Polisi Dan petarung

peperangan terhentikan

Chapter 1
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Haruskah peperangan ini terjadi,ada apa diantara perbedaan kita??.."ujar lelaki berbadan tegap yg tubuhnya bercucuran darah dan keringat.

"Kalian yg memulainya terlebih dahulu,memanfaatkan bangsa kami untuk kepentingan pertengkaran negara kalian?tak malu kah kau memakai kekuatan kami hanya gara-gara perbedaan fraksi?tanyakan kepada orang bodoh yg kalian panggil shogun??"balas seseorang yang pakaiannya compang camping dengan payung yg terlihat tak layak pakai.

Banyak mayat di sekeliling tempat pembicaraan mereka.katana tertancap,payung penuh darah serta langit yang merah.burung gagak yg terus berkicau nyaring.tragis.

"Bagaimana bila kita mengadakan perjanjian damai?"katananya mengacung ke arah lawan dihadapannya.

"Bukankah sudah terlambat untuk mengatakan itu wahai samurai?,kau tak tahu berapa banyak mayat ras kami yg terbunuh demi memperbaiki pemerintahan kalian saat ini?"jawab tegas sang yato.payungnya mengacung juga ke arah lawannya.

"Tidak,kita bisa bekerja sama bila kau setuju.aku sebagai ketua shinsengumi akan membicarakan ini kepada shogun shigeshige.tujuanku kesini hanya untuk memastikan kau Abuto kepala perang yato menyetujui perjanjian yg akan kita buat bersama nanti,aku mengundangmu bersama pemimpin yato Omibozu ke istana besok,bagaimana?"

Ia masih tak menjawab,kemudian datanglah pasukan prajurit edo di tengah pembicaraan mereka.

"Baiklah,besok kami akan datang"

Kedua senjata mereka dijatuhkan bersamaan.

"Jangan lupa untuk membawa putri tercantik negara kalian" ujar kondo dengan santai.

"Untuk apa pengecut?"tanya sinis abuto.

"Entahlah,aku hanya menyampaikan saja"

"Kami akan membawa prajurit ke istana kalian jika kalian berbuat macam-macam"

"Silahkan,dengan senang hati"

Abuto pun meninggalkan mereka dengan sisa pasukan yato yg berada di kapal.hatinya berpikir keras apakah keputusannya tepat atau tidak.ia hanya ingin bumi merasakan penderitaan yg mereka rasakan.tapi nuraninya berkata bahwa itu tak ada artinya,malah menambah mayat yato tiap kalinya.
.
.
.
.
.
-keesokan harinya

"Ah nona kagura,jangan kemana-mana,tuan umibozu sudah didalam istana,kita harus segera kesana.."ujar wanita yg wajahnya lebih tua dari sang putri.

"Oh ayolah,aku hanya sebentar melihat sekeliling edo,kau tau?kita tidak bisa melihat dedaunan hijau seperti ini di planet kita aru"jawab sang putri.

Ya,putri itu bernama kagura yato.ia merupakan anak umibozu sang pemimpin planet yato.rambut jingga nya di cepol menjadi 2.baju nya yg panjang berwarna merah layaknya pakaian china,jangan lupa dengan kulitnya yg putih sekali dengan sepasang mata biru bak lautan samudra.ia sangat cantik sekali.tapi tidak dengan kelakuannya.

"Nyonya!!!"teriak sang pengawal pribadinya.

Orang yg dipanggilnya seketika pergi dengan payung ungu kesayangannya.hilang di balik semak belukar.

Sementara...

"Oh ayolah kapten okita,shogun memanggil kita,terutama kau.ada tamu penting yg harus kita temui!" jelas kepala inspektur yamazaki.

"Kalian datanglah terlebih dahulu,aku akan menyusul"jawab singkat lelaki bersurai coklat pasir itu.

"Tapi....."

"Diam atau kupenggal kepalamu setelah mayo hijikata!" .

Orang yg di bentak hanya berdiri gemetar,matanya berkaca-kaca.Ia sangat takut sekali dengannya,bagaimana tidak,orang yg ia kawal merupakan pemuda dengan pemegang katana terbaik di dojo pada saat itu.