14 Days Love (2024) ✔️

🌷 Rindu 🌷

"Yuhu!! Floridaaa!!" Soobin teriak kegirangan saat Seokjin membawa mobilnya menuju bandara untuk bertolak ke florida malam ini.

Lelaki muda itu senang bukan kepalang, saat akhirnya mereka pergi juga untuk pergi ke salah satu negeri bagian Amerika Serikat itu.

Dan Seokjin yang sedang menyetir pun tersenyum melihat karyawan satu-satunya ini.

"Hyung, apa betul nanti kita tinggal satu hotel sama artisnya?"

"Ya katanya begitu. Tapi tetep beda lantai."

"Gak apa-apa sih. Yang penting sehotel. Hihi... gak sabar."

"Sabarin. Mana katanya hotelnya deket pantai juga kan?"

"Iya hyung! Konsernya di pantai. Keren gak sih?!"

"Yaa, sepertinya. Soalnya saya gak terlalu tau ya, masalah begitu."

"Ck! Makanya, sesekali hyung liat deh dia di youtube. Pasti hyung juga bakal kepincut."

"Kepincut gimana maksudnya?"

"Ya kepincut sama suaranya lah. Masa sama orangnya? Hihi. Eh tapi, sama orangnya juga gak apa-apa sih. Dia emang cantik."

"Cantik? Cowok kan?"

"Iya cowok. Tapi kata aku sih, cantik banget. Mukanya imut dan lembut. Keren deh pokoknya!"

"Ya sudah, ambil aja sama kamu. Hyung ngalah."

"Aish! Ah, hyung, bandaranya udah deket."

"Oke! Ayo kita taklukan Amerika, Soobinie!!"

"Ayo hyung! Semangat!!"

"Semangat!"

.
.
.

Setelah melakukan perjalanan sekian belas jam lamanya, akhirnya Seokjin dan Soobin sampai juga di Amerika.

Di bandara, keduanya sudah dijemput oleh salah satu staf agensi yang yang sudah menunggu mereka sejak tadi.

Sambutan yang ramah membuat Seokjin dan Soobin nyaman.

Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil yang sudah disediakan dan mengantarnya ke hotel dimana mereka akan menginap.

.
.
.

"Wow, hyung! Coba liat pantai nya! Bagus banget!" Lagi-lagi Soobin terkagum-kagum dengan keindahan alam pantai Florida, dimana terhampar pasir putih yang luas, juga birunya air laut yang membentang sepanjang mata memandang.

Seokjin yang sedang makan siang di kursinya itu hanya tersenyum kecil melihat tingkah Soobin yang kadang masih kekanakan.

"Hyung, hasil rapat tadi kan bilang, kalo nanti kita harus ketemu sama artisnya dulu kan? Buat fitting?"

"Iya. Kenapa?"

"Uhm, aku... aku kok, rasanya deg-degan ya?"

"Lah, kok?"

"Ya gimana aku gak deg-degan hyung, orang dia artis kesukaan aku."

"Kan, nanti hyung juga ikut."

"Iya sih. Tapi, tetep aja kan. Ah, gimana kalo nanti malem, hyung aja yang duluan masuk. Nanti aku nyusul sambil bawa sisa pakaiannya. Gimana?"

"Hihi... kamu tuh, lucu Binnie. Kamu yang suka, malah kamu yang panik."

"Ish, hyung! Hyung kayak gak pernah ngerasain suka sama seseorang aja."

Suka?

Sama seseorang?

Tentu Soobin.

Seokjin pernah merasakan itu.