Tired

11.5K 414 29
                                    

Lorong apartemen di lantai 5 kini sudah sepi. Lorong yang biasanya ramai jika di pagi hari sampai sore hari ini kini tampak lengang dan hanya terlihat seorang pria dewasa yang berjalan dengan gontai.

Sambil menjinjing tas kerja hitamnya, pria itu memaksa kedua kakinya untuk bergerak mendekati salah satu pintu apartemen di antara keempat apartemen yang ada di lantai 5 ini. Ketika sudah sampai di depan pintu apartemen bernomor 111, pria itu langsung memencet angka kombinasi sebagai kunci pintu apartemen. Setelah terdengar bunyi 'KLIK', pria itu langsung membuka pintu apartemen dan memasukinya. Kemudian menutup kembali pintu apartemen lalu membuka sepatunya dan diganti oleh sandal rumah.

Dengan wajah yang sudah lesu, rambut acak-acakan, serta pakaian yang sudah kusut di beberapa sisi pakaian yang ia kenakan, pria itu kembali melangkahkan kakinya menuju sofa di ruang tengah. Pria itu langsung menjatuhkan dirinya di sofa sebelum melempar asal tas kerjanya terlebih dahulu. Ia memejamkan mata onyxnya yang lelah, mencoba mengumpulkan tenaganya kembali hanya untuk sekadar membersihkan diri. Setelah lebih dari 5 menit pria itu memejamkan mata, akhirnya ia membuka kembali matanya dan melangkahkan kakinya menuju dapur untuk membasahi kerongkongannya yang kering. Setelahnya, ia melangkahkan kakinya kembali menuju kamarnya dengan sang istri. Ya, pria itu sudah beristri. Dengan perlahan ia membuka knop pintu kamar, takut-takut jika ia mengganggu tidur sang istri.

Pria bernama lengkap Cho Kyuhyun itu memasukkan dirinya ke dalam kamar dan menutup pintu kamar dengan pelan. Kyuhyun lalu menatap ranjang yang kini sudah ditempati oleh seorang wanita. Ya, wanitanya, Seo Joohyun. Ani, Cho Joohyun.

Kedua sudut bibirnya naik. Ia tersenyum melihat istrinya yang kini berbaring miring sambil memeluk guling. Kyuhyun melangkah mendekati ranjang lalu duduk di sisi ranjang di mana Seohyun --panggilan istrinya-- kini tertidur. Senyumannya makin mengembang ketika ia melihat istrinya itu menggeliat dalam tidurnya lalu mengubah posisi. Kyuhyun pun akhirnya mencium kening Seohyun lalu beranjak menuju kamar mandi yang ada di kamar mereka. Ia sudah risih dengan badannya yang lengket akibat aktivitasnya di kantor hari ini.

Setelah beberapa menit, Kyuhyun keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk putih yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Dada bidangnya ia biarkan terbuka tanpa ditutupi sehelai benang pun.

Ia bergegas membuka almari pakaian yang ada di kamarnya lalu mengambil setelan piyama berwarna biru miliknya. Tanpa basa-basi, ia langsung memakainya. Setelah berpakaian lengkap dengan seragam tidurnya(?), ia berjalan menuju ranjangnya. Namun, dahinya mengernyit ketika ia tidak mendapati istrinya di ranjang.

Ke mana istrinya itu? Apakah ia terjaga dari tidurnya? Atau istrinya itu sudah mulai mengidap sindrom sleep walking? Aishh, Cho Kyuhyun, kau ini berpikir yang tidak-tidak.

Mungkin karena tuntutan tubuhnya yang ingin segera diistirahatkan, Kyuhyun langsung menaiki ranjangnya dan duduk berselonjor dengan punggungnya yang ia sandarkan pada dashboard ranjang. Sambil menunggu kembalinya istrinya yang entah sekarang sedang di mana, ia segera mengambil benda canggih berbentuk persegi panjang berwarna hitam miliknya. PSP. Pria itu memainkan PSPnya dengan serius hingga larut dalam game yang sedang ia mainkan. Bahkan saking seriusnya memenangkan game, ia tidak menyadari jika sedari tadi sosok lain selain dirinya sudah berada di dalam kamar sambil membawa secangkir teh hangat.

Sosok itu yang tak lain adalah istrinya -Seohyun- hanya menggelengkan kepalanya kecil. Suaminya itu... meskipun lelah tetap saja ada waktu untuk memainkan benda kesayangannya. Seohyun melangkahkan kakinya mendekati ranjang lalu mendudukkan dirinya di sisi ranjang sebelah Kyuhyun duduk.

"Oppa~" panggil Seohyun dengan suara lembutnya. Seserius atau seseru apapun game yang sedang pria itu mainkan, jika sudah mendengar panggilan lembut istrinya, konsentrasinya pasti akan langsung buyar.

Tired | [COMPLETED] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang