bagian 1

8.3K 433 25
                                    

Konoha city 11:00 pm

Hujan mengguyur sebagian besar kota yang memang sedang memasuki musim hujan. Langkah seseorang yang terburu-buru karena hujan terus membasahi tubuh ramping nya membuat beberapa cipratan kecil di sekitar nya. Langkah tersebut semakin memelan ketika dirinya sudah tiba di depan pintu rumah kecil yang berada di pinggiran kota Konoha.

"Aku pulang." seru seorang pemuda yang baru saja tiba dan melepaskan mantelnya yang cukup basah.

"Darimana saja kau, Sasuke? Ini sudah jam berapa kau baru pulang? Apa kau lupa jalan pulang sampai pulang ke rumah selarut ini?" pertanyaan beruntun di lontarkan seseorang yang menyambut Sasuke saat baru tiba di rumah.

"Maaf, bu. Tadi kedai paman Hachi sangat ramai jadi semua pegawai baru bisa di ijinkan pulang." Sasuke menatap ibunya takut. Itulah kenapa dia nekat menerobos hujan di tengah larut malam begini. Jika marah ibunya tidak akan segan memukul ataupun menguncinya di luar sampai pagi. Sasuke tidak bisa berbuat apa-apa lagi jika sang ibu marah. Semakin melawan, maka tubuhnya akan semakin sakit. Bukan hanya ibunya tapi ayahnya juga akan ikut memarahi juga memukulnya jika membantah ibunya.

"Cepat masuk dan bersihkan lantainya. Kau membuat lantainya basah karena pakaian mu itu." lalu sang ibu masuk meninggalkan Sasuke yang memasuki kamarnya dan mengganti pakaian juga mengepel lantai yang basah tadi.

Selesai mengepel lantai, Sasuke pun beristirahat di atas futon nya. Ia menatap langit-langit kamarnya lalu mendesah lelah. Ya, Sasuke lelah dengan semuanya. Tetapi Sasuke tidak bisa menghindar. Ia harus menjalani kehidupannya yang sudah ditakdirkan seperti itu. Jika saja kejadian 11 tahun lalu tidak pernah terjadi, Sasuke pastinya tidak perlu menjalani kehidupan neraka dunianya sekarang.

Flashback

PRANNKKK

suara barang-barang pecah bergema di mansion utama keluarga Uchiha yang terhormat. Sasuke kecil meringkuk di balik selimut dan menangis karena takut dengan pertengkaran ayah dan ibunya.

"Ayah, ibu cukup. hiks~ Sasu takut." Sasuke kecil terus menangis di balik selimut sampai akhirnya selimutnya terbuka dan terlihat sang ibu yang menangis dan menarik tangan Sasuke. menyeretnya sampai ke tempat di mana pertengkaran tadi terjadi.

"Karena anak ini kan kau selalu bersikap dingin padaku dan tidak pernah menganggap ku? baiklah, aku akan membuang anak ini seperti yang kau mau!"

"Bagus kalau kau sadar. Sebaiknya sekarang kau buang anak ini segera karena aku tidak sudi anak dari mantan suamimu itu masih ada di sini."

"Ayah, ibu, apa salah Sasu? Sasu mau di bawa kemana? Maafkan Sasu kalau Sasu ada salah, hiks~ Ibuu!!" Sasuke kecil meronta saat di seret ibunya masuk ke mobil dan membawa Sasuke menuju sebuah rumah kecil di pinggiran kota Konoha.

Sepanjang perjalanan Mikoto memaki-maki Sasuke yang terus menangis sambil menatap mengiba pada ibunya. Hati kecilnya berdenyut dan Sasuke menahan sakit setiap mendengar kata-kata pedas dari mulut ibunya.

"Ibu, Ini di mana? Ibu, kenapa diam?"

"Diam kau anak sial!" Mikoto sang ibu kembali menyeret putranya memasuki halaman dati rumah yang di datanginya itu lalu menggedor pintunya.

"Asuma!! Buka pintunya!!"

Kriiieettt
Pintu terbuka dan muncul seorang pria dari dalam rumah itu.

"Mikoto? Ada apa lagi kau kemari?" tanya Asuma dingin sambil menatap Mikoto.

"Ini ambil dan bawa anak ini bersamamu. Rawat dia, aku sudah tidak bisa mengurusnya. Dia membuat ku dan Fugaku selalu bertengkar setiap melihat wajahnya. Kumohon jangan bawa dia kembali padaku. Kau ayahnya jadi rawat saja dia. Aku pergi!" Mikoto lalu berbalik dan meninggalkan rumah itu tanpa menghiraukan tangisan sang anak yang memanggilnya.

"Ibu! Ibu! Jangan tinggalkan Sasu. Sasu minta maaf kalau Sasu salah tolong bu jangan tinggalkan Sasu. Hiksss~ paman tolong panggil ibu Sasu. Sasu mau ikut ibu pulang. Sasu tidak mau di sini Hikss." sambil berlinangan airmata Sasuke kecil mengiba pada Asuma untuk di kembalikan pada Mikoto.

"Sasuke, mulai sekarang kau tinggal dengan ku. Jangan memanggilku paman lagi. Panggil aku ayah. ayo masuk!" Asuma membawa masuk Sasuke dan menyuruhnya masuk ke dalam kamar kosong yang ada di rumah itu. Sasuke masih saja menangis meminta di antar kembali kerumah ibunya tetapi Asuma tidak menghiraukannya sampai akhirnya Sasuke menyerah dan mulai terbiasa dengan Asuma sebagai ayahnya.

Tetapi hidup Sasuke semakin tidak menyenangkan karena Asuma tidak lama menikah dengan seorang wanita bernama Kurenai yang sangat tidak menyukai keberadaannya. Sasuke diperlakukan selayaknya pembantu oleh Kurenai dan Asuma tidak peduli. Sempat terpikir untuk menitipkan Sasuke di panti asuhan tetapi tidak jadi karena Asuma memikirkan sesuatu yang akan menguntungkannya jika ia bisa merawat Sasuke sampai besar. Tentu saja tanpa pernah Sasuke tau apa yang dipikirkan ayah dan ibu tirinya itu.

End of flashback

TBC

Di flashback Sasuke masih usia 4 tahun dan di masa kini Sasuke usianya 17 tahun. Disini Sasuke anak dari Asuma dan Mikoto sedangkan Fugaku adalah suami kedua Mikoto yang juga cinta pertama Mikoto.

Saya baru mulai menulis di sini. Sekian lama menulis untuk pribadi. Sekarang saya mencoba untuk men-share karya saya dan melihat respon kalau ada kritik dan saran mungkin bisa di sampaikan. VOMEN nya please agar saya bisa belajar menulis lebih baik lagi. Karena biasanya saya menulis tidak ada yang komentar sudah betul atau tidaknya tulisan saya. Hehe chapter ini percobaan. Next mungkin akan lebih panjang.

Nicky

No More loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang