MATE [ JAEMARK] (END)

Chapter 30!

Akhir—
Five years later

"Apa kita tidak akan tua?"

Jaehyun tertawa kecil mendengar penuturan Mark. "Kenapa berkata seperti itu?"

Bukan tanpa alasan Mark mengatakan itu tapi ada alasan kuat.

"Bukankah mempunyai keabadian?" Mark pikir dengan itu mereka tidak akan mati. Bahkan Mark berpikir kalau ia akan haechan menua sedangkan dirinya dan jaehyun akan tetap muda.

Itu akan menarik baginya karena ia bisa melihat yang lain tua renta sedangkan tetap muda.

Jaehyun membawa Mark makin dalam kedalam pelukannya.

"Sebenarnya ada yang kamu tidak tahu tentang hal itu"

"Apa itu?" Tanya Mark. "Keabadian kita akan tidak ada ketika mempunyai keturunan karena itu adalah sebuah larangan"

Mark melepaskan pelukannya dan menatap jaehyun. Ia masih belum mengerti apa yang maksud oleh jaehyun.

"Sayang.. maaf tapi aku juga baru mengetahuinya, kekuatanmu akan hilang ketika melahirkan seorang anak dan kekuatan kita akan turun kepada anak kita"

"Jadi .. Jeno?"

Jaehyun mengangguk.

"Benar, Jeno bukan hanya seorang enigma tapi dia seorang yang bahkan kuat lebih dari ayahnya"

"Anak sekecil itu sudah mempunyai seperti itu" ucap mark.

Tentu, Jeno baru berusia 3 tahun tapi ayahnya sendiri sudah melihat sosok serigala hitam berada di baik anaknya itu.

Memang Jeno sangat mewarisi dari jaehyun bahkan dari segi wajah, walaupun Jeno paling dekat dengan ibunya.

Apapun itu, jeno akan memberikannya pada ibunya.

Sama persis seperti ayahnya bukan? haha.

"Sayang"

"hm"

"mari buat adik untuk Jeno" Mark mengigit tangan jaehyun. "Ini masih siang!"

"Jadi kalau malam boleh?"

"Tidak juga!" Walaupun apa yang di mulut beda dengan yang dihati.

Mark menatap mata jaehyun, masih sama seperti dulu ketika jaehyun mengatakan kalau dirinya mate-nya. Jaehyun diam saja ketika Mark mengelus lembut pipinya.

Sebuah kecupan melayang ke pipi jaehyun sekejap.

"Aku mencintaimu, selamanya"

"Aku lebih mencintai mu Mark Jung"

—END

Sampai jumpa di ceritaku selanjutnya~