Bab 4 - Putranya

493 87 7
                                    

The little villain is pregnant!

...

Yoo Joonghyuk mengetuk-ketukan dua jarinya pada sandaran meja. Matanya menerawang jauh mengingat kembali Dokja dan si kecil yang menatapnya penuh penasaran. Hatinya tiba-tiba tidak enak.

"Sekertaris Han, Cari tahu berita tentang Kim Dokja selama 5 tahun ini."

Sekertaris Han hanya mengangguk, tidak berani menolak. Tapi dalam hatinya mengeluh keras, dia tidak tahu siapa Kim Dokja ini, ada banyak orang di negeri dengan nama yang sama! Setidaknya berikan info lebih spesifik.

Mengabaikan sekertarisnya, Joonghyuk masih melamun. Hanya dengan melihat wajah anak itu sekilas, Joonghyuk sudah tahu bahwa itu adalah putranya. Tetapi untuk hal-hal yang lebih mendalam dia masih harus mencari tahu lebih jauh.

Mengapa Kim Dokja menyembunyikan Putranya? Untuk menekannya atau menguasai hartanya?

Tapi melihat penampilan pucat Dokja saat bertemu dengannya, Dia menepis pemikiran ini. Jika Dokja benar-benar menginginkan hartanya, maka sudah jauh-jauh hari dia akan mendekatinya menggunakan anak itu.

Tetapi mengingat anak itu, usianya tidak lagi terlalu kecil. Kira-kira 4 tahun. Dan itu bertepatan dengan Kim Dokja yang menghilang dan tidak mengejarnya lagi.

Yoo Joonghyuk tidak bisa tidak berpikir jauh, Jika itu 4 tahun lalu Kim Dokja masih mencintainya, Anak ini akan menjadi sarana yang pas untuk mendapatkan perhatiannya. Tetapi Dokja memilih menghilang dan bersembunyi.

Hal ini sungguh mengherankan.

Hanya dalam beberapa jam, dan Sekertaris Han sudah mendapatkan hasil.

Seperti yang dia duga. Kim Dokja melahirkan anak ini sendiri 4 tahun yang lalu. Tidak ada kerabat atau saudara, dia membesarkannya sendirian dengan bekerja di restoran.

Jika ini Dokja lima tahun yang lalu, dia akan mengernyit jijik hanya berdiri di sebuah restoran kumuh.

Apa anak ini benar-benar membuatnya berubah sebanyak itu?

Yoo Joonghyuk secara alami memikirkan ini, titik awal Kim Dokja berubah adalah saat dia hamil. Tapi hal yang masih tidak membuatnya mengerti adalah mengapa Dokja tidak memberitahunya? Apa dia takut Yoo Joonghyuk akan menyuruhnya menggugurkan bayinya?

Jika memang seperti itu, maka semuanya masuk akal. Yoo Joonghyuk sendiri tidak akan menyangkalnya. Memikirkan penampilan Dokja lima tahun yang lalu benar-benar membuatnya jijik.

Jika dia benar-benar mengetahui Dokja hamil saat itu, dia pasti tidak akan membiarkan anak itu lahir. Memikirkan anaknya lahir dari orang dengan pikiran bengkok seperti itu tidak pernah dapat dia terima.

Tetapi Dokja yang sekarang benar-benar berbeda, terutama Temperamennya. Dibandingkan lima tahun lalu, mereka tampak seperti dua orang yang berbeda.

Yoo Joonghyuk menekan tempat diantara kedua alisnya dan bersuara rendah, "Tetap awasi Kim Dokja dan cari tahu lebih banyak tentang anak itu."

Setelah itu dia mengusir sekertaris Han, matanya tanpa sadar terpaku pada foto yang berada di celah dokumen. Itu adalah foto Kim Dokja bergandengan tangan dengan anak itu. Terlihat sangat bahagia.

...

Kim Dokja disisi lain sedang mengupas jeruk untuk di makan pangsit kecil dan nenek tua. Tetapi dia melakukannya sangat lama karena sesekali melamun membuat nenek tua kesal dan mengupas jeruknya sendiri.

Kim Dokja sendiri masih terbengong di tempatnya, tampak tidak percaya bahwa dia telah bertemu Yoo Joonghyuk. Saat ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak kesal.

Bukankah protagonis pria dan protagonis wanita sudah menikah dan hidup bahagia saat ini? Apa yang dia lakukan jauh-jauh kesini dan membuat Dokja bertemu dengannya.

Memikirkan hal ini, Dokja tanpa sadar menghela nafas sekali lagi.

Jooha kecil sedang memakan jeruk yang dikupaskan nenek, melihat Dokja tampak seperti habis ditipu besar-besaran. Linglung dan lesu.

Pangsit kecil takut bertanya pada papanya dan hanya bisa berbisik pada sang nenek. "Nenek, apa papa sakit? Kenapa dia menghela nafas sejak tadi?"

Nenek tua juga tampak bingung melihat penampilan Dokja, tidak bisa menahan berkomentar.

"Nak, Kamu sakit?"

Satu-satunya yang bisa nenek tua pikirkan dengan otak tua nya juga adalah Dokja sakit.

"Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit lelah."

"Beristirahatlah kalau begitu, tutup saja toko lebih awal selama nenek ini tidak ada."

"Ya, Aku juga berpikir begitu."

Mereka tinggal disana hingga malam sampai Hyunsung tiba. Hyunsung menawarkan untuk mengantar pulang dan Dokja tidak akan sopan. Sudah terlalu malam, Jauh lebih aman untuk Jooha jika ada yang mengantar.

Kali ini dia membungkus Jooha lebih rapat dan hanya meninggalkan matanya untuk melihat. Pangsit kecil hanya terkikik pelan merasa papanya menggodanya.

Dokja berjalan mengendap-endap hingga akhirnya keluar dari gedung rumah sakit. Membuat Hyunsung menatapnya dengan aneh. Pangsit kecil tentu saja mengikuti teladan papanya, dia merasa sedang bermain mata-mata. Sesampainya di rumah Dokja baru bisa merasa tenang.

...

—— Bersambung ——

[BL] The little villain is pregnant! | JoongdokTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon