WHY? CHAP 1 Pertemuan

642 51 3
                                    

Warning: sasufemnaru, author baru, fic pertama, bahasa kurang dimengerti, kurang kreatif dan lain lain.

Gak suka
Jangan baca

Kesalahan penulis banyak

Rate : T

Genre : family & hurt
.
.
.

Happy Read


Chapter 1
Pertemuan..

Jdarrr

Jdarrr

Suara gemuruh menggelegar, hujan yang sangat deras, angin malam yang dinginnya menusuk. Di balik derasnya air hujan yang mengguyur kota konoha, ada seorang gadis yang berlari menembus dinginnya air hujan. Tidak peduli akan tubuhnya yang basah dan kedinginan. Ia juga tidak peduli jika ia akan sakit nanti, karena saat ini pun dia sedang merasakan sakit yang amat dalam. Hatinya terasa tertusuk-tusuk. Matanya tak henti - henti menjatuhkan air mata yang tersamarkan oleh air hujan.

Brugh...

Gadis itu terjatuh karena menabrak sesuatu yang keras namun seperti manusia. Orang yang Naruto tabrak tadi tidak terjatuh, hanya saja payung yang dibawanya terpental entah kemana.

"Aduh...." Naruto merintib kesakitan
.
Orang yang Naruto tabarak tadi tidak peduli pada Naruto yang kesakitan dan barbalik untuk meninggalkannya. Naruto yang akan kembali berdiri kembali terjatuh. Sepertinya kakinya terkilir. Melihat orang itu akan pergi Naruto berteriak memanggilnya.

"Hei..! Tolong aku!" Pinta Naruto yang tidak dihiraukan oleh orang tadi.

"Hei...! Cepat bantu aku, gara gara kamu aku tidak bisa berdiri tau!" Naruto sedikit meneriaki orang tadi.

Orang tadi menyeringa sebelum dan berkata-

"hn, minta dimangsa ternyata..." Katanya setengah berbisik, jadi hanya orang itu yang bisa dengar.

Lalu, orang itu berbalik menuju ke arah Naruto. Ia menggendong naruto ala bridal style. Naruto tenang-tenang saja saat digendong. Ia tidak tau kalau bahaya sedang mengancam.

"Mana rumahmu?" Tahya orang itu.

"Aku tidak mau pulang ke rumah!" Naruto menggeleng pelan.

"baiklah... aku akan membawamunke rumahku." Ujar pria itu.

Flashback

Naruto adalah gadis manis dengan rambut pirang dan mata shapire. Ia adala putri dari Uzumaki Kushina dan Namikaze Minato yang memiliki perusahan terbesar no 2 di Jepang. Ia memang anak dari orang kaya dan semua kebutuhannya terpenuhi. Tapi ada yang tidak ia dapat, yaitu kasih sayang orang tua. Kedua orang tua Naruto memang masih utuh, tapi mereka lebih fokus pada kakak Naruto yaitu Namikaze Kurama. Mereka lebih memilih Kurama karena Kurama memiliki otak jenius dan tak pernah terkalahkan kepintarannya. Sedangkan Naruto ia bahkan ranking no 1 di kelasnya saja tidak pernah. Sebenarnya Naruto tidak bodoh malah ia tergolong anak di atas rata-rata. Tapi ia selalu menduduki trangking 2 atau 3. Kenapa? Karena ada si rusa ( Nara Shikamaru) dan pangeran es (Uchiha Sasuke). Shikamaru sih masih bisa ia lawan, tapi si Uchiha itu tidak bisa dikalahkan selalu saja no 1.
Naruto selalu menyendiri di rumah, karena orang tuanya sibuk bekerja. Kalau pulang pun yang di pedulikan pasti hanya Kurama. Dulu saat masih sd Naruto juga di sayang dan sering diajak bicara. Namun menginjak sekolah di Konoha High School ia mulai jauh dengan orang tuanya, bahkan saat makan pun yang di ajak bicara dan bercanda hanya Kurama. Iri. Memang Naruto sangat iri pada kakaknya yang jenius.

Tapi hari ini adalah penerimaan rapot kenaikan kelas 10 ke kelas 11. Naruto sabgat senang karena akhirnya ia bisa meraih juara 1 pararel. Pasti orang tuanya akan bangga melihatnya. Naruto berjalan sambil melompat-lompat ria menuuu rumahnya.

