📝 Lembaran Baru 📝

398 87 42
                                    

2 tahun kemudian.

Tirai ditutup perlahan, lampu-lampu mulai redup dan si penyanyi mulai turun dari panggung yang megah itu.

Di samping panggung yang cukup megah itu, 2 orang pria menatapnya dengan bangga. Penuh senyum puas.

Jungkook berjalan cepat menghampiri Namjoon dan Yoongi yang sudah sejak tadi berada di sana. Memantau jalannya konser perdana yang baru saja mereka gelar di Florida, negara bagian Amerika Serikat.

"Good job, Jungkook! Bagus banget!" Puji Namjoon sambil memeluk Jungkook.

Jungkook tersenyum lebar, ia juga tak sangka antusias fans akan sebesar ini.

Padahal, dia baru saja merambah karir menyanyinya di sini sekitar 2 tahun yang lalu.

"Semua berkat hyung berdua. Tanpa kalian, aku mungkin gak akan seperti ini. Bahkan aku hidup juga, aku gak tau."

"Jungkook, udah berapa kali aku bilang untuk gak nyenggol soal masalah itu lagi. Aku dan Joonie, tulus bantu kamu kok. Lagi pula, sayang banget kalo kamu gak ambil kesempatan yang Joonie tawarin dulu. Semua ini ada, juga karena bakat kamu sendiri. Jadi, kami mohon, please, kamu move on dari apapun itu yang bkin kamu berat. Oke?"

"Baiklah Yoongi hyung."

"Ya sudah, hari ini kamu istirahat aja. Besok kita masih ada jadwal kan? Konser kamu ini masih panjang. Aku harap kamu jangan mikir macem-macem selain fokus sama kerjaan kamu. Sama mimpi kamu. Paham?"

"Iya Joonie hyung."

"Oke. Kalo gitu kamu cepet masuk mobil. Aku dan Yoongi ikut di belakang kamu. Hm?"

"Iya, hyung."

.
.
.

Sesampainya di hotel, Jungkook langsung melepas jaket dan sepatunya. Duduk bersantai sambil menyemil buah anggur yang disediakan pihak hotel di meja Jungkook.

Menjadi penyanyi terkenal seperti ini, tak ada dalam pikirannya sama sekali.

Teringat, bagaimana dulu Jungkook menemui Namjoon dengan keadaan yang sangat menyedihkan. Dengan keputusasaannya akan hidup.

Menangis di hadapan dua hyungnya yang sangat mengerti akan keadaannya.

Menumpahkan semua emosi dan keluh kesahnya.

Saat itu, Yoongi langsung memeluknya setelah Jungkook merampungkan ceritanya.

Tanpa pikir panjang lagi, Yoongi meminta Namjoon untuk mendebutkan Jungkook dibawah label mereka yang kala itu masih kecil.

Dengan modal pas-pasan dan relasi yang masih terbatas, Jungkook dipromosikan habis-habisan.

Untungnya saja, Jungkook punya modal suara yang unik dan Namjoon serta Yoongi punya kemampuan menciptakan lagu yang sangat bagus.

Hingga akhirnya, komposisi ini menghasilkan kesuksesan besar bagi ketiganya.

Sampai situ, Jungkook merasa sangat bersyukur.

Meskipun jalan untuk menuju kesuksesan ini sangat terjal, setidaknya ia mendapatkan pengganti dari kesulitannya dulu.

Jungkook beranjak dan berbaring di ranjangnya, lalu memeluk gulingnya erat.

Sejenak, pikirannya melayang pada sosok seorang pria yang sudah lama tak ada kabarnya itu.

Bagaimana keadaannya sekarang?

Apakah ia bahagia?

Atau kah dia makin terpuruk?

Ah, Jungkook segera menggelengkan kepalanya cepat.

14 Days Love (2024) ✔️Where stories live. Discover now