Prolog

699 50 2
                                    

Angin berhembus kencang melalui jendela yang terbuka, daun dari luar, gorden, hingga kertas yang berserakan ikut terbang bersamanya.

Dingin terasa hingga menusuk tulang. Rasa malas membuat Irene mengabaikan semua itu. Ia hanya terbaring, tidak! lebih tepatnya tersungkur diatas kasur. Menenggelamkan kepalanya dibawah bantal.

Dia bahkan malas untuk sekedar menyelimuti dirinya sendiri. Hingga akhirnya dia tak tahan lagi dengan dingin yang merasuk tubuhnya dan mulai mengumpat,
"Sialan!! kenapa udaranya dingin sekali?! Arrgh!!" Irene berbicara dengan kepalanya yang masih tertindih bantal, sehingga dia tak mengetahui jika ada seseorang yang masuk ke kamarnya.

"Apa yang sedang kau lakukan Park Irene?! Apa kau sedang mengumpat?" Jawab orang itu sambil menarik bantal dari kepala Irene.

Lalu berbicara lagi "seharusnya kau menutup jendelamu dengan benar, lihat seperti ini, lalu seperti ini, jangan selalu membiarkannya terbuka, kebiasaan mu buruk sekali" dia menggerutu dan memperlihatkan cara menutup jendela.

Irene mengubah posisinya, dari yang semula tertidur menjadi duduk mengarah Chanyeol yang sudah berdiri sambil memasukan lengannya dalam saku celana.
"Hya!! Park Chanyeol! Apakah kau bisa diam?! Kau terlalu berisik! Menggerutu bukanlah kebiasaan yang baik PARK CHAN-YEOL!!"
"Kau bilang apa pada oppa mu? Park Chanyeol? Panggil aku Oppa!!" balasnya.
"Tidak mau, kau menyebalkan" jawabnya sambil mendengus.

Chanyeol menunduk dan menjawab dengan lirih
"kenapa kau menjawab seperti itu aku jadi sedih, apa kau akan seperti itu pada oppa mu, apa kau mulai membenci ku juga?" Chanyeol berpura-pura menjadi sedih.

"Tidak, tidak seperti itu oppa, hanya saja mood ku sedang tidak bagus dan kau mulai menggerutu lagi, aku bosan mendengarnya"

"Apa?! Kau bosan mendengar suara oppa mu yang merdu ini? Yang benar saja! Hya!! Park Irene kau keterlaluan! Hahaha" jawabnya dengan tertawa dan mengacak rambut Irene.

"Aish diamlah, apa aku terlihat lucu?" ketus Irene.
"Iya kamu lucu, adikku lucu sekali" lagi-lagi mengacak rambut irene.

"Cukup oppa, bisakah kau keluar? Aku sedang tak mau diganggu"
"Aku akan tetap disini sampai, mood mu kembali membaik", berpikir sejenak,
"apa seharusnya aku melakukan ini, ini, ini" menunjukan beberapa aegyonya,
"atau aku harus bernyanyi untukmu?"

Saat chanyeol mulai bernyanyi 'love yourself' Irene menutup kedua telinganya, namun chanyeol tak menghiraukan itu dan dia masih tetap bernyanyi.

Tak ada yang salah dengan suara Chanyeol bahkan suara dia enak untuk didengar, hanya saja Irene ingin menggoda kaka nya itu.

Tak lama kemudian senyum simpul terlihat dari wajah Irene yang sebelumnya terlihat muram.

Chanyeol berhasil mengembalikan mood Irene. Dia masih terus bernyanyi, sambil berjalan mundur dengan telunjuknya yang menunjuk Irene, sesekali matanya menggoda Irene lalu Chanyeol berlalu keluar dari kamar Irene.

Who Am I [HIATUS]Where stories live. Discover now