Naruto pulang ke rumah saat sore hampir gelap. Sesampainya di depan rumah Naruto sedikit mendengar tawa yang cukup keras. Ternyata yang tertawa adalah keluarga besar Naruto. Naruto mendekatkan telinganya pada pintu untuk mendengarkan.

"Wah... ternyata tidak sia-sia kau menggantikan ayahmu saat rapat." Ujar seseoramg yang sepertinya suara paman Narutob(Uzumaki Nagato).

"Iya, tidak seperti adikmu yang bahkan tipak pernah juara 1." Kata Kushina tanpa berpikir panjang.

Deg

Naruto yang tadinya ingin masuk untuk memperlihatkan kalau ia baru saja juara satu langsung berhenti saat mendengar kalimat-

"Memilik kuram saja menurutku sudah cukup." Minato menambahkan rasa sakit di dada Naruto.

Naruto yang mendengar ucapan ibu dan ayahnya tadi langsung kaget dan meremat rok bagian bawahnya. Sakit rasanya jika orang tuamu membandingkan dengan sodaramu dan menjelekanmu. Wajah Naruto mulai memanas. Air matanya sudah menganak sungai. Narutopun langsung membuang tasnya dan berlari menjauhi kediaman Namikaze.

Hari mulai gelap, awan mendung berdatangan. Natuto masih terus berlari tidak memperdulikan apapun. Sampai hujan petir datang pun ia masih tetap berlari hingga menabrak seseorang dengan jaket hitam yang wajahnya tertutup tudung jaket.

Flasback End

Naruto yang digendong oleh pria tadi memper hatika wajahnya. Ternyata dia adalah...

"Kau! Sasuke...." Pekik Naruto terkejut.

"Hn"

"Apa maksud hnmu itu?"

"Hn"

"hah.. percuma bicara dengan pengeran es." Naruto berujar pelan.

Sesampainya di rumah Sasuke, Sasuke membawa masuk Naruto ke sebuah kamar yang di dalamnya bernuasa hitam dan merah.
Seram. Pikir Naruto. Kamar ini sangat rapi dan elegan, semua tersusun dengan pas. Meskipunaura menyeramkan tidak bisa hilang.

" Mandilah dulu nanti kau akan ku obati!"

"Iya, tapi kau tunggu di luar!" Naruto mengacungkan jari telunjuknya ke arah Sasuke.

"hn.. Kau pakai handuk dan baju yang ada di lemari." Ucap Sasuke sebelum pergi dan menutup pintu.

Naruto langsung menuju lemari dan mengambil sebuah handuk putih dan kaos polos berwarna putih, untuk bagian bawah ia mengambil sebuah jeans yang paling bawah. Selertinya terlalu kecil untuk Sasuke. Ia pun segera menuju ke kamar mandi. Langkahnya hati-hati, ia memegabg apa saja yang bisa digunakan untuk menompangbtuhuhnya hingga ke kamar mandi.

Naruto keluar dari kamar mandi dengan rambut basah. Pakaian tadi sudah ia pakai, dan handuk ia gunakan untuk mengeringkan erambutnya. Tidak lama kemudian Sasuke masuk membawa nampan berisi makanna dan kotak p3k. Rambut Sasuke terlihat sedikit basah mungkin ia baru saja mandi. Sasuke hanya mengenakan kaos hitam polos dan celana jeans.

"Duduklah!" Perintah Sasuke.

Naruto segera duduk di pinggiran kasur dan Sasuke duduk di samping Naruto. Sasuke mengobati luka Naruto dengan hati - hati. Sedangkan Naruto terkandang meringis saat luka di kakinya bersentuhan dengan kapas. Akhirnya proses pengobatan selesai dengan rapi. Naruto sedikit merasa sungkan pada Sasuke karena ia telah menolong banyak. Naruto ingin membalas budi kebaikan Sasuke.

"Sasuke!" Panggil Naruto.

"hn"

"Terimakasih sudah membantuku. Apa yang kau inginkan dariku untuk membalas jasamu?"
Sasuke menyeringai mendengarnya. Ia lalu berucap.

"Aku ingin kau memberikan....." Kata sasuke menggantung. Ia lalu medekatkan wajahnya pada telinga naruto dan berbisisk.

"....darahmu."

Deg

.
.
.

TBC or END
Tergantung jumblah vote dan coment. Semoga ff pertama saya lancar.
Amin...

WHY?(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang