong yang menyuruh sesuatu kepada anak buahnya itu.

Namun, rencana Taeyong terganggu tiba-tiba ada serangan.

"Kembalikan anakku!"

Itu Johnny dan juga yukhei. Taeyong mendesis, ia tidak suka penganggu.

"Bunuh saja mereka!"

Anak buah Taeyong sendiri pun segera  menyerang Johnny, Yukhei dan juga para pengawal. Sedangkan taeyong ia tidak punya banyak waktu ia harus segera melakukannya.

Ia akan mencari kesempatan ketika mereka semuanya bertarung. Hanya saja rencananya juga gagal karena tiba-tiba ada yang menariknya ke belakang.

"Jaehyun?" Setelah melihat siapa yang berada dihadapannya. "Iya, ini aku" jaehyun langsung menghajar Taeyong dan ke-duanya saling  bertarung.

Kun juga ikut turun disana.

Renjun yang baru saja datang terkejut melihat mereka semua sudah bertarung. Ia melihat sebuah kamar kecil disana, sepertinya itu adalah ruangan tempat Mark.

Ia pun pergi kesana untuk menyelematkan Mark, namun ia tidak bisa mendekati ruangan itu karena sepertinya Taeyong sudah membuat ruangan ini dijaga.

Karena pheromone Taeyong begitu kuat melindungi ruangan ini. Ia sebagai omega tidak bisa mendekat karena ini akan berbahaya.

"Renjun, kau mundur" Jungwoo menarik renjun menjauh dari sana. "Tapi mark—"

"Kamu takkan bisa masuk, ruangan itu sudah di jga Taeyong. Hanya alpha yang lebih kuat yang bisa menandinginya, atau jaehyun."

"diam disini"

Renjun mengangguk, ia pun membiarkan jungwoo yang mulai ikut bertarung.

Sedangkan disisi lain, Mark hanya duduk lemas. Entah kenapa badannya rasanya sangat lemah, ataukah memang ini yang akan terjadi ketika bulan purnama? Tapi biasanya tidak seperti ini.

Atau karena ia sudah mempunyai mate? Mungkin itu alasannya.

"Jaehyun.. Hyung.." lirih mark, ia sangat membutuhkan mate-nya sekarang. Tapi belum kunjung datang.

Namun ia mendengar suara orang tany sedang bertarung di luar.

"Aku.. disini"








Bersambung—

MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now