[1/2]

359 18 7
                                    

[Annyeong~ Baby Ming is back :D kali ini MingB bawa oneshot yang telah dijadikan double shot :3 :p wkwk. tetep yaa pairingnya 2min ^^ Semoga suka <3]

nb : kritik dan saran sangat dibutuhkan ^^ boleh vote juga kalo berkenan :D

Happy Reading~~ <3

------------------------------------------------------------------

Aku akan selalu bersamamu, menjagamu, mencintaimu sampai kapanpun. Seperti janji yang pernah aku ucapkan, dulu. Saat kita berbahagia bersama, saat kita tersenyum bersama. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Dulu, sekarang, dan nanti. Rasa ini tidak pernah berkurang sedikitpun. Dan memang tidak akan pernah berkurang.

Apa kau tahu hal yang paling aku takuti? Aku takut kehilanganmu. Kehilangan cintamu, kehilangan perhatianmu, kehilangan semua hal yang kau berikan padaku. Kau ingin tahu kenapa? Karena tanpa cintamu, aku tidak bisa bernafas. Karena tanpa perhatianmu, aku seperti raga tanpa nyawa. Karena tanpa kehadiranmu, aku seperti kehilangan jiwa. Kau adalah segalanya bagiku. Oksigenku, jiwaku, pusat kehidupanku.

Aku ikut bahagia ketika kau bahagia. Aku ikut tersenyum ketika kau tersenyum. Aku ikut menangis ketika kau menangis.

Kau tahu, aku tak bisa tanpamu. Aku tak bisa sendiri.

*****

Hari ini aku melihatmu. Kau tampak bahagia seperti biasanya. Tertawa bersama teman-temanmu. Menanggapi lelucon mereka yang menurutku sangat tidak lucu dengan senyuman manismu. Ah,, senyum itu...

*flashback*

"Kau sedang apa dear?" Aku bertanya padamu. Kau menoleh sekilas, lalu kembali mengalihkan pandanganmu pada benda pipih itu.

Aku melangkah mendekatimu. Memelukmu dari belakang. Menelusupkan kepalaku pada lekukan leher putihmu. Menghirup aroma vanilla kesukaanmu yang tentu saja menjadi aroma kesukaanku juga saat ini. "Sebenarnya apa yang membuat pacarku ini tersenyum sendiri dari tadi, eum?" Aku lebih mendekatkan kepalaku padamu, hingga pipi kita bersentuhan.

"Tidak dear, aku hanya sedang memandangi foto kita. Foto yang kita ambil saat berada di taman bermain kemarin" Kau menjawab tanpa mengalihkan atensimu dari benda pipih yang sedang menampilkan foto kita berdua. Dengan aku yang merangkul bahumu dengan satu tangan dan tangan lainnya membentuk huruf v. Sedangkan kau hanya berdiri tegak dengan memasukkan kedua tangan pada saku jaket denim yang kau kenakan sambil tertawa bahagia. "Apa kau tahu bahwa aku bahagia? Ah tidak, aku tidak bahagia. Tapi saaaaaaaangat bahagia!" Lanjutmu.

Aku mengeratkan pelukanku padamu, semakin menempelkan pipiku pada pipimu "Apa kau tahu dear bahwa selain kau, masih ada orang lain yang lebih bahagia darimu?"

"Tidak. Aku tidak tahu. Karena memang tidak ada yang lebih bahagia dariku."

Aku mencium pipimu sekilas, lalu berkata "Ada sayang. Ada yang lebih bahagia darimu kemarin. Bahkan saat ini dia masih jaaaaaauh lebih bahagia darimu"

Kau memutar matamu jengah, "Baiklah. Kalau memang ada, coba sebutkan siapa orang yang lebih bahagia dariku itu?"

"Aku" Jawabku singkat.

"Eoh?" Kau menjauhkan pipimu dari pipiku, memiringkan kepalamu lucu, lalu menghadapkan wajahmu padaku "Kau? Wae?"

Oh dear.. Bisakah kau tidak memasang wajah seperti itu? Aku bersumpah bahwa kau sangat imut saat ini. Aku tidak tahan untuk tidak menciummu.

Chup~

Aku mencium bibirmu.

Chup~

I Just A ShadowWhere stories live. Discover now