💥 Kejutan 💥

421 69 43
                                    

Dari tempat tidurnya, Seokjin menatap Jungkook yang tengah menatap jendela kamar hotelnya yang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari tempat tidurnya, Seokjin menatap Jungkook yang tengah menatap jendela kamar hotelnya yang besar.

Lelaki itu kembali melamun setelah sekian lamanya ia tak melihat Jungkook seperti itu.

Seokjin lalu beranjak dari kasurnya, Mengambil kimono yang sama dengan Jungkook lalu berdiri di belakangnya.

Menyelipkan tangannya di pinggang Jungkook sambil meremasnya dan menariknya hingga si lebih muda bersandar di dadanya.

Memandang langit juga pemandangan yang sama, keduanya seperti larut ke dalam pikirannya masing-masing.

"3 hari lagi kita launching dan setelahnya pulang ke Korea. Terus apa yang bakal kamu lakuin?" Tanya Jungkook tiba-tiba, masih bersandar ke dada Seokjin yang bidang.

Seokjin masih belum menjawab, fokusnya kali ini lebih kepada menciumi leher Jungkook yang lembut.

"Jinn?"

Seokjin akhirnya melepaskan bibirnya dari leher Jungkook dan mencium pipinya sekilas.

Ia menyimpan wajahnya di pundak Jungkook yang nyaman.

"Aku bakal lanjutin kerjaan aku. Kamu?"

Jungkook tersenyum pahit.

Ia menggenggam tangan Seokjin yang kini masih di pinggangnya dengan keras.

"Yang pasti, aku bakal selesein masalah aku, Seokjin. Aku mau beresin perceraian aku."

Disitu, Seokjin kembali dibuat terdiam.

Jungkook sudah yakin dengan keputusannya itu.

Tapi, perceraian itu adalah hal terbaik untuknya saat ini.

"Lalu, setelah kamu kembali single, apa yang bakal kamu lakuin?"

"Kamu, nanya aku?"

"Iya. Kenapa?"

Jungkook melepaskan tangan Seokjin dan membalikkan badannya.

Diraupnya wajah tampan itu sambil menatap kedua matanya yang berwarna coklat gelap.

"Aku... boleh kah aku minta kamu untuk, nemenin aku ngisi lembaran baru di hidup aku? Ah, aku tau, mungkin aku terlalu lancang, tapi... kebersamaan kita yang hampir 2 minggu ini bener-bener bikin aku ngerasa kalo aku harus hidup, Seokjin.

Gak kebayang rasanya kalo waktu itu kamu gak masuk ke dalam toilet pesawat, aku mungkin... aku-"

Jungkook tak bisa lagi menahan emosinya.

Tangisnya pecah dan saat itu juga Seokjin menariknya lalu memeluknya dengan hangat.

Seokjin tahu, Jungkook memang sedang dalam keadaan yang sangat tidak baik.

Dia juga memang sedang butuh pegangan hidup.

Tapi ia tak menyangka bahwa ternyata dia lah satu-satunya harapannya Jungkook itu.

14 Days Love (2024) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang