🥩 Pesta Barbeque 🥩

390 77 43
                                    

"Hana ngajak makan malem lagi besok. Tapi ini di rumah. Gimana? Kamu, mau kan?" Malam itu, setelah event, Seokjin mengajak Jungkook makan malam sebelum pulang.

Awalnya, Jungkook tak mau, tapi karena Seokjin terus memaksanya dan dia pun tak mau ribut, akhirnya Jungkook menerima ajakan Seokjin itu.

Dan di tengah makan mereka, Seokjin mengundang Jungkook untuk makan malam lagi dengan Hana.

Jungkook seketika diam.

Nafsu makannya seolah menguap begitu saja.

"Ah, lebih tepatnya Hana pengen ngajak kamu barbeque-an. Mau ya?" Lanjut Seokjin lagi sambil mengunyah makanannya.

Jungkook menghela nafas sejenak dan menyimpan sendok garpunya di atas piring.

Mengangkat wajahnya dan menatap Seokjin lelah.

"Harus ya, di tengah makan malam kita, kamu ngomongin Hana? Jin, kamu udah tau kan, gimana aku muaknya denger nama itu??"

"Jungkook-"

"Lalu setelah ini, apakah aku ada kebebasan memilih? Tanpa bertanya pun, kamu udah tau jawabannya apa."

"Jungkook, aku nyetujuin ini tuh, gak lain biar aku bisa terus liat kamu tanpa harus ketemu di belakang. Kalo Hana ngundang kamu, berarti kita bisa ketemu kan?"

"Jin, kamu egois tau gak?"

"Kook, aku mohon, kali ini kita gak usah bertengkar ya? Aku minta kamu sabar, aku pasti bakal cari solusi buat hubungan kita ini. Kamu gak usah khawatir."

"Terserah. Aku mau pulang."

"Apa? Makanan kamu aja belum habis. Kok, udah mau pulang lagi?"

"Kim Seokjin, kamu berharap makanan aku habis setelah kamu bilang kayak gitu sama aku? Aku mau pulang pake taksi. Aku duluan." Jungkook beranjak dari kursinya.

Dan tak peduli lagi dengan panggilan dari Seokjin.

Lama-lama dia lelah dengan hubungan ini.

.
.
.

Dan, meski Jungkook menolak.

Rencana Hana tak bisa ditolak.

Hana sendiri yang malah langsung menjemput Jungkook dari kediamannya.

Ia menarik Jungkook untuk ikut dengannya.

Tentu kalau sudah begini, Jungkook juga tak bisa melakukan apa-apa.

Dia terpaksa menghadiri acara konyol ini.

Hana membawa Jungkook ke pekarangan belakang rumahnya.

Disana sudah ada Seokjin hang memakai celemek, berdiri di depan alat panggang dan berjibaku dengan daging-daging yang wangi baunya.

Seokjin menyambut kedatangan Jungkook dengan senyumnya yang lebar.

Matanya berbinar dan suaranya sangat lembut.

Jungkook hanya tersenyum tipis. Itu pun sebentar saja, karena ia memang sedang tidak mood bertemu dengan Seokjin.

Jungkook lalu duduk bersama Hana.

Berbincang sambil sesekali menatap punggung Seokjin dari belakang.

Lelaki itu sibuk memasak, sementara istrinya di sini malah asyik mengobrol.

Muak.

"Seokjin emang gitu. Kalo lagi masak, dia gak mau aku ganggu. Terus, aku tanya kan, kenapa aku gak boleh bantu dia, dia jawab wise banget.

Dia bilang, dia gak mau aku jadi bau masakan. Dia juga gak mau aku capek. Hihi. Romantis, ya?"

Apa?

Lagi-lagi Hana membanggakan Seokjin atas sikapnya, yang sebetulnya masih dipertanyakan juga sih, kebenarannya.

14 Days Love (2024) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang