💣 Bom Waktu yang Meledak 💣

410 86 69
                                    

"K-kamu?" Jungkook terkejut saat ia mendapatkan Seokjin sedang berdiri di depan kamar mandi, menatap dirinya dengan pandangan yang tajam.

Lelaki bergigi kelinci itu seperti tak ingin memperpanjang keadaan ini dengan melewati Seokjin begitu saja, namun, seperti yang sudah bisa diduga, Seokjin menarik tangan Jungkook hingga ia berputar menatapnya.

"Please Jin, lepasin." Pinta Jungkook sambil menarik tangannya.

Namun, semakin Jungkook ingin lepas dari Seokjin, Seokjin malah menggenggam Jungkook semakin kuat lagi.

"Kamu kenapa? Apa Hana bilang sesuatu sama kamu?"

"Gak. Jin, tolong lepasin aku." Raut wajah Jungkook sudah tak karuan. Kusut, juga merah padam seperti buah tomat.

Bibirnya tampak bergetar menahan tangis dan emosinya.

"Jin, lepas-"

Grep!

Alih-alih melepaskan Jungkook, Seokjin malah memeluk Jungkook kuat-kuat. Meski Jungkook meronta, namun Seokjin tak begitu saja melonggarkan pelukannya.

"Maaf... maafin aku Jungkook..."

Seiring permintaan maaf Seokjin yang lirih itu, Jungkook menangis sejadinya.

Sakit.

Menahan suaranya agar tak terdengar oleh Hana.

"Kamu... hiks... kamu jahat, Seokjin... hiks..." meskipun hati Jungkook sakit, tetap saja, lelaki itu terlalu lemah dengan perasaannya.

Jungkook pun membalas pelukan Seokjin dan menangis di dadanya.

Sakit yang ia rasa saat ini, tetap saja, hanya pelukan Seokjin yang bisa membuatnya lebih nyaman.

"Maaf, Jungkook... maaf..." pinta Seokjin lagi.

.
.
.

Blam!

Hana bergegas masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya rapat-rapat.

Jantungnya berdebar kencang, kedua kakinya lemas, dan air mata mengalir di pipinya.

Apa yang baru saja ia saksikan tadi, sungguh tak ada dalam bayangannya sama sekali.

Seokjin dan Jungkook berpelukan di depan matanya sendiri.

Hana menyesal, seharusnya ia tak masuk saat itu.

Ia terpaksa memutar ke dalam rumahnya hanya untuk masuk ke dalam kamarnya.

Belum sanggup jika harus menegur keduanya, karena ia sendiri masih belum yakin dengan apa yang sudah ia lihat tadi.

Hana langsung duduk di atas ranjangnya dan mengambil ponselnya.

Menghubungi seseorang untuk membantunya.

"Halo, papa? Ini Hana. Papa, Hana butuh bantuan papa. Bisa?"

.
.
.

"Aku pulang. Titip bilang sama Hana, badan aku tiba-tiba gak enak." Pamit Jungkook.

Setelah kejadian tadi, Jungkook dan Seokjin kembali ke pekarangan belakang. Tapi, saat mereka sampai, Hana tak ada di situ.

Seokjin tak ambil pusing, mungkin Hana sudah mengantuk atau entahlah.

"Iya, baiklah. Selamat malam, Jungkook."

"Malam."

Jungkook pulang ke rumahnya dengan langkahnya yang gontai.

Seokjin menghela nafas, lalu kembali ke dalam rumahnya. Berjalan pelan menghampiri kamar Hana.

14 Days Love (2024) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang