Selesai sesi pertama Jungkook buru-buru melambaikan tangan kepada Seokjin dan memanggilnya dari kursi make up nya.
Jungkook yang merasa senang karena sudah menyelesaikan pemotretan tahap pertama itu memanggil Seokjin untuk set nya yang kedua.
Seokjin tersenyum sambil berjalan pelan menghampiri Jungkook.
Tapi entah mengapa senyum kali ini terasa berbeda.
"Kenapa?"
"Ini! Liat make up nya! Kok, lucu?? Hihi." Entah mungkin karena mereka memang sudah dekat, atau Jungkook yang mulai merasa sangat nyaman, nada bicara, juga caranya dia berbicara kepada Seokjin kini terdengar lebih manja daripada sebelumnya.
Seokjin sih, tak sadar soal itu, yang jelas, dia suka dengan Jungkook yang ceria.
Seokjin mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook karena Jungkook meminta Seokjin untuk melihat make up nya kali ini.
Jungkook bahkan spesifik menunjukkan bibirnya yang penuh dengan lipstik berwarna merah ceri yang sengaja dibuat belepotan seperti habis dicium itu.
"Ini..." gumam Seokjin pelan. Karena ia tak tahu harus merespon apa.
Yang ada di dalam kepalanya saat ini malah momen saat Jungkook menciumnya.
Ah, jadi teringat lagi kan, bagaimana rasa bibir Jungkook yang manis itu.
"Ah, maaf, Jungkook. Kayaknya bentar lagi kamu mulai shoot lagi deh. Aku tunggu di luar ya." Elak Seokjin kikuk.
Jungkook hanya mengagguk. Dia sedikit bingung dengan sikap Seokjin saat ini.
Seokjin membalikkan badannya namun tak lama ia kembali menoleh ke arah Jungkook.
Menatapnya lekat dan malah membiarkan pikiran-pikiran aneh menguasai dirinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . .
🔞
Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Dan photoshoot mereka juga baru saja usai.
Semua kru mulai membereskan perlengkapan memotret mereka, pun dengan staf lain yang sibuk membereskan perlengkapan lain ke dalam koper-koper bawaan mereka.
Jungkook sang model yang belum sempat berganti pakaian itu langsung pergi mencari Seokjin.
Dia ingin melaporkan hasil kerjanya malam ini, karena sejak sesi foto terakhir, Seokjin menghilang seperti ditelan bumi.
Ini aneh.
Karena di sesi pertama, Seokjin menemaninya sampai selesai. Namun setelah Seokjin menemuinya tadi di ruang ganti, sikap Seokjin berubah dan dia menghilang dari pandangannya.
Jungkook takut, Seokjin kenapa-kenapa, atau lebih parahnya, Jungkook takut Seokjin marah untuk sesuatu yang Jungkook tidak tahu.
Setelah dicari hingga ke tepi pantai, Jungkook akhirnya menemukan Seokjin sedang duduk sendirian di sebuah bungalow kecil tepi pantai.
