🃏 Sebuah Tawaran 🃏

395 89 54
                                    

Jungkook menatap lurus Seokjin yang kini memandangnya dengan kagum.

Meski tak sedikit pun bibir Jungkook mengulas senyum, Seokjin tetap menatap lembut lelaki di hadapannya ini.

"Kenapa kamu senyum-senyum kayak gitu? Emang muka aku lucu?" Ketus Jungkook, masih belum melupakan kejadian terakhir pertemuan mereka.

Seokjin masih tersenyum, tapi sekarang ia sambil mengaduk minumanya dengan sedotan berbahan plastik itu.

"Abis kamu ngambek juga tetep cantik. Jadi gimana gak senyum coba?"

"Cih! Udah deh, kamu gak usah ngomong kayak gitu. Sekarang kamu bilang, apa tujuan kamu minta aku ke sini? Mana ini masih pagi juga kan?"

"Soalnya kemarin aku minta kamu dateng malem, kamu gak mau. Ya udah, sekarang aja aku mintanya. Sekalian kita sarapan bareng. Gak apa-apa kan? Lagian, aku juga kangen, Jungkook. Gak boleh ya?"

"Seokjin?" Tanya Jungkook dengan kedua alis yang mengangkat.

Sepertinya, kesabaran Jungkook mulai habis.

"Oke, oke. Santai aja bisa gak?"

"Gak. Cepetan sih, kamu mau ngomong apa?!"

Wah! Untuk sekarang, Seokjin juga agak takut nih. Secara Jungkook benar-benar terlihat serius kali ini.

"Iyaa. Aku bakal bilang setelah kamu abisin sarapan kamu. Abis itu, kita pergi ke suatu tempat."

"Kemana?"

"Rahasia."

"Seokjin?"

"Jungkook, please deh, untuk kali ini kamu nurut aja dulu kenapa sih? Susah banget."

"Nurut? Perasaan selama ini aku udah nurut terus deh, sama kamu." Cibir Jungkook dengan bibirnya yang mengerucut.

Seokjin menghela nafas.

Jungkooknya yang sedang ngambek ini memang agak sedikit sulit untuk diajak bicara.

"Ya udah, sebelum kita ngobrol panjang lebar, aku ajak kamu ketemuan sekarang itu karena, aku, aku mau minta maaf. Aku mau minta maaf untuk sikap aku kemarin. Ke depannya, aku gak bakal kayak gitu lagi, Jungkook. Hm?"

Jungkook melirik ke arah seokjin dengan ujung matanya.

Entahlah, Jungkook sepertinya tak bisa percaya begitu saja kepada lelakinya itu sebelum Seokjin benar-benar sendirian.

"Terserah lah." Jawab Jungkook pendek.

Seokjin kembali menghela nafas.

Ternyata, membujuk dan mendapatkan hati Jungkook itu lebih sulit daripada Hana.

Sumpah.

.
.
.

"Ini, dimana?" Jungkook bertanya begitu mereka sampai di depan sebuah gedung bertingkat yang Jungkook tahu itu adalah salah satu kompleks apartemen mewah di pusat kota.

"Ikut aku aja." Seokjin lalu menarik tangan Jungkook dan membawa Jungkook ke unit yang baru saja ia beli.

Begitu sampai di depan pintu, Jungkook menarik tangannya sendiri dan berbalik arah.

Bersitatap wajah dengan Seokjin dan kembali menanyakan apa maksud Seokjin dengan membawanya ke sini.

Seokjin hanya tersenyum dan lebih memilih untuk segera membuka pintu.

Seokjin hanya tersenyum dan lebih memilih untuk segera membuka pintu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
14 Days Love (2024) ✔️Where stories live. Discover now