1 revisi

3.7K 216 5
                                    

Revan Dirgantara seorang CEO perusahaan konstruksi yang sukses namun di balik ke suksesan dan wqajah tampannya revan seorang manusia kejam tidak ada ampun bagi musuh musuhnya. Dia juga membenci pasangan LGBT di karenakan masalalunya ayahnya meninggalkan dia dan ibunya dengan seorang pria.

Saat revan melewati salah satu ruangan karyawannya dia melihat karyawannya sedang bergosip tentang novel katanya best seler.
"Apa yang kalian gosip kan ha?! Ini perusahaan bukan tempat arisan" Sinisnya lalu pwrgi meninggalkan mereka lalu tak sengaja menginjak buku lalu mengambilnya

"Sialan apa apa nih emang pasangan gay gila ini lagi mc nya menye menye" Rutuk nya kesal

"Apaan nih dunia menormalisaai gay bangsat, au ah kesal gue bangsat" Melemparkan buku itu ke tempat sampah

"Tuan ada tikus" Ujar asistennya yang memasuki ruangannya "ada pepampiaaan kekesalan nih" Langsung revan memita asistennya memimpin jalan

Ctass

Ctass

Ctass

"Berani beraninya hama sepertiuangkumu mengambil uangku" Sambil memarik rambut manusia di hadapannya kebelakang

"Cambuk lagi" Perintahnya kepada bawahannya. Sambil menonton bawahannya mencambuk tikus di hadannya dengan wine di tangannya
Ahh nikmatnya jiawa jiwa psikopatnya meronta.
"Ambil pisauku" Kepada asistennya

Revan mengukir berbagai macam bentuk di jawah tikus itu
"Akhh "

"Ampun tuan"

"Maafkan saya tuan"

"Diam!" Revan memukul wajah tikus itu kecang.
Revan terus melanjutkan kegiatannya sampai merasa kesalnya mereda.
Tikus itu terus merintih kesakitan sampai kehilangan nyawanya.

"Bereskan keluarganya" Perintahnya kepada bawahannya lalu di angguki mereka.
Revan memilih kembali ke rumahnya saat dia sedang menikmati pemandangan malah tak sengaja dia melihat pasangan gay sedang berciuman.
"Bajingan"

"Pasaangan gila"

"Bangsat"

"Mati aja pasangan gay"

"Sial"

"Sial"

"Haruskah gue bunuh mereka"

Saat revan asik mengumpati pasangan gay tadi dia tidak menyadari ada truk melaju dari arah depan.
"Tuan hati hati tuan" Ujar asisten panik
Sebelum sempat revan merespon truk itu menabrak mobilnya

"Druarr"

"Duakk"

"Boom"

Mobil revan terlempar dan berguling mobilnya hancur.
"Sial "
Saat terakhirnya revan dapat melihat asistennya yang berlumuran darah tak sadarkan diri.
"Kalau ada kesempatan ke dua gue pengan bahagia" Ucap tweakhienya sebelum matanya menggelap


"Woi! van bangun...!!! " Seseorang mengguncang tubuh revan dengan kencang.
Revan yang kaget melihat siapa yang berani beraninya mengganggunya dia melihat seorang siswa di depannya ini dengan tajam.
Siswa tersebut merasa merinding di tatap seperti itu oleh revan
"Van lo kan minta bangunin gue pas jam istrirahat" Cicit siswa tersebut pelan.

Revan menatap sekitar mengernyit heran dia di mana knapa dia di sekolah bukannya dia mati ketabrak ya kalaupun hidup bukannya di bawa ke rumah sakit kenpa malah di bawa ke sekolah.

Dengan tenang revan mengamati sekitar  lalu mencari sesutu di tubuhnya dan dia menemuka HP saat revan mengambil Hp tersebut tak sengaja dia melihat wajahnya dari lauar tersebut.
Siapa nih anjing kok ganteng tetapi revan tetap mempertahan wajah datarnya sebelum dia dapat mencerda segalanya kepalanya terasa sakit.

Kepalanya sangat sakit. "Van, lo gak apa? Lo sakit van? " Panik siswa tadi.
Revan menggelengkan kepalanya sambil mencerna semuanya.
Sial sakit banget anjing ni ingatan masuk sial sial sial gue masuk ke novel jahanam yang gue baca tadi.
Revan merutuki nasipnya.
"Gue pulang" Ujarnya lalu mengambil tas dan meninggalkan kelas


Revan menghubungi supir yang biasa mengantar jemput tubuh ini. Sambil menunggu dia merenung di pos satpam memikirkan bagaimana dia melanjutkan hidup ini.
"Tuan muda ayo" Revan sadar dari lamunannya saat ada seseorang memanggilnya ternyata supirnya tanpa banyak bicara revan masuk kedalam mobil

Sesampai di rumah mengingat ingatan asli tubuh ini dia menuju kamar nya namun saat melangkah dia mendengar

"Akhh"

"Euhmm"

"Shhsh"

"Fashhteerhhh"

"Al ah ah ahh

" Ahhh"

Saat mendengar suara dari kamar di depan kamarnya dia melihat pasangan gay yang sedang bercinta. Sial sial sial sial anjing bangsat babi setan kunti pocong bangsatt apaan nih sialan anjing jijik gue bangsat. Ingin rasanya revan menangia selama hidupnya 27 tahun ini terakhir dia menangis saat berumur 6 tahun saat ayahnya pergi sekarang dia benar benar ingin menangisi nasip nya.

Sial rasanya dia ingin memuntahkan isi perutnya saat melihat pemandangan menjijikan yang di lihatnya. Langsung segera dan masuk kamar menutup pintu kencang lalu memgunci pintu.

Segera dia lari ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya selesai dia mengeluarkan isi perutnya revan memilih merebahkan tubuhnya di kasur lalu menangis persetan dengan umur pokoknya dia sesih sekarang dia membutuhkan asistennya vano.

Si sisi lain dua sejoli yang tadi bersetubuh kaget dengan suara kencang. Salah satu dari mereka menydari suara tersebut berasal dari kamar di depannya meminta menghentikan kehiatan itu dan pasangannya mengerti mereka menghentikan kegiatan mereka segera berpakaian lalu memuju kamar di sebrang kamarnya itu.

Tok

Tok

Tok

"Van lo gak apa? "

"Van lo kenapa"

"Van ayo buka pintunya"

Ujar seseorang di balik pintu kamar revan

"GAK ! PERGI LO...!! " Ujar revan yang masih terus menangis

Revin yang tadi memgetuk pintu kaget mendengar terikan kembarannya tak biasa kembarannya seperti ini apa yang terjadi

"Tapi lo gak apa kan van" Tanya revin khawatir

"Ya, pergi lo..! " Jawab revan yang masih menangis sambil merutuki nasipnya tangis nya tak terbendung. Lelah menangis dia tertidur.

Trasmigrasi RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang