Love or Lust?

128K 1.5K 65
                                    

Musik yang berdentam dentam dengan keras masih memenuhi indra pendengaranku. Sebotol vodka yang tadi kupesan bahkan sudah habis tak bersisa. Aku mulai merasa melayang. Saat aku hendak beranjak menuju lantai dansa, sebuah tangan kekar menahanku!

" Siapa kau?! " seruku kesal.

Walau dalam keadaan setengah mabuk aku masih dapat melihat laki laki yang tadi menahanku, sekarang bahkan dengan lancangnya dia berani memeluk pinggulku!

Ya ampun, dia ternyata lelaki yang sangat tampan! Tubuhnya yang tinggi menjulang dan begitu proporsional memelukku dengan erat, aku bahkan bisa merasakan otot otot perutnya di tubuhku. Wajah terpahat begitu sempurna dengan mata yang tajam dan bibir tipis yang begitu menggoda, aku bisa merasakan diriku mulai tertarik untuk mencicipi bibir itu. Arrgh... tidak biasanya aku seperti ini, pasti ini karena pengaruh minuman sialan itu!

Aku Callista Evelyn. Seorang desainer ternama di negri ini. Sudah bukan hal baru jika setiap pria yang melihatku akan merasakan ketertarikan fisik yang luar biasa.

Ya, aku terlahir dengan wajah dan tubuh yang begitu sempurna. Wajahku yang kudapat dari kedua orang tuaku yang berdarah Spanyol dan Italy membuatku tampak begitu menggoda, tubuhku pun terbentuk dengan sempurna dan aku yakin akan membuat setiap pria ingin mencobanya. Tapi aku tidak pernah memilih pria sembarangan, apalagi tertarik kepada seseorang secepat ini!

Siapa sebenarnya laki laki ini?

Baru saja aku akan membuka mulutku kembali, laki-laki itu sudah melumat bibirku dengan ganas. Lidahnya bahkan mendorong untuk masuk dan menjelajahi mulutku dengan leluasa.

Oh, Damn!! he's a great kisser!

Aku mabuk oleh ciumannya. Aku bahkan tak bisa berpikir lagi, dengan gairah yang tiba tiba memuncak aku melingkarkan lenganku dilehernya dan membalas ciumannya tak kalah buas.

Kami berciuman cukup lama ketika akhirnya dia menjauhkan bibirnya dan berbisik serak kepadaku.

" Tidak disini, Eve. Kita akan melanjutkannya nanti " bisiknya pelan sambil menatapku penuh gairah. Tunggu dulu, dia tadi menyebutku Eve, bukan? apakah dia mengenalku?

Aku tidak sempat bertanya lagi karena detik berikutnya dia sudah menarikku keluar dan mendorongku masuk kesebuah mobil sport mewah yang terparkir didepan Klub. Dia melajukannya dengan kecepatan luar biasa menuju kawasan elite di kota ini.

***

Dia menarik tanganku terburu-buru memasuki sebuah apartemen yang berada di lantai paling atas sebuah gedung yang luar biasa mewah. Aku tahu, ini merupakan Deluxe Apartement! Salah satu hunian termahal yang saat ini ada di indonesia.

Ketika kami sudah berada di dalam sebuah kamar tidur yang tampak begitu maskulin karena dominasi warna hitam dan abu-abu disetiap sudutnya, laki laki itu kembali menyerangku dengan ciuman ciumannya yang memabukkan. Oh! Aku terhanyut dalam permainannya.

Kali ini dia tidak berhenti, tangannya bahkan mulai bergerak menggerayangi seluruh permukaan tubuhku. Aku mengerang ketika dia mulai menyentuh bagian sensitifku dan menciumi leherku. Kenikmatan ini terasa begitu nyata, aku bahkan gila dibuatnya!

Malam ini pasti akan berlalu dengan indah, ya, laki-laki asing ini berhasil membuatku takluk seketika padanya.

***

Pagi harinya aku terbangun tanpa sehelai benang pun dan dengan sepasang lengan kekar yang memelukku begitu posesif. Aku merasakan pusing seketika menyerang kepalaku dan membuatku mengerang menahan sakit. Ini pasti karena aku mabuk semalam!

Aku masih memegangi kepalaku ketika laki-laki itu bergerak dan bangun dari tidurnya. Melihatku meringis kesakitan dia tersadar seketika.

" Eve, apa kau baik baik saja? " tanyanya dengan khawatir.

Love or Lust?Where stories live. Discover now