PERTEMUAN TAK TERDUGA

239 16 2
                                    


Malam yang sepi dan sunyi tenang dan menghanyutkan angin bertiup dengan lembut. rembulan bersinar dengan terang gedung tua yang tak berpenghuni yang gelap gulita . Terdengar langkah kaki menuju atas gedung

"..."

Pada lantai atas gedung ia berjalan dan melihat lihat gedung tersebut

"Keluar aku sudah tau.."

Pria dengan rambut merah dan ditutupi oleh masker sekeleton itu berbicara seakan akan dia mengetahui di gedung ada seseorang selain dia,kemudian ada seorang wanita berambut ungu yang menggunakan masker berjalan keluar

"Kau pembunuh ?.."-ucap pria berambut merah

"Tergantung padamu saja.."-ucap wanita itu

"Tergantung padaku?"-tanya heran kepada wanita itu

"Ya kamu mau mati aku kabulkan tapi yang aku mau bukan kematian melainkan sebuah pertanyaan ..."-ucap wanita itu

"Pertanyaan? Kamu mau bertanya apa?.."-ucap pria berambut merah

"Hanya sedikit tapi berguna tak panjang dan lebih singkat seperti kenapa kamu masuk kedalam gedung ini..."-ucap wanita itu

"Pertanyaan yang aneh tapi juga masuk akal kamu mau tau kenapa aku kesini..?"-ucap rambut merah

"Ya jarang melihat ada orang berkeliaran disekitar sini kecuali orang itu adalah seorang yang hitam.."-ucap wanita itu dengan menekankan kata hitam

"Hitam ya?kenapa kau berpikir seorang hitam saja yang kesini?.."-ucap pria rambut merah

"Kau lihat kondisi gedung ini?sepi , gelap , dan menyeramkan apa kau pikir orang biasa akan kesini dengan sendirinya mungkin ada tapi orang itu tak akan kembali dan hanya tinggal nama..."-ucap wanita itu dengan wajah datar

"Tinggal nama..?-ucap pria rambut merah dengan wajah yang bertanya tanya

"Ya mereka mati atau dimatiakan ..."-ucap wanita itu

"...."

"Baiklah..."-ucap wanita itu dengan menodongkan pisau kearah leher pria itu

"Seperti yang ku katakan mau mati atau dimatikan..?"-ucap wanita itu dengan datar

"Hmm jadi kau yang membunuh orang orang yang kesini..?-ucap pria itu

"Bisa iya dan bisa tidak..."-ucap wanita itu dengan sedikit menggores pisau di leher pria berambut merah

"...."

Wanita itu pun tidak melanjutkan goresanya karena dia merasakan ada seseorang yang menodong kan pistol dikepalanya

"Hentikan atau kutarik pelatuknya..."-ucap pria berambut hitam dengan nada marah

Ada beberapa orang yang menodong pistol di belakang dan samping wanita itumelihat banyak orang berjas hitam .

"Huh..?dasar merepotkan baiklah aku menyerah.."-mengangkat tangannya dan melepaskan pria itu

Dengan cepat pria yang berambut hitam memegang kedua tangan wanita itu dan ingin menembaknya

"Tunggu jangan tembak ..."-pria berambut merah menghentikan dia untuk menembak

"Kenapa?"-ucap dengan keheranan

"Ekhmm kalian semua apakah dia pantas ?"-ucap pria berambut merah

"Pantas?untuk apa?"-ucap wanita berambut putih

"Menjadi bagian dari kita ..."-ucap pria berambut merah

"Tapi dia hampir saja membunuhmu..."-ucap pria berambut hitam

"Itu adalah ujiannya ..."-ucap dengan senyum menyeringai

"Apa kamu ingin menjadi bagian dari kita?"-ucap pria berambut merah kepada wanita itu

"Untuk apa aku menjadi bagian kalian kan aku juga sudah melukai salah satu dari kalian.."-ucap datar wanita berambut ungu

"Seperti yang kubilang tadi itu hanya ujian.."-ucap pria berambut merah

"...."

"Diam berarti setuju nama ku adalah caine chana dan kamu?"-ucap caine

"Echi ceress "ucap singkat

"Baik echi kamu lihat mereka semua mereka adalah anggota kamu harus mengenalnya dimulai dari orang yang ada dibelakangmu"-ucap caine

Echi menatap kearah belakang

"Riji cassanova "-ucap pria yang di belakang echi dan melepaskan echi

"Selia aisnith"-ucap wanita rambut pendek dengan warna abu abu

"Mia eleanor "-ucap wanita berambut putih

"Mako navvaro"-ucap pria berambut putih

"Krow boloni "-ucap pria berambut abu abu

"Gin gaheboi"-ucap pria berambut cokelat

"Key selyo"-ucap wanita berambut ungu

"Elya"-ucap wanita berambut merah

"Rion kenzo selaku sebagai pemimpin selamat menjadi bagian dari kami.."-ucap pria berambut ungu

"Selamat menjadi anggota baru echi ceress hari ini untuk acara peresmian kita akan rayakan dirumah.."-ucap caine

"Baiklah"ucap echi

"Kamu ikut semobil dengan selia"-ucap caine

________________________

Para rombongan itu pun bubar satu persatu dan kemobil masing masing untuk kerumah untuk merayakan satu anggota masuk kedalam kelompoknya.kita masuk ke echi dan selia mereka berada dalam mobil yang dikendarai oleh selia .

"Ekhem eee selia ya semoga dapat berteman baik"-senyum echi

"Tentu saja kita sudah menjadi keluarga,ternyata kamu lebih ceria ya kukira kamu pendiam " -ucap selia

"Eee ya bisa dibilang begitu aku mungkin akan banyak tingkah sejujurnya tadi aku cukup tidak percaya tapi ketika caine bilang bahwa di tertarik dengan ku dan menguji ku dengan membahayakan nyawanya sendiri itu sudah bisa kupercaya..."-ucap echi

"Mami memang seperti itu dia orang yang tegas dan dewasa dan yang paling tenang diantara kita.."-ucap selia




_____________________BERSAMBUNG_______________________

Note:
Halo semua maaf ya jika alurnya tidak sama dengan yang di rp karena ini alur yang saya buat sendiri mungkin nanti ada perbedaan di setiap chapternya jadi selamat membaca~



























normal life?  TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang