Chapter 25!

1K 124 12
                                    

Kembali lagi ke jaehyun, ia masih bertarung bahkan ia sudah berubah menjadi sosok north begitu pula dengan Taeyong sudah berubah menjadi serigala berbulu coklat.

"Bulan purnama sebentar lagi!"

Jaehyun terkejut ia pun berubah dan menatap langit sebentar lagi akan terjadi bulan purnama tapi ia masih belum bisa menyelamatkan Mark.

Taeyong yang melihat jaehyun yang sedang melamun pun dengan melayangkan sebuah pisau kepada jaehyun.

"Jaehyun!" Teriak Johnny yang melihat itu, namun jaehyun Baru sadar pun terkejut.

"Akh!"

"Chenle!"

Terkejut melihat chenle tiba-tiba menjadi tameng untuk jaehyun. Padahal seharusnya chenle berada di rumah bersama haechan bukan berada di sini.

"Hey.." jaehyun membangun adik sepupunya itu. Dia terluka di perut. Taeyong melihat chenle yang terkena pun terkejut. "A-adik"

Jungwoo dan juga haechan pun menghampiri chenle. "tidak ada waktu, sekarang pergi temui Mark. Chenle biar kami yang urus"

Jaehyun mengangguk ia pun segera pergi, semoga sama saja chenle tidak kenapa-kenapa.

Namun taeyong yang di liputi rasa marah mengambil pedang miliknya, dan akan melayangkan kepada jaehyun sebelum sebuah pedang menghunus perutnya.

Taeyong melihat perutnya berdarah. "Akh" ia membalikkan badannya untuk melihat siapa yang sudah melukainya.

"K-kau?"

Terkejut menemukan renjun yang telah melukainya. "Iya ini aku, kenapa?. Aku Huang Renjun, sahabat orang yang sekarang kau culik!"

Taeyong terjauh setelah dirinya mulai melemas.

Jungwoo melihat itu, terkejut melihat pedangnya yang dipakai oleh renjun. Johnny dan juga yukhei saling menatap bagaimana taeyong yang kesakitan disana.

Sedangkan disisi lain, jaehyun masuk kedalam dan menemukan mrk yang sudah duduk lemas disana. Pheromone milik Mark menguar diruangan ini, North bahkan sudah mengeram didalamnya.

"Mark.."

"h-hyung" wajah Mark sudah memerah bahkan dan juga badannya sudah tak kuat menahan rasa ingin disentuh oleh sang mate.

Jaehyun membawa Mark untuk bisa berbaring di kasur. Ia mati-matian untuk tidak menyerang Mark sekarang, ia harus tahu kondisi mate-nya itu bagaimana.

"Sebentar lagi bulan purnama" Lirih mark.

"Aku tahu" jawab Jaehyun. "Lakukan sekarang" pinta jaehyun.

"Tidak, kamu sedang tidak baik-baik saja" tolak jaehyun. Ia tak perlu mempunyai kekuatan keabadian, hidup sebagai seorang enigma juga sudah cukup.

Mark menggelengkan kepalanya. "kamu harus melakukannya Hyung. Jika tidak rasanya akan semakin sakit"lirih mark.

Jaehyun pun yang melihat kondisi Mark yang makin kesakitan pun tak ada jalan lain belum sisi north dalam dirinya terus mengeram.

"Jika sakit, katakan" Mark mengangguk lemah.

Tak ingin menyia-nyiakan waktu, jaehyun pun mulai membuka baju miliknya dan mark.

"Lakukan, lakukan hyung"


.........







Sedangkan di luar, mereka masih menjaga jaehyun dan Mark yang belum kunjung keluar.

Taeyong menghembuskan nafasnya setelah renjun menarik pedang milik jungwoo sedangkan Chenle langsung dibawa oleh haechan, Kun dan juga renjun untuk segera diobati.

Yang sekarang masih disana selain pengawal ada Johnny, yukhei, dan jungwoo.

"Kenapa mereka begitu lama?" Tanya jungwoo. "aku juga tidak tahu" bahkan mereka sudah menunggu lebih dari 3 jam di luar, sebentar lagi pagi akan datang dan mereka harus segera pergi dari sini.

"Apa itu?" Tanya yukhei, Johnny dan juga jungwoo pun melihat geraman begitu keras dari tempat jaehyun dan juga Mark.

Jungwoo yang ingin pergi melihat ditahan oleh yukhei. "Jangan kesana." ucap yukhei.

Tak berselang lama pintu terbuka, mengejutkan yang keluar bukan jaehyun maupun Mark tapi sosok dua serigala berbulu hitam dan juga putih.

Mereka mengenal sosok serigala itu, itu adalah north dan juga zura.

Zura mendekat kearah Johnny, Johnny sendiri pun duduk di mengelus serigala putih itu. Ia jarang melihat Mark berubah menjadi sosok zura karena memang kondisinya dulu berbeda sebelum bertemu jaehyun.

"Zura" zura mengesekan kepalanya ingin diusap. Johnny pun tersenyum dan mengusap serigala putih sedangkan di belakangnya, North menjaga sosok mate-nya itu.

"Apa mereka tidak berubah menjadi manusia?"

"Aku juga tidak tahu, tapi masalah itu kita urus nanti. Kita harus pergi dari sini sekarang"

Yukhei mengangguk. Mereka pun meninggalkan Taeyong yang sudah terbaring tak bernyawa disana.













Bersambung—

MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now