Chapter 29!

897 108 3
                                    

Jaehyun menutup cahaya yang masuk dari celah jendela yang menusuk ke matanya, sudah pagi ternyata, pikir jaehyun.

Ia yang akan bangun terhenti ketika merasakan beban berat di lengannya, oh itu Mark yang masih tertidur pulas.

Tak ingat jika tadi malam mereka sudah melewatkan malam panas dengan mate-nya itu.

"Sayang.."mengelus pipi Mark, tapi sang empu tidak terusik sepertinya memang dia kelelahan. Jaehyun menarik selimut agar Mark tidak kedinginan.

Jaehyun pikir rasanya begitu tak terduga karena ia ternyata memiliki seorang mate yang seorang alpha. Ia kira, mate-nya seorang wanita seperti biasanya namun ia tidak menyesal sama sekali.

Malahan jaehyun merasa beruntung karena bisa mendapatkan sosok mate yang seperti Mark, tidak takut dengan hal apapun.

"Engh enigmaa.."lenguh Mark. Jaehyun tersenyum, tidur sama Mark masih mengingatnya. "Aku di sini" Mark makin mendekat dan bersembunyi di dada jaehyun.

Setelah itu ia mendengar suara dengkuran halus lagi dari Mark.

"Tidur yang nyenyak hm, aku akan disini"

Mark makin nyaman tertidur kembali dan juga jaehyun pun kembali tidur.

......

"renjun"

"Apa? Jangan menggangguku jika bukan hal yang penting"

"Aku.. bertemu dengan mateku"

Renjun yang sedang membaca buku langsung menutup bukunya dan membalikan badannya.

Ia menatap yukhei yang sedang tersenyum kepadanya. "sungguh?" yukhei mengangguk.

Renjun berteriak senang, ia merasa bahagia sepupunya itu mendapatkan mate. "Lalu dimana dia sekarang?" Renjun tak menemukan siapapun di belakang yukhei.

"Dia tidak ada disini, dia ada di pack Red Wolves"

"Hah?"

"kau akan tau nanti"

Yukhei pergi begitu saja setelah mengatakan itu, membuat renjun penasaran tapi yukhei sudah hilang entah kemana.

Tapi ia bersyukur mendengar kabar baik itu,  sekarang bagaimana dengan dirinya?

Ia bahkan belum menemukan mate-nya atau bahkan setidaknya merasakan seseorang mate di dekatnya.

Apa ia harus pergi ke suatu tempat dulu agar menemukan mate? Seperti jungwoo yang berkeliling untuk berpetualang.

Tapi Jungwoo juga tidak mendapatkan sampai sekarang. Ya walaupun memang jungwoo seorang Beta, sudah biasa jika tidak punya seorang mate.

"sudahlah, nanti juga ketemu"

........

sret tresh

Jungwoo terkejut ada yang menangkis pedangnya padahal sebelumnya belum ada yang bisa menandinginya.

"Siapa kau?"

Mengerutkan melihat seorang yang jungwoo duga seorang lelaki dengan memakai baju yang tertutup.

"Apa aku mengenalmu?"tanya jungwoo. Laki-laki itu menggelengkan kepalanya, menandakan kalau dirinya belum mengenal jungwoo.

Lalu siapa dia?. "Kim Jungwoo.."

"ya?"

Ohh jungwoo baru sadar laki-laki yang dihadapannya tau namanya.

"Aku adalah lawanmu sekarang, sampai jumpa lain waktu" setelah berbicara seperti itu laki-laki itu langsung pergi berlari, jungwoo tak ada niatan mengejar.

Jika dia mengatakan kalau dirinya akan bertemu kembali lain waktu, jadi ia tak perlu mengejarnya karena nanti ia juga akan bertemu lagi.

huh

Jungwoo menghela nafas, "sepertinya memang aku tidak akan mempunyai mate" .

"Tapi tidak papa, aku punya kebebasan yang tidak dimiliki oleh orang lain" ia bisa bebas pergi kemanapun dan juga melakukan apapun yang ia inginkan.

"Ini hidupku!"

"Ah aku lapar ck, bukankah ini daerah pack Dark moon? Aku bisa mengunjungi renjun kalo begitu sambil minta makan"

Untung saja jungwoo punya sahabat.

......


"Haechan, jangan memaksakan diri. Kau bisa terluka" Johnny khawatir melihat anaknya itu sedang belajar naik kuda.

Haechan mendengus, ayahnya memang berlebihan padahal ia juga tidak membawa kudanya dengan cepat tapi perlahan.

"Kenapa tiba-tiba jadi ingin belajar membawa kuda? Dulu hyungmu ingin mengajarkanmu tidak mau"

Memang sedikit aneh anak Johnny satu ini, apalagi dengan alasannya. "Itu beda ayah, karena aku ingin menunjukkan kalau haechan juga bisa"

Johnny mengangguk, haechan memang tidak bisa dibantah.





Bersambung—

MATE [ JAEMARK] (END)Where stories live. Discover now