Chapter 26!

842 112 3
                                    

Mereka sudah sampai di pack Red Wolves, Chenle sudah di obati dan sekarang sudah baik-baik saja. Untunglah tusukannya tidak terlalu dalam.

Tapi yang sekarang mereka bingung. Jaehyun dan juga Mark belum berubah menjadi sosok manusia, mereka masih menjadi North dan juga Zura.

Yukhei dan juga Renjun sudah duluan kembali ke pack Dark moon karena mereka sudah terlalu lama meninggalkan pack mereka.

Sedangkan Johnny, jungwoo dan haechan masih di pack Red Wolves.

"Apa yang harus kita lakukan?"

"paman tidak tahu, ini juga pertama kalinya bagi paman." Ia bahkan sudah berkomunikasi dengan zura tapi penolakan yang ia rasakan.

"Ayah"panggil haechan. "Ada apa?"

"Apa sekarang mereka sudah mendapatkan kekuatan keabadian?" Tanya haechan. "Seharusnya" jawab Johnny.

Tapi ia belum bisa tahu dengan jelas karena sekarang anaknya bahkan masih dalam sosok serigala putih.

Perhatian mereka bertiga teralihkan dengan kun yang datang secara terburu-buru.

"Tuan seo"

"Kun.. apa kau sudah mengetahui tentang  sesuatu?" Kun mengangguk. " Anda tenang saja, mereka akan berubah seiring dengan masa bulan purnama habis"

"Kapan itu terjadi" .

"Sekitar 2 hari"

Mereka bernafas lega, kemungkinan besok mereka akan kembali ke wujud asli mereka.

........

Esok hari .

Jaehyun mengerutkan keningnya merasa kedinginan, iapun melirik ke bawahnya ternyata ia tidak memakai baju sehelai pun. Ia Iupa dari kemarin north mengambil alih tubuhnya.

Oh ya mark!

Ia segera melirik kesemua orang, menghela nafas lega melihat Mark juga sudah berubah menjadi manusia kembali. "syukurlah" jaehyun membawa selimut yang sepertinya sengaja ada yang menaruh disana.

Setelah menyelimuti Mark, ia sendiri memakai baju yang juga ada disana. Sepertinya Kun yang membawanya karena ini memang bajunya.

"engh"

Suara lenguhan keluar dari Mark yang baru baju terbangun. "Sayang.. kamu udah bangun" jaehyun membantu Mark untuk bangun, ia belum sadar kalau ia hanya dilapisi selimut saja.

"Ada yang sakit?"

Mark menggelengkan kepalanya ia hanya merasa lemas dan tunggu—

Kenapa ia merasa tidak memakai baju?! Mark mengintip dibalik selimutnya dan ia terkejut ternyata dia tidak memakai baju.

"Kenapa?"

"Ahh.. tidak-tidak!"

Ia juga lupa kalau ia baru saja berubah menjadi zura dalam waktu yang lama.

"Kamu malu karena tidak memakai baju?"goda jaehyun sadar kalau Mark tengah malu. "Ti-tidak! Lebih baik kamu pergi, aku harus memakai baju"

"Kenapa harus pergi, aku juga sudah melihat semuanya"

"Enigma!"

"ya sayang?"

Mark mendengus dan mendorong agar jaehyun keluar dan membiarkannya mengganti baju. Jaehyun pun mengalah ia pun pergi keluar setelah mencium pipi mate-nya itu.

"Aku tunggu diluar" sebelum benar-benar menutup pintu. "Iya! Sana!" Balas Mark.

Sedangkan jaehyun yang sedang tertawa kecil langsung merubah ekspresinya setelah melihat orang-orang yang didepan kamar.

Lengkap sekali, ada Johnny dan juga haechan yang memang belum kembali. Yukhei, Renjun dan juga jungwoo yang juga ada disini serta Kun yang memang tinggal disini.

"Selamat pagi tuan" sapa kun.

"Jaehyun bagaimana keadaanmu?"tanya Johnny. "Aku baik-baik saja yah" jawab Jaehyun.

"Lalu mark?"

"Apa hyungku baik-baik saja?!" Tanya Haechan tak sabaran.

Jaehyun tersenyum kecil, "hyungmu baik-baik saja. Sebentar lagi dia akan keluar"


Ruang gazebo milik jaehyun.

Jungwoo meringis melihat renjun masih saja belum memaafkannya. Mark yang melihat itu bingung.

"Ada apa?" Tanya Mark. " Dia membuatku harus berdekatan dengan Taeyong itu"

"Maksudnya?" Mark tak mengerti, begitu pula dengan jaehyun.

Renjun pun menjelaskan kalau ia harus bisa membuat Taeyong tak mau pergi dari kamar dan harus menggodanya. Ia masih ingat saat itu Taeyong memintanya untuk mengusap rambutnya yang bahkan dengan lancangnya tidur di pahanya.

Rasanya ingin mencekiknya saat itu juga, tapi keberaniannya tak sebesar itu para pengawalnya ada satu ruangan dengannya saat itu.

Mark tertawa mendengar itu, begitu pula yang lainnya bahkan yukhei ikut tertawa. Renjun mencubit pinggang sepupunya itu agar sadar. "Maaf"

"cih.. dasar..."

"Tapi renjun.. bagaimana kalau ternyata Taeyong itu mate-mu? Karena dia bahkan langsung menyukaimu ketika pertama kali bertemu?" Tanya yukhei.

Renjun jadi gelisah sekarang.












Bersambung—

MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now