SEAL WITH A KISS

52.9K 1.3K 89
                                    

SEAL WITH A KISS

Terjadinya begitu tiba-tiba...

Tak terduga...

Dan mengubah segalanya...

            Siang itu Resha tengah menuju ke perpustakaan kampusnya untuk mengembalikan buku-buku yang dipinjamnya tempo hari. Resha bergegas. Roknya yang sepanjang mata kaki tidak menghambat langkahnya. Buku-buku di tangannya juga tidak tampak membebaninya. Langkahnya tetap ringan, meski agak lambat. Ia masih terbilang cukup lincah saat menyusuri koridor. Naik ke lantai 3 di gedung E, menyusuri koridor pendek. Lewat satu tikungan lagi maka dia sampai di perpustakaan.

            Resha adalah mahasiswi semester 7, dan sedang menyusun skripsi. Ia memiliki ambisi untuk membangun usaha sendiri begitu lulus nanti. Usaha yang sudah mulai dirintisnya secara kecil-kecilan bersama temannya. Apa yang ia inginkan begitu jelas dan terarah sehingga beberapa hal dalam hidupnya menjadi terbengkalai. Salah satunya adalah aspek asmaranya. Saking seriusnya ia kuliah, ia jarang menyempatkan waktu untuk berkencan. Kalau hanya ngumpul-ngumpul bersama teman sih dia masih oke, tapi selain itu dia menolak.

            Resha melihat tikungan di depan sana dan tersenyum. Ia mempercepat langkahnya, berharap bisa segera mengembalikan buku-buku di tangannya, dan mungkin meminjam yang baru. Akan tetapi harapan tinggal harapan. Ketika ia berbelok, ia malah menabrak tembok. Yah, sesuatu yang sekeras tembok lebih tepatnya. Napas Resha seolah terenggut dari paru-parunya. Kerasnya tabrakan itu membuat Resha terdorong ke belakang, semua bukunya berjatuhan dan dia berusaha menggapai-gapai untuk menyeimbangkan dirinya.

            Sebuah lengan yang kuat dan kekar menyambar pinggangnya dan menariknya agar tak jatuh. Sebagai gantinya, Resha masuk ke dalam sebuah pelukan hangat. Resha membeku karena terlalu terkejut. Tanpa sadar ia mendongak, dan langsung bertatapan dengan mata sekelam langit tengah malam yang menatapnya dengan tatapan aneh. Entah kenapa jantung Resha langsung jumpalitan dibuatnya, dan napasnya terengah.

            “Ma... Maaf...” kata Resha, suaranya tercekat sementara kacamatanya melorot hingga ujung hidungnya.

            Cowok yang memeluk Resha itu tampak agak menunduk dan menatap Resha dengan lekat. Entah cuma perasaannya atau bukan, tapi rasanya tangan di punggung Resha bergerak semakin turun saja dan Resha seolah semakin mendekat ke arah cowok itu. Tanda peringatan langsung berbunyi keras di dalam benak Resha dan ia mulai menggeliat.

            “Diam,” suara rendah dan dalam itu membuat Resha kontan membeku patuh.

            Mata cowok itu menelisik wajah Resha hingga Resha merasa resah oleh tatapan intens itu. Jenis tatapan yang menusuk hingga seolah tatapan itu tengah menelanjanginya. Dan Resha gemetar. Ya Tuhan, cowok ini harusnya tidak boleh berkeliaran bebas. Pasti banyak hati yang jatuh bergelimpangan akibat tatapan cowok ini. Harusnya cowok ini dikurung dan dikunci dalam sebuah ruangan dengan kunci gembok berlapis-lapis. Harusnya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEAL WITH A KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang