II

509 109 7
                                    

Shani tersentak ketika lengannya dielus dengan lembut. Ia yang tengah asyik melihat hamparan taman yang begitu indah harus membalikkan badannya. Melihat dengan jelas sosok yang berada di belakangnya. 

"Chika..." Lirih Shani. Yang dipanggil hanya tersenyum. Ditariknya kedua lengan Shani. Merapatkan tubuh bereka berdua. "Aku kangen kak." bisik Chika dengan lirih. Shani pun memejamkan matanya ketika suara lembut itu menerpa indera pendengarannya. 

Plakk

Seketika Shani membuka matanya, ia merasakan pipinya yang kebas karena tamparan yang dilayangkan oleh Chika. Sekaligus membawa kesadarannya kembali dari dunia mimpi. 

Seketika Shani menyentuh pipinya yang baru saja terkena tamparan. Ternyata semua itu adalah mimpi.  Shani segera ia meraih ponselnya kemudian mematikan alarm yang terus berbunyi sedari tadi. 

Bergegas Shani beranjak dari kasurnya, meraih handuk serta baju gantinya untuk ia bawa ke dalam kamar mandi. Setelah menggunakan pakaian kerjanya, Shani yang merasa lapar memutuskan untuk sarapan menggunakan roti. Dengan susu sebagai temannya. 

Shani melakukan pekerjaannya dengan baik

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Shani melakukan pekerjaannya dengan baik. Entah itu membuat sebuah artikel atau hanya sekedar menyusun kerangka laporan.

Pekerjaannya selesai dengan maksimal, walaupun pikirannya tidak bisa lepas dari adiknya dan juga ibunya.

Malam hari pun tiba. Shani yang sudah selesai dengan tugasnya segera beranjak keluar dari ruangannya. Berpamitan kepada atasan dan juga para rekan kerjanya.

Sesampainya di rumah, Shani langsung melepaskan pakaian kerjanya. Merebahkan dirinya di kasurnya dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.

Tak sengaja pipinya bersentuhan dengan gelang yang melilit di pergelangan tangannya.

Gelang pemberian dari adiknya masih ia pakai hingga saat ini. Tak peduli jika warnanya sudah mulai memudar.

Shani beranjak kemudian berjalan menuju ke arah balkon kamarnya. Mendudukkan dirinya sembari menyusun rencana untuk langkah selanjutnya.

Shani tidak bisa berdiam diri seperti ini terus menerus. Kebetulan juga besok pagi Shani memiliki jadwal yang senggang.

Akhirnya Shani memutuskan untuk memulai rencananya besok pagi.

-

Shani melakukan kegiatannya seperti biasa sebelum berangkat ke kantor. Sebelum ia menjalankan kendaraannya, Shani menyempatkan diri untuk mengunggah foto kebersamaannya bersama sang adik.

Siapa tau ada teman lama mereka yang berkomentar di unggahan tersebut.

Setelahnya Shani melajukan kendaraannya menuju ke arah kantor.

Sesampainya di kantor, Shani merasakan ada banyak pesan masuk di ponselnya. Dengan cepat Shani pun memeriksanya.

Ada banyak sekali komentar komentar yang mengatakan bahwa mereka kangen, aittakata dan lain sebagainya.

Missing You - ShanChik [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora