🥀 Bimbang 🥀

409 71 40
                                    

Rencananya, Seokjin dan Jungkook juga semua kru akan pulang keesokan paginya. Dan kembali ke paris untuk mengerjakan proses akhir mempersiapkan even yang akan digelar sekitar 4 hari lagi.

Namun hingga saat ini, Seokjin masih berbetah-betah di kasurnya memeluk Jungkook yang masih terlelap di dalam dekapannya.

Vera juga sebetulnya sudah menghubungi Seokjin, namun Seokjin bilang agar vera dan lainnya pulang terlebih dahulu, karena Jungkook tidak enak badan. Seokjin juga bilang, dia terlalu lelah untuk pulang pagi ini karena telah mengurus Jungkook semalaman.

Alasan yang masuk akal.

Vera pun percaya, dan pukul 9 pagi ini mereka sudah bertolak pulang ke Paris.

Seokjin menatap Jungkook yang masih menutup matanya.

Membelai rambut halusnya yang menutupi sebagian wajahnya.

Mengusap wajahnya yang lembut dan cantik itu.

Hingga kedua kelopak mata yang bulat itu perlahan bergerak dan membuka matanya.

Jungkook tersenyum kecil, gigi kelinci nya terlihat sangat imut.

Ia membalas tatapan Seokjin sekilas namun setelahnya kembali memejamkan kedua matanya karena tubuhnya yang masih lemas.

"Pagii..." Lirih Jungkook.

"Pagi. Tuan putri baru bangun?"

"Uhm... emang udah jam berapa sekarang?"

"Hm, 9.30."

"9.30?! Kita kesiangan dong!"

Jungkook bergegas bangun dari tidurnya, namun terhenti karena punggungnya terasa sakit.

Ia mengaduh lalu kembali berbaring karena selain punggungnya yang sakit, kakinya pun terasa sangat lemas.

Sensasi malam pertama yang sudah lama tak ia rasakan.

"Hihi..." Seokjin malah menertawakannya dan itu membuat Jungkook melengkungkan bibirnya dan menepuk pundak Seokjin pelan.

"Malah ketawa. Sakit loh ini..."
Melihat Jungkook yang merajuk, Seokjin tak enak hati.

Ia pun mendekati Jungkook dan meraih si yang lebih muda itu untuk kembali ke dalam pelukannya.

Kembali bersandar di dadanya yang hangat.

Seolah paham, Jungkook langsung menyimpan kepalanya di dada Seokjin. Tangannya melingkari pinggang Seokjin yang ramping.

Sambil mendengarkan detak jantung Seokjin yang menenangkan.

"Kita terlambat apa gimana?" Tanya Jungkook kecil.

Seokjin mencium kening Jungkook sekilas lalu menjawab pertanyaan lelaki itu.

"Vera dan yang lainnya udah balik ke Paris jam 9 tadi. Aku bilang sama mereka untuk pulang duluan aja soalnya kamu lagi gak enak badan semalaman. Jungkook lagi demam, dia kecapean sama proses fotonya, makanya harus istirahat dulu sebentar lagi, nanti kalo udah agak sehatan, kita baru pulang."

Jungkook memang sakit, tapi bukan karena demam.

Dia juga memang lelah, tapi bukan karena kecapekan karena sesi pemotretan.

Dia sakit dan lelah, karena Seokjin yang melakukannya.

"Dasar. Pinter juga kamu bohongnya."

Seokjin tersenyum pahit.

Sebetulnya selama ini ia tak pernah berbohong sekalipun.

Tapi bagaimana lagi, untuk kali ini, suara hatinya itu merusak akal sehatnya.

14 Days Love (2024) ✔️Where stories live. Discover now