Chapter 1 : First Meet

1.1K 46 2
                                    

Siang ini sepulang sekolah seperti biasa aku menuju ke tempat parkir sepeda. Aku melihat banyak sekali kerumunan siswi dari sekolah lain menunggu didepan gerbang sekolah. Semenjak banyak orang tau bahwa Park Jimin sekolah disekolahku banyak sekali fans menunggu setiap hari didepan gerbang. Ya, Park Jimin salah satu member dari boygrup BTS yang sedang naik daun saat ini. Aku membuka kunci sepedaku lalu menuntun sepedaku melewati gerbang belakang sekolah, karena sepertinya tidak mungkin bisa melewati kerumunan para siswi didepan gerbang sekolah. Aku mengayuh sepedaku dengan cepat dan tiba2 seorang siswa pria memakai masker, berambut orange dan memakai snapback menghadang sepedaku
"Yaaa....... awas..!!!" Teriakku

Dengan spontan aku menarik rem sepedaku dan membuat kontrol kemudi sepedaku goyah sehingga aku hampir saja jatuh dari atas sepedaku

"Buuugh..." suara sepedaku menabrak tubuh siswa itu

"Aaawww..." suara siswa itu sedikit kesakitan

"Neo gwaenchanayo??" Ucapnya kemudian sambil memegang dan membetulkan sepedaku yang sedikit oleng.

Untung saja siswa itu membantu menahan sepedaku. Kalau tidak sudah pasti aku akan mengalami kejadian malu yang luar biasa karena jatuh dari sepeda dengan memakai rok sekolah. Setelah membuka masker ternyata pria itu adalah Park Jimin salah satu member BTS yang kebetulan bersekolah disekolah yang sama denganku. Betapa terkejutnya diriku bisa bertemu dengannya di gang kecil belakang sekolah.

"Neo...??? Kamu...???" Ucapku kaget terbata-bata

"Ssstt...." Jimin memberi isyarat kepadaku untuk jangan ribut dengan menempelkan jari telunjuknya dibibirku serta menarik sepeda dan tanganku mendekat kearah tembok.

"Mianhaeyo tapi bisakah kamu membantuku?" Tanya Jimin kepadaku

"......." aku tidak bisa berkata apa-apa

"Apa yang diinginkan anak ini?" Batinku dalam hati

"Hello... please ucapkan sepatah katapun padaku. Tolonglah. Bantulah aku" kata Jimin lagi

Aku tersadarkan

"Apa yang bisa kubantu?" Kataku

"Ijinkan aku menumpang sepedamu" mohon Jimin

"Sepedaku..?? Ini....?" Tanyaku ragu sambil menunjuk kearah sepedaku

"Aku tau kamu bingung. Nanti akan aku jelaskan. Please...???" Jimin memohon kepadaku untuk memperbolehkannya menumpang sepedaku dengan memperlihatkan puppy eyes kearahku. Masih dalam keadaan bingung aku mengangguk saja dan menyerahkan kemudi sepedaku kepada Jimin

"Silahkan" jawabku

"Thank you" ucap Jimin sambil tersenyum dan memegang kemudi sepedaku

Aku langsung duduk diboncengan belakang sepeda tanpa berkata apa-apa. Jimin menutupi wajahnya dengan masker, merapikan dan merapatkan snapbacknya untuk menyamarkan rambut orange terangnya. Jimin mulai mengayuh sepedaku perlahan-lahan. Ada rasa tegang didalam hatiku ketika kami hampir mendekati para kerumunan siswi didepan gerbang sekolah. Tegang karena takut ketahuan oleh mereka. Tetapi Jimin santai saja mengayuh sepeda. Tidak menambah kecepatan sedikitpun. Kami sukses melewati kerumunan para fans didepan gerbang sekolah. Aku tahu alasan kenapa kami bertabrakan sebelumnya di gang kecil belakang sekolah. Park Jimin berusaha kabur dan mencari jalan alternatif dari kerumunan fans didepan gerbang sekolah.

Banyak sekali pertanyaan didalam hatiku. Bagaimana bisa Jimin yang seorang Idol pulang sekolah sendiri aja tanpa ada manajer yang menjemputnya. Biasanya juga setiap hari dia selalu diantar-jemput oleh manajernya.

Walaupun satu sekolah tetapi tidak sekalipun aku berkenalan ataupun berbicara dengan Park Jimin. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh. Alasannya adalah karena aku siswa senior disekolahku sedangkan Jimin siswa junior. Aku harus memberikan contoh yang baik kepada siswa junior dengan tidak bertingkah berlebihan. Selain itu juga karena banyaknya siswi yang selalu mendatanginya hanya untuk minta tanda tangan ataupun berselca dengannya. Dan hari ini sangat tidak disangka aku malah tanpa sengaja berkendara berdua dengannya.

My Bias Is My BoyfriendWhere stories live. Discover now