part 23

32.4K 429 45
                                    


Buat yang udah pernah baca Keana Denaya ini dia kelanjuaatannya...heheheheheh

Buat yang belom pernah baca part awal Keana Denaya silahkan ikuti ceritanya di akun lama aku di Ellepw.
kenapa begitu ? Karena akun lama lupa pasword.
Kenapa ga di ketik ulang? Karena males mw ngetik ulang, di tambah sekarang lagi sibuk buat pindahan tempat berteduh.heheh

Harap maklum yah pembaca tercintah yang cetar membahana...

*

"Apakah tidak sebaiknya anda memastikan keadaan anda baik baik saja dulu tuan?" Adam yang sedang menarik jaket hitamnya kedepan hanya diam tidak menanggapi omong kosong Antonie.

" karena jika terjadi apa apa kepada anda akan berdampak buruk untuk semuanya, terlebih orang yang kita hadapi sepertinya memiliki keahlian dalam berbuat onar."

" jika kau sudah merasa tua untuk menghadapi semua masalahku silahkan kau mengirimkan surat pengunduran dirimu." melirik sekilas kemudian Adam meninggalkan Antonie yang sedang menundukan kepalanya.

Kedua pengawal terbaiknya menunggu di depan pintu dengan senjata yang sudah lengkap menunggu di depan pintu kemudian mengikuti Adam berjalan menuruni tangga, sementara Antonie mematung menatap kearah tangga yang membawa tuannya kebawah dengan wajah murung.

'semoga tuhan selalu melindungimu'

Setelah berada didalam mobil, Adam menelfon seseorang disana di Kanada untuk bersiap siap yang selalu mengawasi pulau tersebut dari jarak jauh.

Di dalam jet pribadinya pun Adam semakin gelisah memikirkan sesuatu, ia menginginkan kendaraan yang dia naiki segera saja sampai di Kanada, hingga samar samar bayang bayang wanita itu semakin menunjukan wajah sedikit lebih jelas dan membuat kedua matanya dengan bulu mata lebat itu tertutup sempurna.

Setelah melakukan penerbangan beberapa jam, sampailah mereka di kanada dan Adam sedang mengendrai mobil Maserati silvernya sendirian, sedangkan beberapa anak buahnya mengawal di bagian depan dan belakang dengan menggunakan mobil hitam lainnya nenembus gelap malam dan udara dingin yang terasa menusuk.

Beberap kali Adam mengeraskan rahang karena frustasi karna belum dapat mengingat wanita yang berada di fikirannya, namun jiwanya menginginkan wanita itu berada disisinya, dan sampailah mereka di tepian lautan dengan sigap pengawalnya berdiri di se...

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Beberap kali Adam mengeraskan rahang karena frustasi karna belum dapat mengingat wanita yang berada di fikirannya, namun jiwanya menginginkan wanita itu berada disisinya, dan sampailah mereka di tepian lautan dengan sigap pengawalnya berdiri di sepanjang mobil Adam dan memberi hormat saat Adam keluar dari mobil, kemudian salah seorang pengawalnya menyerahkan dua buah senjata api dan di terima dengan baik oleh tuan mereka.

**

Sementara Keana sedari tadi hannya berjalan mondar mandir bertelanjang kaki di dalam kamar karena bosan dan gelisah sambil menggigit kecil sebelah jempol tangannya.

Merasa jengah, Keana berencana keluar dari kamar kemudian mengetuk ngetuk pintu, namun tidak ada jawaban, yang didapati malah pintu tidak terkunci. Ragu ragu Keana keluar dari ruangan sambil mengintip kesebelah kiri dan kanan. Memutuskan tidak ingin melarikan diri karena sudah pasti akan gagal, Keana berjalan santai karena di sekitar koridor itu sangat sepi hanya ada cctv di berbagai sudut yang mengawasinya, dan Keana tidak ambil peduli karena dirinya hanya menginginkan menikmati berjalan jalan keluar dari kamar yang membosankan itu.

Keana DenayaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora