#1 First Love

1.8K 80 6
                                    

Title ★ Fighting for You

Disclaimer ★ One Piece by Eiichiro Oda

Pair ★ Sabo X Koala

Author ★ Aika Licht Youichi

Genre ★ Family, Friendship, Romance

Warning ★ AU, alur cepat yg lambat, penulisan berantahkan dan kalian bisa lihat kekurangan lainnya.

•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•

Cinta pertamaku itu sangat egois. Dia selalu bertindak ceroboh, dan apa yang diinginkannya dariku harus terpenuhi, dia begitu mirip dengan adiknya. Namun ada sisi baik yang selalu dia tunjukkan pada semua orang, dan selalu melebih-lebihkannya di depanku.

Dia orang yang lebih tua setahun denganku, dia pria yang sangat menyayangi saudara-saudaranya meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah sedikit pun. Pria yang aku cintai itu, selalu menjemputku untuk berangkat Sekolah bersama, dan dia sudah ada di depan gerbang apartemen kecil yang kusewa sekarang.

"Sabo-kun, selamat pagi."

Penampilannya hari ini, sama seperti biasa. Sebuah kemeja lengan panjang yang digulung, celana jeans hitam, sepatu dan tas punggung. Dia kini sedang kuliah tahun pertama, dan aku masih SMU tahun ketiga.

"Selamat pagi, sudah sarapan?" Tanya Sabo yang kedua tangannya sedang memegang Hamburger ukuran sedang dan sebuah tas kertas kecil.

Koala mengangguk. "Sudah, minum susu tadi."

Sabo menautkan alisnya, dengan cepat dia menelan makanan di mulutnya dan berkata. "Lagi-lagi mengabaikan kesehatan, kau harus makan sesuatu." Sabo menyodorkan tas kertas tadi pada Koala, yang segera diketahui kalau isinya adalah makanan sama yang sedang dimakan Sabo.

"Aku sedang diet, Sabo-kun." Koala berkacak pinggang.

"Untuk apa kau melakukan itu? Untuk menarik perhatian pria-pria di sekolah dengan berpenampilan sexy. Tidak, tidak. Kau sudah cukup membuatku cemburu dengan tidak bisa memantaumu setiap hari."

Sabo-kun itu orangnya mudah cemburu, mudah khawatir, tapi dia bisa diajak bicara untuk menyelesaikan masalah tanpa harus ada kekerasan.

Alasan kenapa Koala hanya minum susu setiap pagi, karena keadaannya saat ini. Koala harus mengirit uangnya untuk biaya Sekolah, karena gajinya di tempat kerja kurang dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

"Susu juga bagus untuk kesehatan, Sabo-kun."

"Ya, ya. Kau boleh bicara apapun, tapi makanlah ini."

Koala tidak pernah mengatakan atau membicarakan tentang kekurangannya pada Sabo, karena dia bisa menyimpulkan dengan hanya sekali lihat. Tapi Koala senang, di dalam hubungan mereka tidak pernah sekali pun membahas harta atau kekurangan mereka masing-masing. Mereka selalu menerima semua apa adanya tanpa banyak berkata.

Setelah dipaksa untuk yang kedua kalinya, Koala akhirnya memakan Hamburger dan berjalan sepuluh langkah di depan Sabo. Pria itu menatap Koala khawatir dengan sedikit heran. "Bagaimana dia bisa sesemangat itu padahal makannya sedikit." Sabo memandang langit mendung di atas kota ini. "Kenapa kau tidak jujur saja padaku, Koala?"

Cinta pertamaku itu, tidak bisa meninggalkan orang begitu saja.

★ • ∞ • ★

Tapi. . .

Fighting For YouWhere stories live. Discover now