Holiday?

581 81 51
                                    

****
Ariana membolak-balikkan majalah di tanganya itu sambil terus tersenyum.

Angin sore yang berhembus meniup rambut indahnya itu juga semakin membuat wanita itu tampak menawan.

"Sugar," Jason melonggarkan dasi yang seharian ini melekat di lehernya itu lalu membuka pintu kaca menuju taman belakang di mana istrinya sedang bersantai.

"Kau sedang apa?" Jason melingkarkan tangannya ke leher Ariana dari belakang sambil mencium harum istrinya yang sangat disukainya itu.

Ariana terlonjak kaget sejenak sebelum akhirnya menghela nafas lega melihat suaminya yang sedang memeluk manja dirinya itu.

"Kau baru pulang?" tanya Ariana basa-basi lalu menutup majalah yang sedari tadi menemaninya itu.

"Em," gumam Jason pelan sambil mencium lembut leher istrinya itu.

"Hentikan Jason, bagaimana jika anak-anak keluar nantinya." Ariana melepaskan tangan jason perlahan membuat Jason mendengus karena harus berhenti melakukan ritual sucinya itu.

"Kau sedang membaca apa?" tanya Jason lagi begitu Ariana kembali membuka majalahnya. "Kau ingin kesana?"

"Ah, bukan apa-apa. Hanya saja tempat-tempat ini terlihat bagus, kan?" gumam Ariana sambil menunjukan beberapa gambar pada suaminya itu.

"Indonesia?"

"Ya, tempat-tempat di sana keren-keren sekali. Kau tau Chris, kan?"

Jason menaikan sebelah alisnya berusaha mengingat. Chris siapa?

Ariana mendengus pelan melihat suaminya yang tampak menerawang itu. Ya, itu bukan salahnya jika tak ingat. Pria itu bahkan bertemu berpuluh-puluh orang setiap harinya.

"Yang ku maksud itu Christoper, kakak Olivia. Kau ingat?"

"Ah, dia." Jason bergumam begitu bayangan Chris telah muncul di kepalanya. "Kenapa?"

"Olivia mengatakan Chris baru saja selesai membangun resort di Bali, Indonesia beberapa bulan lalu. Olivia dan Kevin juga sudah mengunjunginya. Dia bilang pemandangan pantainya sangat keren." Ariana berucap antusias sementara Jason hanya tersenyum menatapnya.

"Kau mau kesana?" tanya Jason sembil kembali memeluk istrinya dari belakang.

Ariana berpikir sejenak. "Nanti sajalah, kau masih sibuk dan anak-anak juga harus sekolah. Kita akan rencanakan ke sana liburan saja," ucap Ariana membuat keputusan tapi tanpa diketahuinya Jason telah membuat keputusannya sendiri.

"Mommy." Angel buah hati mereka tampak muncul dari dalam rumah sambil merengek.

Gadis berumur 3 tahun setengah itu tampak berlari-lari kecil sambil menangis membawa boneka barbie-nya yang tak berkepala lagi.

Ariana yang melihat anak gadisnya itu menangis juga segera menyingkirkan majalahnya dan turun dari kursi untuk duduk berlutut menyamakan tingginya dengan buah hatinya.

"Kau kenapa, sayang?" Ariana memeluk lembut gadisnya itu sambil mengelus rambutnya pelan.

"Mommy, aku tidak sengaja."

Sebelum Angel menjelaskan Evan anak sulung mereka telah muncul di hadapan mereka sambil membawa kepala barbie milik Angel di tangannya.

"Boy." Jason menatap putra mereka itu sambil berkecak pinggang.

"Dad, sungguh, aku tidak sengaja." Evan kembali membela dirinya sementara tangis Angel kembali mengeras.

"Bohong, Mommy. Dia sengaja merusak mainanku." Angel berteriak keras di sela-sela isak tangisnya itu sementara Ariana hanya memeluk gadis itu sambil menahan rasa sakit di telinganya akibat teriakan keras putrinya itu.

NMB : Holiday? [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora